Konsep Umum Pemadatan Tanah

60 Reaksi antara silika SiO 2 dan alumina AL 2 O 3 halus yang terkandung dalam tanah lempung dengan kandungan mineral reaktif, sehingga dapat bereaksi dengan kapur dan air. Hasil reaksi adalah terbentuknya kalsium silikat hidrat seperti: tobermorit, kalsium aluminat hidrat 4CaO.Al 2 O 3 .12H 2 O dan gehlenit hidrat 2CaO.Al 2 O 3 .SiO 2 .6H 2 O yang tidak larut dalam air. Pembentukan senyawa-senyawa ini berlangsung lambat dan menyebabkan tanah menjadi lebih keras, lebih padat dan lebih stabil. Jadi semen yang umum digunakan untuk stabilisai tanah dengan bahan semen adalah ordinary portland cement atau dikenal sebagai semen tipe I.

2.7 Pemadatan Tanah

2.7.1 Konsep Umum Pemadatan Tanah

Pemadatan tanah compaction adalah suatu proses dimana udara pada pori-pori tanah dikeluarkan dengan suatu cara mekanis digilasditumbuk. Hal ini merupakan cara yang paling jelas dan sederhana untuk memperbaiki stabilitas dan kekuatan dukung tanah. Pemadatan didefenisikan sebagai proses menaikkan berat unit tanah dengan memaksa butiran-butiran tanah menjadi lebih rapat dan mengurangi pori-pori udara. Hal ini dilakukan dengan menggunakan beban statis atau dinamis pada tanah.Tujuan pemadatan adalah untuk memperoleh tanah yang mempunyai sifat-sifat fisis yang sesuai bagi suatu pekerjaan tertentu. Beberapa kegunaan pemadatan tanah compaction adalah: 1. Meningkatkan kekuatan geser. Universitas Sumatera Utara 61 2. Mengurangi kompresibilitas. 3. Mengurangi permeabilitas. 4. Mengurangi potensi likuifaksi. 5. Kontrol swelling dan shrinking. 6. Memperpanjang durabilitas Pengujian pemadatan standar telah dikembangkan dalam tahun 1980-an oleh Proctor 1933. Terdapat dua macam cara pengujian pemadatan, yaitu pengujian pemadatan Proctor standar dan pengujian pemadatan Proctor modifikasi. Perbedaan antara kedua cara tersebut dapat dilihat dalam Tabel 2.5. Tabel 2.5 Pengujian Pemadatan Proctor Pengujian-pengujian tersebut dilakukan dengan pemadatan sampel tanah basah pada kadar air terkontrol dalam suatu cetakan dengan jumlah lapisan tertentu. Setiap lapisan dipadatkan dengan sejumlah tumbukan yang ditentukan dengan penumbuk dengan masa dan tinggi jatuh tertentu.Standar ASTM maupun AASHTO hendaknya digunakan sebagai acuan untuk rincian pengujian tersebut. Kadar air yang memberikan berat unit kering yang maksimum disebut kadar air optimum OMC. Usaha pemadatan diukur dari segi energi tiap satuan Universitas Sumatera Utara 62 volume dari tanah yang telah dipadatkan. Untuk usaha pemadatan yang lebih rendah kurva pemadatan bagi tanah yang sama akan lebih rendah dan tergeser ke kanan, yang menunjukkan suatu kadar air optimum yang lebih tinggi. Hasil dari pengujian pemadatan berupa kurva yang menunjukkan hubungan antara kadar air dan berat volume kering tanah yang ditunjukkan oleh Gambar 2.13 Gambar 2.13 Hubungan Antara Kadar Air Dan Berat Isi Kering Tanah Hubungan berat volume kering � � dengan berat volume basah � � dan kadar air dinyatakan dalam persamaan : � � = � � 1 + � 2.16 Garis ZAV Zero Air Void Line adalah hubungan antara berat isi kering dengan kadar air bila derajat kejenuhan 100, yaitu bila pori tanah sama sekali tidak mengandung udara. Grafik ini berguna sebagai petunjuk pada waktu menggambarkan grafik pemadatan.Grafik tersebut berada di bawah ZAV dan biasanya grafik tersebut tidak lurus tetapi agak cekung ke atas.Apabila kurva pemadatan yang dihasilkan berada lebih dekat di bawah dengan garis ZAV maka hal tersebut menunjukan tanah yang dipadatkan memiliki derajat kejenuhan mendekati 100 dan sedikit mengandung udara. Pada penelitian ini, percobaan pemadatan tanah di laboratorium yang digunakan untuk menentukan kadar air Universitas Sumatera Utara 63 optimum dan berat isi kering maksimum adalah percobaan pemadatan standar standard compaction test.

2.7.2 Pemadatan Laboratorium dan Pemadatan Lapangan

Dokumen yang terkait

Kajian Kuat Tekan Bebas pada Tanah Lempung yang Distabilisasi dengan Gypsum dan Abu Ampas Tebu

6 98 109

TINJAUAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SRAGEN YANG DISTABILISASI DENGAN BUBUK ARANG Tinjauan Kuat Geser Tanah Lempung Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen Yang Distabilisasi Dengan Bubuk Arang Kayu.

0 4 15

TINJAUAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SRAGEN YANG DISTABILISASI Tinjauan Kuat Geser Tanah Lempung Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen Yang Distabilisasi Dengan Bubuk Arang Kayu.

0 2 18

TINJAUAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG LUNAK YANG DISTABILISASI DENGAN KOLOM CAMPURAN PASIR KAPUR DENGAN Tinjauan Kuat Geser Tanah Lempung Lunak Yang Distabilisasi Dengan Kolom Campuran Pasir Kapur Dengan Variasi Diameter.

0 4 13

STUDI PERBANDINGAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG LUNAK YANG DISTABILISASI DENGAN KOLOM KAPUR Studi Perbandingan Kuat Geser Tanah Lempung Lunak Yang Distabilisasi Dengan Kolom Kapur Dan Kolom Campuran Pasir Kapur.

0 5 15

STUDI PERBANDINGAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG LUNAK YANG DISTABILISASI DENGAN KOLOM KAPUR Studi Perbandingan Kuat Geser Tanah Lempung Lunak Yang Distabilisasi Dengan Kolom Kapur Dan Kolom Campuran Pasir Kapur.

0 3 15

PENDAHULUAN Studi Perbandingan Kuat Geser Tanah Lempung Lunak Yang Distabilisasi Dengan Kolom Kapur Dan Kolom Campuran Pasir Kapur.

0 3 4

Kajian Kuat Tekan Bebas pada Tanah Lempung yang Distabilisasi dengan Gypsum dan Abu Ampas Tebu

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah - Studi Experimental Perbandingan Perilaku Kuat Geser Pada Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Bahan Pencampur Gypsum Dan Semen

0 0 67

TUGAS AKHIR - Studi Experimental Perbandingan Perilaku Kuat Geser Pada Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Bahan Pencampur Gypsum Dan Semen

1 1 14