Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Simpulan Keterbatasan Penelitian

Universitas Kristen Maranatha variabel termasuk kategori tinggi. Artinya adalah korelasi antara peran audit internal dengan pencegahan kecurangan memiliki hubungan yang kuat. Studi ini penting untuk dilakukan karena peneliti ingin meneliti kembali peran audit internal terhadap pencegahan kecurangan pada perbankan dengan menggunakan sampel dan waktu yang berbeda dari peneliti terdahulu. Peneliti melakukan replikasi terhadap peneliti yang terdahulu, tetapi perbedaannya terletak pada kota tempat pengambilan sampel. Oleh sebab itu, penelitian dilakukan pada bank swasta yang ada di Bandung, dengan variabel bebas yaitu peran audit internal sedangkan variabel terikat adalah pencegahan kecurangan fraud. Berdasarkan analisis latar belakang diatas, maka peneliti mengambil judul “PENGARUH PERAN AUDIT INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN KECURANGAN Studi Kasus pada Perbankan di Bandung”.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah terdapat pengaruh peran audit internal terhadap pencegahan kecurangan?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk menguji dan menganalisis pengaruh peran audit internal terhadap pencegahan kecurangan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi: Universitas Kristen Maranatha a Akademisi Membantu para akademisi agar penelitian ini dapat menjadi masukan dalam proses mengajar sehingga dapat menerapkan teori-teori yang selama ini dipelajari guna menghasilkan auditor internal yang memliki pengetahuan yang memadai sehingga dapat mengenali, meneliti, menguji adanya indikasi kecurangan, dan mampu mencegah terjadinya kecurangan. b Perbankan Membantu perbankan agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan sehingga lebih baik untuk mencegah daripada kecurangan tersebut sampai terjadi. Apabila sampai kecurangan tersebut terjadi, maka pihak bank harus dapat menindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku. c Audit Internal Membantu audit internal agar lebih teliti, bertanggung jawab, serta bersikap independen dalam menjalankan pekerjaannya. 103 Universitas Kristen Maranatha BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka terdapat pengaruh peran audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil Sig yang diperoleh, yaitu sebesar 0,02 dimana Sig 0,05 yang berarti H ditolak dan H 1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran audit internal berpengaruh signifikan terhadap terhadap pencegahan kecurangan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka keterbatasan yang dapat diajukan sebagai berikut: 1. Data yang dapat diolah hanya di dapat dari 30 kuesioner atau dengan kata lain hanya jawaban 30 pihak audit internal yang dapat digunakan dalam penelitian ini, sehingga data tersebut tidak mewakili jumlah populasi dalam penelitian ini. 2. Teknik pengumpulan data adalah dengan menitipkan kuesioner kepada bank yang ada di Bandung, kemudian memberikan jangka waktu selama dua minggu untuk mengambil kembali kuesioner tersebut. Hal ini menjadi keterbatasan tersendiri bagi peneliti, karena ketika peneliti kembali ke bank tersebut berdasarkan jangka waktu yang telah diberikan, masih terdapat banyak kuesioner yang belum terisi sehingga Universitas Kristen Maranatha membuat peneliti menunggu dan memberikan jangka waktu lagi kepada responden untuk mengisi kuesioner tersebut. Oleh sebab itu, ada beberapa kuesioner yang tidak kembali kepada peneliti. 3. Sulitnya menyebarkan kuesioner kepada perbankan yang ada di Bandung. Hal ini merupakan kendala utama apabila ingin menyebarkan kuesioner kepada perbankan. Hampir seluruh bank menolak untuk peneliti menyebarkan kuesioner disana karena pihak bank beranggapan bahwa peneliti membutuhkan data bank yang sangat penting apalagi penelitiannya berhubungan dengan audit, sehingga mereka tidak dapat memberikannya. Padahal responden hanya diminta pendapatnya dengan mengisi kuesioner.

5.3 Saran