Manfaat Modifikasi Permainan Lari Estafet

114 Pelari pertama yang akan mengembalikan balok terahir harus melewati rintangan segitiga dengan cara melompatinya. Kemudian mengambil bendera dan dikumpulkan digaris start. Setelah bendera terkumpul 10 buah pelari pertama siap-siap melakukan permainan ketiga.  Permainan ketiga : Pelari pertama mengambil balok berhuruf dan ditata satu persatu. Dilanjut pelari kedua dan seterusnya sampai membentuk kalimat AKU CINTA MIN. Kelompok yang lebih dulu menyelesaikan semua permainan dinyatakan sebagai pemenangnya.

4.3.4 Manfaat Modifikasi Permainan Lari Estafet

Secara umum ada 2 manfaat dalam permainan Lari Estafet ini, manfaat pertama sebagai rekreasi yaitu membuat anak akan merasa senang dan semangat berkompetisi, sedangkan manfaat kedua sebagai pembelajaran yang mencakup aspek-aspek dalam Penjas. Antara lain : 1. Afektif  Afektif : Sportif, menaati peraturan. 2. Kognitif Tahapan kognitif dalam permainan Lari Estafet antara lain :  Mengetahui : Siswa akan mengetahui cara bermain, mengetahui peraturan- peraturan permainan  Menyebutkan : Anak dapat menyebutkan alat apa saja yang digunakan dalam permainan Lari Estafet, menyebutkan peraturan yang di gunakan  Menjelaskan : Anak dapat menjelaskan bagaimana cara bermain, aturan yang berlaku, sampai ke tahapan memberitahu teman.  Menganalisa : Anak dapat mengetahui kelebihan, kekurangan permainan ini. Tetapi tidak semua anak bisa mencapai ke tahap ini. 3. Psikomotorik Dalam aspek psikomotorik anak dapat berkembang, antara lain : 115  Anak dapat melakukan teknik-teknik dasar Atletik. Yaitu jalan, lari dan lompat.  Anak dapat melakukan gerakan teknik dasar Atletik dalam permainan dengan benar

4. Fisik

Dari 10 komponen kondisi fisik yang ada, pembelajaran Atletik yang dimodifikasi ini dapat meningkatkan kemampuan komponen kondisi fisik, antara lain :  Kekuatan Strengs :Kekuatan otot kaki ketika melakukan lompatan.  Kecepatan Speed : Pada saat berlari untuk menyelamatkan saat kembali ke garis start.  Kelincahan agiliti : Pada saat melakukan lari zig-zag.  Keseimbangan balance : Pada saat melakukan penataan balok badan harus seimbang ketika menrangkainya.  Ketepatan accuracy : Pada saat melakukan penataan balok harus tepat berada didapan badan dan harus tertata dengan rapi.  Reaksi reaction : Pada saat pergantian siswa harus dengan cepat menangkap reaksi temannya untuk melanjutkan permainan. Model pengembangan permainan Lari Estafet ini telah mampu menumbuhkan aktivitas jasmani, pengembangan kebugaran jasmani, mengembangkan aspek-aspek yang ingin dicapai dalam penjas, serta meningkatkan gerak dasar manipulatif.

4.3.5 Kelemahan dan Keunggulan Permainan Lari Estafet