Seleksi Angket Klasifikasi Data Teknik Hipotesis Penelitian

Tessa Rizky Maulana, 2013 Pengaruh Iklim Kerja Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Memudahkan dalam perhitungan dan analisis dari jawaban-jawaban yang terkumpul.

H. Analisis Data

Menurut Sugiyono 2011:207 menerangkan bahwa analisis data sebagai berikut: Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jeni reponden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyaikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Langkah ini dilakukan agar data yang telah terkumpul memiliki arti dan selanjutnya dapat diambil kesimpulannya sebagai jawaban dari permsalahan yang diteliti. Berdasarkan paparan di atas, maka untuk membuat data harus dilakukan langkah-langkah secara sistematik, adapun langkah-langkah yanng digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seleksi Angket

Pada tahap ini langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa dan menyeleksi data yang terkumpul dari responden. Hal ini penting dilakukan untuk menyakinkan bahwa data-data yang telah terkumpul memenuhi syarat untuk diolah lebih lanjut.

2. Klasifikasi Data

Setelah langkah seleksi angket, kemudian langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan data berdasarkan variabel penelitian untuk variabel X dan Y sesuai dengan sampel penelitian. Kemudian dilakukan pemberian skor pada setiap alternatif jawaban sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dengan menggunaka skala likert. Tessa Rizky Maulana, 2013 Pengaruh Iklim Kerja Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pengolahan Data

a. Menghitung Kecenderungan Umum Skor Responden Masing-

masing Variabel dengan rumus Weighet Means Score WMS Adapun rumus dari Weight Means Score WMS adalah sebagai berikut: Keterangan: ̅ = Rata-rata skor responden = Jumlah Skor dari jawaban responden = Jumlah Responden Langkah-langkah yang ditetapkan dalam pengolahan data dengan menggunakan rumus WMS ini adalah sebagai berikut: a. Memberi bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban dengan menggunkan skala Likert. b. Menghitung frekuensi dari setiap alternatif pilihan jawaban yang dipilih. c. Menjumlahkan jawaban responden untuk setiap item dan langsung dikaitkan dengan bobot alternatif jawaban itu sendiri. d. Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada masing-masing kolom. e. Menentukan kriteria untuk setiap item dengan menggunakan tabel konsultasi hasil perhitungan WMS di bawah ini: ̅ Tessa Rizky Maulana, 2013 Pengaruh Iklim Kerja Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8 Daftar Konsultasi Hasil Perhitungan WMS Rentang Nilai Kriteria Penafsiran Variabel X Variabel Y 4,01 – 5,00 3,01 – 4,00 2,01 – 3,00 1,01 – 2,00 0,01 – 1,00 Sangat Baik Baik Cukup Rendah Sangat Rendah Selalu SL Sering SR Kadang-kadang KD Hampir Tidak Pernah HTP Tidak Pernah TP Selalu SL Sering SR Kadang-kadang KD Hampir Tidak Pernah HTP Tidak Pernah TP

b. Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas distribusi ini digunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah pengolahan data menggunkan analisis data parametrik atau non parametrik. Dalam penelitian ini untuk perhitungan uji normalitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 for Windows dengan uji Kolmogrov-Smirnov. Adapun dasar pengambilan keputusan teknik pengujian normalitas yang dicontohkan adalah teknik Liliefors Wijaya, 2000:42 dengan hipotesis pengujian sebagai berikut: H o : Sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal. H a : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas adalahdengan memperhatikan bilangan pada kolom signifikansi Sig.. Untuk menetapkan kenormalan,kriteria yang berlaku adalah sebagai berikut: 1 Tetapkan tarap signifikansi uji misalnya α = 0.05; 2 Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh; 3 Jika signifikansi yang diperoleh α , maka sampel berasal dari populasi yangberdistribusi normal; 4 Jika signifikansi yang diperoleh a , maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Tessa Rizky Maulana, 2013 Pengaruh Iklim Kerja Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun langkah-langkah untuk mencari uji normalitas dengan bantuan SPSS 17.0 for Windows dengan uji Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut: 1 Buka program SPSS; 2 Masukan data mentah variabel X dan variabel Y; 3 Pilih analyze; 4 Pilih Descriptive Statistics; 5 Pindahkan kedua veriabel ke kolam Dependent List; 6 Pilih Plots; 7 Pilih ChecklistNormality Plots with Test, lalu Continue; 8 Terakhir Ok.

