73
2.9 Penelitian yang Pernah Dilakukan
Dalam penelitian ini proses stabilisasi tanah dengan bahan stabilisator gypsum dan semen memiliki beberapa referensi percobaan yang telah dilakukan
sebelumnya, yaitu :
Rakhman 2002 meneliti mengenai stabilisasi tanah gambut dengan
bahan stabilisator semen dan gypsum sintesis. Penelitian tersebut dilakukan terhadap jenis tanah gambut dimana kadar penggunaan semen
PC telah ditetapkan sebesar 5 dan akan dicampur dengan variasi kadar gypsum yang berbeda-beda yaitu 0, 5, 10 dan 15 yang
kemudian diperam selama 0 hari, 14 hari dan 28 hari. Pengujian yang dilakukan adalah Atterberg, pemadatan serta CBR. Secara garis besar,
penelitian ini menghasilkan bahwa pengaruh kedua bahan tersebut mampu menaikkan daya dukung tanah.
Suardi 2005 meneliti tentang pengaruh bahan aditive semen dan kapur
terhadap kuat tekan bebas tanah lempung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan variasi kadar masing-masing campuran yang
berbeda yaitu 5, 10 dan 15 tanpa dilakukan pengkombinasian diantara kedua bahan pencampur dan masa peram yang bervariasi.
Penelitian ini menghasilkan bahwa penambahan semen lebih baik dari kapur dalam usaha perbaikan kekuatan tanah.
Nurliasari dan Kairupan 2005 melakukan penelitian mengenai
stabilisasi tanah lempung ekspansif dengan menggunakan bahan pencampur gypsum dan arang. Dimana kadar bahan pencampur masing-
Universitas Sumatera Utara
74
masing adalah 2, 4, 6 dan 8 dengan pengujian laboratorium UCT serta uji kembang susut swelling. Secara garis besar, diperoleh hasil
pencampuran tanah lempung dengan gypsum dengan pengujian kuat tekan bebas lebih besar daripada dengan menggunakan campuran arang.
Beberapa penelitian di atas telah mendasari penulis untuk melakukan penelitian proses stabilisasi tanah lempung dengan bahan campuran gypsum dan
semen. Penelitian ini juga dilakukan bersama percobaan penelitian stabilisasi tanah dengan menggunakan bahan pencampur semen yang dikombinasikan
dengan bahan limbah pabrik yaitu stabilisasi tanah lempung dengan semen dan abu sekam padi Fadilla, 2014, stabilisasi tanah lempung dengan semen dan abu
ampas tebu Rezky, 2014 serta stabilisasi tanah lempung dengan semen dan abu cangkang sawit Sinaga, 2014. Penelitian ini menggunakan sampel tanah asli dan
terganggu yang sama. Akan tetapi, penelitian ini tidak menggunakan kombinasi bahan campuran limbah pabrik melainkan bahan aditive gypsum yang akan
dibandingkan dengan semen dengan percobaan pengujian kadar campuran yang berbeda-beda yaitu masing-masing sebesar 4, 8, 10 serta 15 untuk
gypsum maupun semen.
Universitas Sumatera Utara
75
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Program Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap tanah lempung tanpa campuran bahan stabilisasi gypsum ataupun semen tanah asli dan tanah lempung yang diberikan
campuran bahan stabilisasi berupa gypsum ataupun semen dengan beberapa variasi kadar bahan campuran.
Tahapan penelitian ini meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan uji laboratorium dan analisis terhadap hasil pengujian laboratorium. Adapun skema
tahapan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir penelitian dalam Gambar 3.1.
Universitas Sumatera Utara