6
unsur tersebut kedalam sebuah permainan edukasi yang dapat mendorong keaktifan siswa dalam melakukan rangkaian pembelajaran penjasorkes.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Setelah mengetahui dan memahami uraian di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Model Pengembangan
Pembelajaran Atletik Melalui Modifikasi Permainan Lari Estafet Pada Siswa Kelas I Madrasah Ibtidaiyah Negeri Temanggung?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membuat “Model PengembanganPembelajaran Atletik Melalui Modifikasi Permainan Lari Estafet
Pada Siswa Kelas I Madrasah Ibtidaiyah Negeri Temanggung tahun 20112012 ”.
1.4 SPESIFIKASI PRODUK
Produk yang dihasilkan melalui penelitian ini berupa modifikasi permainan lari estafet yang sesuai dengan karateristik siswa kelas I Madrasah
Ibtidaiyah Negeri Temanggung, yang dapat mengembangkan semua aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorsecara efisien dan efektif, serta dapat
meningkatkan intensitas fisik sehingga derajat kesegaran jasmani dapat terwujud. Dengan model pembelajaran kreatif yang semua aktifitas gerakannya mirip
atau memodifikasi gerakan sesuai dengan komponen-komponen ranah yang terkandung dalam Penjasorkes yaitu meliputi: fisik, afektif, kognitif dan
psikomotorik. Komponen fisik dimana dalam pembelajaran lari estafet siswa mampu melakukan aktifitas fisik yang mendukung kegiatan secara keseluruhan,
afektif setiap siswa mempunyai sifat yang berbeda-beda yang harus dipahami
7
seorang guru, apakah dengan model pembelajaran lari estafet seorang siswa dapat mengendalikan emosinya ataukah tidak, psikomotorik seorang guru juga harus
memahami kemampuan gerak masing-masing siswa saat mengikuti pembelajaran lari estafet, kognitif siswa mampu berfikir untuk mengatur strategi selama
kegiatan pembelajaran lari estafet berlangsung. Selain itu siswa juga diajarkan untuk mampu bekerjasama dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi.
Produk yang dihasilkan dapat dijadikan referensi dalam dunia pendidikan, manfaat produk antara lain adalah : 1 membuat siswa lebih aktif dalam
pembelajaran penjasorkes. 2 mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana di sekolah. 3 meningkatkan pengetahuan guru penjasorkes mengenai pembelajaran
gerak dasar atletik.
1.5 PENTINGNYA PENGEMBANGAN