4. Teknik Hipotesis Penelitian

Setelah pada tahap pengolahan data selesai, kemudian dilanjutkan dengan menguji hipotesis penelitian untuk menganalisis data yang sesuai dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini, adapun hal-hal yang dilakukan dengan menganalisis berdasarkan hubungan antara variabael yaitu sebagai berikut: a Analisis Koefisien Korelasi Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X dan variabel Y. Berdasarkan hasil uji normalitas data, bahwa menghasilkan data variabel X dan variabel Y berdistribusi tidak normal sehingga ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan dalam penelitian ini adalah statistik non parametrik dengan teknik Korelasi Spearman Rho dan dalam pengujian koefisien korelasi ini menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for Windows. Adapun ketentuannya sebagai berikut: 1 Mengajukan hipotesis yaitu: H o : Tidak ada pengaruh yang postif dan signifikan antara iklim kerja organisasi terhadap disiplin kerja pegawai. Tessa Rizky Maulana, 2013 Pengaruh Iklim Kerja Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H a : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara antara iklim kerja organisasi terhadap disiplin kerja pegawai. Untuk mendapatkan hasil hasil analisis korelasi, di bawah ini diuraikan langkah-langkahnya, sebagai berikut: a Buka file data SPSS; b Pada halaman Data View ketikan nilai-nilai variabel X dan Y; c Pada kolom Name ketikan simbol dari variabel X dan Y, pada kolom Label kerikan nama variabel X dan Y; d Kemudian klik menu Analyze, kemudian pilih Correlate dan pilih Bivariate; e Sorot dan pilih variabel X dan Y lalu pindahkan ke kotak variabel; f Pilih Checklist pada kotak Spearman; g Klik Option dan tandai pilihan pada kotak Mean and Standart Deviation. Klik Continue; h Klik Ok, maka hasilnya akan muncul. i Kemudian lihat output dan konsultasikan dengan melihat tabel interpretasi koefisien korelasi. 2 Pengambilan keputusan Sugiyono 2011:183 menyatakan “Apabila signifikasi di bawah atau sama dengan 0,05 maka H a diterima dan H o ditolak.”. Maka, jika nilai signifikasi ≥ 0,05 maka H o diterima artinya terdapat pengaruh antara iklim kerja organisasi terhadap disiplin kerja pegawai, dan jika nilai signifikasi ≤ 0,05 maka H a diterima dan H o ditolak artinya tidak terdapat pengaruh antara iklim kerja organisasi terhadap disiplin kerja pegawai. Adapun langkah selanjutnya yaitu menafsirkan besaran koefisien korelasi dengan tabel kriteria harga koefisien korelasi dari Akdon 2008: 188 yaitu sebagai berikut: Tessa Rizky Maulana, 2013 Pengaruh Iklim Kerja Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.9 Kriteria Harga Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,000 Sangat Kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,40 – 0,599 Cukup Kuat 0,20 – 0,399 Rendah 0,00 – 0,199 Sangat rendah b Uji Signifikansi Uji signifikansi bertujuan untuk mengetahui tingkat signifikansi keterkaitan antara variabel X dan variabel Y. Rumus yang digunakan untuk uji signifikansi seperti yang dikemukakan oleh Riduwan dan Akdon 2010: 127: Keterangan: t = Nilai = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sampel Kriteria pengujian terhadap uji satu pihak dengan derajat kebebasan dk = n-2 pada tingkat signifikansi tertentu. Kaidah pengujian adalah jika hasil konsultasi harga t hitung ≥ t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat dikatakan bahwa keofisien korelasi antara variabel X dan Y adalah signifikan. Tetapi jika t hitung ≤ t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak, dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y tidak signifikan. √ √ Tessa Rizky Maulana, 2013 Pengaruh Iklim Kerja Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Uji Koefisien Determinasi Derajat determinasi dipergunakan dengan maksud untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y untuk mengujinya dipergunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon 2008: 188 sebagai berikut: Keterangan: KP = Nilai Koefisien Diterminan r 2 =Nilai Koefisien Korelasi 80 Tessa Rizky Maulana, 2013 Pengaruh Iklim Kerja Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Pada bagian akhir skripsi ini, penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan yang dapat diambil dan saran yang didasarkan pada temuan hasil penelitian. Secara umum penulis menyimpulkan bahwa iklim kerja organisasi berpengaruh kuat terhadap disiplin kerja pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi sudah baik, sehingga H o yaitu : “Tidak adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari iklim kerja organisasi terhadap disiplin kerja pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi”, tidak terbukti. Secara lebih khusus penulis dapat menari kesimpulan sebagai berikut : 1. Iklim kerja organisasi yang dirasakan oleh responden di BKD Kota Cimahi dalam kondisi baik, dilihat dari aspek-aspeknya yaitu conformity kesesuaian, responsibility tanggung jawab, standart standar, reward imbalan, clarity kejelasan, dan team spirit semangat tim. 2. Disiplin kerja pegawai di BKD Kota Cimahi tergolong dalam kriteria yang baik ini berdasar pada jawaban responden, dilihat dari aspek- aspeknya yaitu kepatuhan dalam pelaksanaan pekerjaan, ketertiban dalam pelaksanaan tugas, dan keteraturan terhadap prosedur kerja. 3. Iklim kerja organisasi memiliki pengaruh yang kuat terhadap disiplin kerja pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi.

B. Saran

Berdasarkan dari pengkajian hasil penelitian yang diperoleh penulis di lapangan maka penulis bermaksud memberikan saran yang mudah- mudahan dapat bermanfaat bagi lembaga maupun bagi peneliti yang selanjutnya, yaitu sebagai berikut: