Rumusan Permasalahan Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Konsep Keluarga Peran Ibu

menghadapi pubertas ibu dan 15 ibu tidak berperan dengan persiapan remaja menghadapi pubertas.s Berdasarkan teori dan hasil penelitian sebelumnya yang telah diuraikan di atas peneliti tertarik untuk mengetahui adakah “Hubungan peran Ibu dengan persiapan remaja menghadapi pubertas pada anaknya di SMP Negeri 1 Juli Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen”.

B. Rumusan Permasalahan

Dari pemaparan di atas maka hal ini penting untuk dilakukan penelitian tentang bagaimana hubungan peran Ibu dengan persiapan remaja menghadapi masa pubertas pada anak di SMP Negeri 1 Juli Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan peran ibu dengan persiapan remaja menghadapi masa pubertas pada anak. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengidentifikasi peran ibu dengan persiapan remaja menghadapi masa pubertas pada anak. b. Untuk mengetahui persiapan remaja menghadapi masa pubertas. Universitas Sumatera Utara

D. Manfaat Penelitian 1. Praktik Kebidanan

Penelitian ini dapat menjadi masukan yang menambah wawasan para penyedia jasa pelayanan kesehatan reproduksi remaja dalam memberikan asuhan pada remaja.

2. Pelayanan Kebidanan

Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi pembuat kebijakan dalam menentukan program pelayanan kesehatan reproduksi yang tepat bagi remaja. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Keluarga

Menurut Duvall dalam Harmoko, 2012 konsep keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum: meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial dari tiap anggota.Keluarga merupakan aspek terpenting dalam unit terkecil dalam masyarakat, penerima asuhan, kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga saling berhubungan, dan menempati posisi antara individu dan masyarakat Harmoko. 2012.

B. Peran Ibu

1. Pengertian Peran Peran role merupakan posisi tertentu dalam kelompok yang disusun oleh aturan-aturan dan harapan-harapan. Peran menentukan bagaimana remaja harus bertingkah laku dalam posisi tersebut Santrock, 2003. Peran menurut Bahasa dari kamus W.J.S Poerwadarminta dalam Nurhayati 2008, adalah Sesuatu yang jadi bagian atau yang memegang pimpinan yang utama. Sedangkan menurut Soekanto dalam Nurhayati 2008 mengungkapkan bahwa peran menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri dari suatu prose. 2. Peran Ibu Peran orang tua terutama Ibu dalam perhatikan perkembangan kesehatan reproduksi remaja menjadi hal yang penting untukbisa diketahui Universitas Sumatera Utara dan bisa menjadi penambahan wawasan tersendiri. Ibu juga memiliki peran yang besar dalam melihat perkembangan anaknya untuk bisa menjalani masa pubertasnya. Remaja memerlukan dukungan, perhatian, pengertian serta dorongan bagi remaja untuk bisa menentukan kepribadian dan membantu untuk menjelaskan perubahan-perubahan yang akan dialaminya. Karena permasalahan pubertas menjadi hal yang tabu dibicarakan anak-anak kepada orang lain, perlu dilakukan pendekatan khusus agar anak merasa nyaman untuk bicara masalah pubertas pada orang tuanya. Pendampingan orang tua, terutama ibu dalam mengawasi masa pubertas anak bertujuan untuk menjaga perilaku menyimpang dan bisa mengarahkan anak-anak yang beranjak remaja dalam menyikapi setiap perubahan semasa pubertas. Disebabkan banyak perilaku remaja yang menyimpang karena belum memahami apa itu pubertas dan bagaimana cara menghadapi dan mengendalikan setiap perubahan dan gejolak yang melanda semua remaja Hartiningsih, 2010. a. Fungsi peran Ibu Peran parental dan perkawinan, Nye Gecas , 1976 dalam Harmoko2012 telah mengidentifikasi enam peran dasar yang membentuk posisi sosial sebagai Ibu yaitu peran sebagai provider penyedia,pengatur rumah tangga, perawatan anak , sosialisasi anak, rekreasi persaudaraan terapeutik dan peran seksual. Universitas Sumatera Utara

C. Remaja