Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Naufal Rizqan Ramadhan, 2015 Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mereka kerjakan. Selain daripada itu, tidak adanya standar waktu yang jelas pada format penilaian menyulitkan assesor dalam menentukan penilaiannya, sehingga memungkinkan akan terjadinya kesalahpahaman dalam pemberian nilai. Dalam hal ini penulis beranggapan bahwa format penilaian waktu yang dikeluarkan oleh BSNP kurang memberikan informasi yang jelas, sehingga menimbulkan ketidakjelasan dalam menginformasikan waktu penyelesaian yang sebenarnya terjadi di lapangan, padahal berdasarkan pedoman mengenai pelaksanaan uji kompetensi, hasil dari uji kompetensi akan dijadikan informasi atas kompetensi yang dimiliki oleh para calon pekerja dalam hal ini adalah para peserta uji kompetensi. Berdasarkan pemaparan masalah di atas penulis beranggapan bahwa diperlukan format penilaian baru yang di dalamnya terdapat standar waktu penyelesaian yang jelas dan terukur, sehingga dengan dibuatnya format penilaian baru tersebut dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang telah dipaparkan. Adapun cara yang dilakukan dalam menentukan standar waktu penyelesaian pada proses pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan, yakni dibutuhkannya sebuah analisa mengenai waktu pengerjaan yang dilakukan siswa dalam melakukan pekerjaannya. Analisa waktu tersebut akan menentukan berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Beberapa komponen waktu yang terdapat pada waktu pengerjaan bidang pemesinan bubut yakni, waktu pemotongan dan waktu pemesinan. Adanya analisa waktu tersebut dapat menentukan standar waktu yang nantinya dapat digunakan sebagai pedoman, baik bagi para siswa maupun bagi para assesor dalam menilai. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa perlu melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut, sehingga penulis tertarik untuk melalukan penelitian dengan judul: “Hubungan Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Bubut pada Uji Kompetensi Praktik Kejuruan Teknik Pemesinan ”. Naufal Rizqan Ramadhan, 2015 Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah

Dari paparan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Asesor mengalami kesulitan dalam menilai, karena tidak adanya standar penilaian waktu yang jelas. 2. Tidak ada patokan waktu pelaksanaan yang jelas dan terukur pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan. 3. Siswa tidak mengetahui standar waktu penyelesaian produk yang dikerjakan. 4. Aspek waktu kerja masih disatukan dengan hasil kerja dalam lembar penilaian uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan

C. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan pembahasan yang lebih mengarah dan terperinci kepada tujuan penelitian dengan sesuai yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu permesinan bubut pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan di SMK Taruna Mandiri Cimahi? ”

D. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang dapat diteliti, serta untuk lebih mengarahkan penelitian terhadap permasalahan yang akan diteliti, maka permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan. Naufal Rizqan Ramadhan, 2015 Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Penelitian ditujukan pada produk paket 1 pekerjaan membubut yang meliputi proses membubut rata, bertingkat, alur, tirus, mengebor, kartel dan chamfer. 3. Waktu pengerjaan teridiri atas waktu pemotongan dan waktu pemesinan 4. Waktu pemotongan dihitung pada saat pahat menyayat benda kerja sampai produk selesai dikerjakan sesuai dengan gambar kerja. 5. Waktu pemesinan dihitung ketika siswa telah berada di depan mesin untuk mengerjakan produk sampai benda kerja diserahkan kepada asesor untuk dinilai.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah 1. Mengetahui gambaran waktu pemotongan yang dilakukan siswa dalam pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan bubut di SMK Taruna Mandiri Cimahi tahun 2014. 2. Mengetahui gambaran waktu permesinan yang dilakukan siswa dalam pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan bubut di SMK Taruna Mandiri Cimahi tahun 2014. 3. Mengetahui hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu permesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan di SMK Taruna Mandiri Cimahi tahun 2014. 4. Menghasilkan format penilaian waktu kerja pelaksanaan uji kompetensi pemesinan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari pada penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Bagi assesor, sebagai gambaran kompetensi lulusan SMK Taruna Mandiri Cimahi yang akan bekerja di industri.