Instrumen Penelitian Uji Coba Instrumen Pengumpulan Data

1. Tes Teknik pengumpulan data yang dilakuakn berupa tes. Tes yang digunakan adalah berebentuk multiple choise PG sebanyak 40 soal pilihan, tes digunakan untuk mengukur keterampilan berfikir kritis. Tes ini diberikan pada akhir pembelajaran postest 2. Observasi Observasi digunakan penelitian sebagai metode pelengkap untuk mengumpulkan informasi dengan pengamatan, pencatatan yang berkenaan dengan hal-hal yang diperlukan dalam penelitian khususnya tentang keterlaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning berbantukan media roda putar. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. 3. Angket Angket adalah tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini digunakan untu memperolah data sikap ilmiah yang dimilki oleh siswa yang mencaup kedalam beberapa indicator yang telah dikemukakan oleh Arthur A Carin.

F. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : a. Silabus Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturantentang kegiatan pembelajaran, pengolahan kelas dan penilaian hasil pembelajaran. Silabus terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, sumber bahan ajar atau alat. 75 b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. 2. Instrument pengumpulan data a. Tes Instrumen pengumpulan data berupa tes dilakukan setelah proses pembelajaran berakhir dengan memberikan tes soal berupa pilihan ganda sebanyak 40 soal kepada siswa, yang nantinya data tersebut digunakan sebagai pengukur tingkat keterampilan berfikir kritis siswa. b. Observasi Instrumen dilakukan untuk mengukur siswa tersebut seberapa aktif dalam mengikut proses pembelajaran berlangsung khususnya dengan menggunakan 75 Muhamad J Susilo. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.2007, h 114 model problem based learning berbantukan media roda putar. Observasi dilakukan untuk melihat sikap ilmiah yang tertanan pada siswa tersebut. c. Angket sikap ilmiah Angket sikap ilmiah yang merujuk indkator Arthur A Carin, digunakan untuk mengetahui sikap ilmiah pada siswa kelas XI IPA dengan memberikan pertanyaan dan pertanyaan yang mengehendaki responden untuk memberikan jawaban

G. Uji Coba Instrumen Pengumpulan Data

Uji coba instrument tersebut bertujuan untuk mengukur validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat pada kesahihan suatu instrument. Mengetahui validitas terhadap instrument pengumpulan data yang digunakan untuk menjaring data perlu dilakukan uji validitas. 76 Rumus yang digunakan ialah : r xy = N ∑ XY – ∑ X ∑ Y √ N ∑ x 2 - ∑ X 2 N ∑r 2 - ∑Y 2 Keterangan : r xy : koefisien korelasi skor butir dengan dan skor soal X : Jumlah Sampel Y : Skor total 76 Muhamad Joko S, Desain Eksperimen dan Pengolahan Data Penelitian : Yogyakarta : LP21. 2005, h 121 Nilai r xy dibandingkan dengan koefisien korelasi tabel r tabel =r a, n-2 jika r xy ≥ r tabel. Maka instrument valid. Setelah tes diujikan kepada siswa yang berada diluar sampel diuji instrument melalui tes validitas soal.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukan bahwa instrument yang sudah dapat dipercaya, menghasilkan data yang dapat dipercaya. Apabila data yang dihasilkan memang benar sudah dapat dipercaya, data dapat diandalkan sesuai denagn kenyataanya, sehingga berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas instrument penelitian adalah suatu alat yang memberikan hasil yang tetap sama. 77 Mengetahui reliabilitas instrument dengan bentuk objektif Multi Choice, dan dihitung dengan menggunakanmetode Kader Rhicardson yaitu dengan menggunakan rumus KR-20 : r 11 = n 1- ∑ s i 2 n-1 ∑s t 2 Keterangan : r 11 : Indeks reliabilitas n : banyak nya butir instrument s i 2 : variansi butir ke- i i= 1,2… n s t 2 : variansi skor-skor yang diperoleh subjek iji coba 77 Rostina sundayana, Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. 2014. H 69 Tabel 3.3 Kriteria Reabilitas Reabilitas r 11 Kriteria 0,81-1,00 Sangat Tinggi 0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Sedang 0,21-0,40 Rendah 0,00-0,20 Sangat Rendah Sumber : Sugiono, Metode Penelitian dan Kualitatif, Bandung : Alfabeta. 2013,h 131

