Naufal Rizqan Ramadhan, 2015 Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik
kejuruan teknik pemesinan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono 2010 metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tujuan peneliti adalah
menganalisis dan menjawab atas masalah yang diteliti melalui cara ilmiah dengan rasional, empiris, dan sistematis. Adapun masalah yang diteliti yaitu untuk
mengetahui hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu permesinan pada pelaksanaan ujian kompetensi praktik kejuruan teknik permesinan.
Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Metode deskriftif korelasional merupakan penelitian yang
dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu independen
dan dependen: 1.
Variabel independen variabel bebas adalah waktu pemotongan uji
kompetensi praktik kejuruan.
2. Variabel dependen variabel terikat adalah waktu pemesinan uji
kompetensi praktik kejuruan.
Keterangan: Variabel X: Waktu pemotongan
Variabel Y: Waktu permesinan Gambar 3.2. Hubungan Antar Variabel
E. Definisi Operasional
Definisi operasional digunakan untuk menyamakan persepsi mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian, sehingga tidak terjadi kesalahan
Variabel X
Variabel Y
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015 Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik
kejuruan teknik pemesinan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalam memahami permasalahan, maka penulis memberi batasan pengertian dari setiap istilah sebagai berikut:
1. Waktu pemotongan, adalah waktu yang dihitung ketika pahat menyayat
benda kerja selama proses pembubutan berlangsung hingga produk selesai dikerjakan.
2. Waktu pemesinan, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh siswa selama
pengerjaan ujian komptensi praktik berlangsung, mulai dari siswa berdiri didepan mesin, sampai benda kerja selesai dan diserahkan kepada assesor
untuk dinilai. 3.
Uji Kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis, untuk menentukan apakah
seseorang kompeten atau belum, kompeten pada kualifikasi atau unit kompetensi teknik pemesinan.
F. Paradigma Penelitian
Adapun paradigma penelitian dan hubungan antara kedua variabel tersebut pada gambar 3.1 berikut ini: