Kerangka Konseptual Hipotesis Definisi Operasional Desain Penelitian

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL

A. Kerangka Konseptual

Kerangka konsep ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan peran Ibu dengan persiapan remaja menhadapi masa pubertas`pada anak di SMP 1 juli Kecamatan juli Kabupaten Bireuen. Adapun cara yang akan di identifikasi dalam penelitian ini adalah peran ibu nengan persiapan remaja dalam menghadapi masa pubertas dimana peran ibu sebagai penyedia, pengatur rumah tangga serta peran sebahgai merawat anak Harmoko, 2012. Sedangkan dalam persiapan remaja dalam menghadapi pubertas dapat dilihat dari perubahan fisik, perubahan psikologi Pieter Lubis, 2010. Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan berikut ini : Gambar 3.1 Kerangka Konseptual

B. Hipotesis

Ada hubungan peran Ibu dengan persiapan remaja menghadapi masa pubertas pada anak. Persiapan remaja menghadapi masa pubertas Peran Ibu Universitas Sumatera Utara

C. Definisi Operasional

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang dapat diuraikan masing- masing definisi operasionalnya sebagai berikut: Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional NO Variabel Penelitian Defenisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 Persiapan remaja menghadapi masa pubertas. Keadaan yang di hadapi anak yang memasuki masa pubertas terhadap perubahan fisik dan psikologis dalam peralihan usia anak-anak menjadi dewasa. Kuesioner Penyebaran kuesioner a. Baik b. Cukup c. Kurang Nominal 2 Peran Ibu Tindakan yang dilakukan seorang ibu terhadap anak remajanya dalam menghadapi masa pubertas meliputi peran sebagai penyedia, peran sebagai pengatur rumah tangga dan peran sebagai merawat anak. Kuesioner Penyebaran kuesioner a. Aktif b. Pasif Nominal Universitas Sumatera Utara BAB IV METODELOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian adalah suatu upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sistematis, dan logis melalui penyelidikan atau mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah tersebut, yang dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya Notoatmodjo, 2010. Jenis penelitian bersifat analitik korelasi yang dilakukan dengan cara pendekatan secara cross sectional merupakan rancangan penelitian yang dilakukan hanya pada satu periode tertentu dan pengambilan sampel dilakukan dalam sekali waktu saja, tidak ada pengulangan dalam pengambilan data, dimana responden hanya mendapat satu kali kesempatan untuk menjadi responden.

B. Polulasi dan Sampel