3. Tingkat Kesukaran

Soal yang dikatakan baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Karena semakin mudah soal, semakin besar pula bilangan indeksnya. Semakin indeksnya tinggi menunjukan soal semakin mudah, tetap disebut indeks kesukaran. Rumus untuk mengukur indeks kesukaran adalah 78 : P = B JS Keterangan : P : Indeks kesukaran B : jumlah peserta didik yang menjawab soal tes dengan benar JS : jumlah seluruh peserta didik peserta tes Tabel 3.4 Tingkat Kesukaran Proportion Correct P Kategori Soal P 0,71-1,00 Mudah P 0,31-0,71 Sedang P 0,00-0,30 Sukar Sumber : Suharmi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara 2013,h 225 78 Ibid hal 75 Perhitungan uji tingkat kesukaran setiap butir soal dihitung. Besar tingkat kesukaran soal berkisar antara 0,00 sampai 0,100 yang dapat diklarifikasikan kedalam tiga kategori, sesuai dengan yang tercantum pada tebel 3.4. hasil uji coba tingkat kesukaran butir soal materi system gerak pada manusia dan butir soal pada angket sikap ilmiahdapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini : Tabel 3.5 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal No Keterangan No Butir Soal 1 Mudah 10,14,17,24,30,37,38 2 Sedang 1,3,4,5,6,7,8,11,12,13,15,16,19,20,21,22,25,26,27,29,31,32 ,34,35,36,39,40 3 Sukar 2,9,18,23,28,33 Tabel 3.6 Tabel Tingkat Kesukaran Butir Angket No Keterangan No Butir Soal 1 Mudah 16,20,29,32,33,34,35,36,37,38,39 2 Sedang 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12,13,14,15,17,18,19,21,22,23,24,25, 26,27,28,30,31,40 3 Sukar 7 Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal yang digunakan untuk soal posttest dan sngket sikap ilmiah adalah butir soal dalam kategori mudah sedang dan sukar, dapat dilihat dilampiran.

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang memilki kemampuan tinggi dengan peserta didik yang berkemampuan rendah. Adapun untuk menentukan daya pembeda adalah sebagai berikut 79 : DB = BA – BB = P A - P B JA JB Keterangan : DB : Indeks daya pembeda JB : Jumlah peserta tes bawah JA : Jumlah peserta tes bawah BA : Jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok atas BB : Jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok bawah P A = BA : Proposri peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar JA P B =BB : Proposri peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan JB benar Tabel 3.7 Daya Pembeda Kriteria Koefisien Kepurusan Daya Pembeda Bertanda negatif Jelek sekali 0,21 Jelek 0,21-0,40 Cukup 0,41-0,70 Baik 0,71-1,00 Baik sekali Sumber : Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2009,h 389 Perhitungan uji daya pembeda setiap butir soal dihitung. Besar tingkat daya beda soal berkisar antara 0,00 sampai 0,100 yang dapat diklarifikasikan kedalam lima kategori, sesuai dengan yang tercantum pada tebel 3.7. Hasil uji coba daya pembeda butir soal materi sistem gerak pada manusia dan butir soal pada angket sikap ilmiah dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini: 79 Ibid h 78 Tabel 3.8 Hasil Uji Daya Pembeda Butir Soal No Keterangan No Butir Soal 1 Jelek Sekali 3,4,12,15,20,24,35,39 2 Jelek 1,2,10,22,23,27,30,33 3 Cukup 5,9,11,13,25,40 4 Baik 14,16,17,18,19,26,28,29,31,31,34,37,38 5 Baik Sekali 3,6,21,36 Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Pembeda Butir Soal Angket No Keterangan No Butir Soal 1 Jelek Sekali 2,3,4,7,12,14,15,18,21,26,36,39 2 Jelek 8,19,27,28,30,31,32,33,34 3 Cukup 9,11,13 4 Baik 5,6,10,16,17,20,22,23,24,25,29,38 5 Baik Sekali 1,35,37,40 Berdasarkan hasil perhitungan uji daya pembeda butir soal yang akan digunakan untuk posttest dan angket sikap ilmiah mencakupsemua kriteria.

5. Analisis Pengecoh Distractor

Menganalisis fungsi pengecoh distractor dikenal dengan istilah menganalisis pola penyebaran jawaban butir soal pada soal bentuk pilihan ganda. Pola tersebut diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih pilihan jawaban butir soal atau yang tidak memilih pilihan manapun. Dari pola penyebaran jawaban butir soal dapat ditentukan apakah pengecoh berfungsi dengan baik atau tidak. Suatu pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5 pengikut tes. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh tastee berarti pengecoh itu jelek. Cara untuk melakukan analisis pengecoh dapat diperlakukan dengan tiga cara yaitu: a. Diterima, karena sudah baik b. Ditolak, karena tidak baik c. Ditulis kembali, karena kurang baik 80 Sebuah pengecoh dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5 pengikut tes. Indeks pengecoh dapat dihitung dengan rumus : 81 P IP = X 100 N-B n-1 Keterangan : IP = Indeks pengecoh Distractor P = Banyaknya siswa yang memiliki pengecoh tertentu N = Banyaknyaseluruh peserta tes B = Banyaknya peserta tes yang menjawab benar suatu butir soal N = Banyaknya alternative jawaban Klarifikasi pengecoh berdasarkan Indeks Pengecoh yaitu : Tabel 3.10 Klarifikasi Analisis Pengecoh Indeks Pengecoh Keterangan 76 atau 125 Sangat baik 51-75 atau 126-150 Baik 26-50 atau 152-175 Kurang baik Lebih dari 200 Buruk 80 Daryanto, Evaluasi Pendidikan. Jakarta : rineka cipta, 2012. H 192-193 81 Muslim “ Bahan Ajar Analisis Instrument” on-Line. Tersedia di http:file.upi.eduDirektoriFPMIPAJUR._PEND._FISIKA. 19 november 2016 Tabel 3.11 Hasil Analisis Pengecoh Soal No Soal Alternatif Jawaban A B C D E 1 Kunci Jawaban Kurang Baik Buruk Kurang Baik Kurang Baik 2 Kurang Baik Kunci Jawaban Sangat Baik Kurang Baik Kurang Baik 3 Sangat Baik Kunci Jawaban Kurang Baik Kurang Baik Sanagt Baik 4 Kunci Jawaban Kurang Bai Kurang Baik Kurangbaik Sanagt Baik 5 Sangat Baik Kurang Baik Kurang Baik Kunci Jawaban Kurang Baik 6 Sangat Baik Kunci Jawaban Kurang Baik Kurang Baik Sangat Baik 7 Kunci Jawaban Kurang Baik Sangat Baik Kurang Baik Sangat Baik 8 Sangat Baik Sangat Baik Kunci Jawaban Baik Sangat Baik 9 Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Baik Kunci Jawaban 10 Baik Kunci Jawaban Sangat Baik Kurang Baik Sangat Baik 11 Kurang Baik Sangat Baik Kurang Baik Sangat Baik Kunci Jawaban 12 Kurang Baik Kurang Baik Kunci Jawaban Sangat Baik Sangat Baik 13 Kunci Jawaban Kurang Baik Sangat Baik Kurang Baik Sangat Baik 14 Kunci Jawaban Sangat Baik Kurang Baik Sangat Baik Sangat Baik 15 Kunci Jawaban Buruk Baik Kurang Baik Sangat Baik 16 Sangat Baik Kurang Baik Sangat Baik Kunci Jawaban Sanagt Baik 17 Sanagt Baik Kurang Baik Kunci Jawaban Kurang Baik Kurang Baik 18 Kurang Baik Kunci Jawaban Kurang Baik Buruk Kurang Baik 19 Kunci Jawaban Kurangbaik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik 20 Baik Kurang Baik Kunci Jawaban Sangat Baik Sangat Baik 21 Sangat Baik Kurang Baik Kurang Baik Kunci Jawaban Sangat Baik 22 Kurang Baik Kunci Jawaban Kurang Baik Kurang Baik Sangat Baik 23 Kunci Jawaban Kurang Baik Kurang Baik Sangat Baik Sanagt Baik 24 Sanagt Baik Baik Kunci Jawaban Kurang Baik Sanagt Baik 25 Kunci Jawaban Sanagt Baik Baik Sangat Baik Baik 26 Kurang Baik Kunci Jawaban Kurang Baik Sangat Baik Sangat Baik 27 Kunci Jawaban Kurang Baik Kurang Baik Sangat Baik Sangat Baik 28 Kunci Jawaban Kurang Baik Kurang Baik Sanagt Baik Baik 29 Kunci Jawaban Buruk Kurang Baik Baik Kurang Baik 30 Baik Kunci Jawaban Sangat Baik Kurang Baik Sangat Baik 31 Kunci Jawaban Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik 32 Kurang Baik Kunci Jawaban Kurang Baik Kurang Baik Sangat Baik 33 Baik Buruk Kunci Jawaban Kurang Baik Sangat Baik 34 Kurang Baik Kurang Baik Kunci Jawaban Kurang Baik Sangat Baik 35 Kurang Baik Sangat Baik Kurang Baik Kunci Jawaban Sangat Baik 36 Buruk Kurang Baik Kunci Jawaban Kurang Baik Sangat Baik No Soal Alternatif Jawaban A B C D E 37 Baik Kunci Jawaban Sangat Baik Kurang Baik Sangat Baik 38 Kurang Baik Kurang Baik Kunci Jawaban Kurang Baik Sangat Baik 39 Kurang Baik Kunci Jawaban Sangat Baik Buruk Kurang Baik 40 Kunci Jawaban Kurang Baik Kurang Baik Sangat Baik Sangat Baik

H. Tekhnik Analisi Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV SDN I Sajira Pada Mata Pelajaran IPA Konsep Ekosistem,

0 7 171

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 7 Bandar Lampung T.P 2012/2013)

1 5 55

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 56

KEMAMPUAN GERAK TARI MULI SIGER OLEH SISWA SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

0 6 108

KEMAMPUAN GERAK TARI MULI SIGER OLEH SISWA SMA AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

0 12 104

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH PESERTA DIDIK KELAS X MATERI PROTISTA SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG

2 18 199

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS XI SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 95

PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN SIKAP ILMIAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI KELAS XI SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 161

PENGARUH PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA KELAS X PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMA PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 86

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH BAGI SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 130