Hipotesis Metode Penelitian Desain Penelitian

E. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, Furqon, 1997: 14. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Terdapat kontribusi positif yang signifikan dari pola asuh orang tua terhadap kecerdasan emosional anak usia dini di Taman Kanak-kanak se-Kecamatan Pandeglang. 2. Terdapat kontribusi positif yang signifikan dari bimbingan guru terhadap kecerdasan emosional anak usia dini di Taman Kanak-kanak se-Kecamatan Pandeglang. 3. Terdapat kontribusi positif yang siginifikan dari pola asuh orang tua dan bimbingan guru terhadap kecerdasan emosional anak usia dini di Taman Kanak-kanak se-Kecamatan Pandeglang.

F. Definisi Operasional

Agar diperoleh gambaran mengenai penelitian ini, ada beberapa variabel yang perlu mendapatkan pendefinisian secara operasional yaitu : 1. Pola Asuh Orang Tua merupakan perilaku atau respon orang tua kepada anak-anaknya baik langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan aspek perilakunya, yang meliputi pemahaman dan penghargaan orang tua atas sikap dan perilaku anak, ikatan dan hubungan batin antara orang tua dengan anak. Pendidikan dalam keluarga memiliki nilai strategis dalam pembentukan perilaku sosial anak. Sejak kecil anak sudah melakukan komunikasi dan interaksi dengan anggota keluarga khususnya kedua orangtua. Sejak itu pula anak sudah mendapatkan pendidikan dari kedua orangtuanya melalui keteladanan dan pembiasanan hidup sehari-hari. Baik tidaknya keteladanan dan pembiasaan yang diberikan kedua orangtua akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kecerdasan emosional anak. 2. Bimbingan Guru merupakan proses memberikan bantuan kepada anak agar ia, sebagai pribadi memiliki pemahaman yang benar akan diri pribadinya dan akan dunia disekitarnya, mengambil keputusan untuk melangkah maju secara optimal dalam perkembangannya dan dapat menolong dirinya sendiri menghadapi serta memecahkan masalah-masalahnya. Semuanya demi tercapainya penyesuaian yang sehat dan demi memajukan kesejahteraan mentalnya Slameto, 1988: 2 . Bimbingan guru merupakan bantuan yang diberikan kepada individu agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik Umar Sartono, 1998 : 9 . Bimbingan membantu individu dalam menentukan suatu pilihan, keputusan dan mencapai kepada tingkat perkembangan diri yang optimal, sesuai dengan sistem nilai tentang kehidupan yang baik dan benar. Pemberian bimbingan guru terhadap anak-anak diarahkan kepada : a pemberian informasi tentang suatu makna kepada anak b memberikan suatu arahan kepada anak c memberikan bantuan dalam menyelesaikan tugas-tugas d memberi bantuan pembiasaan.

3. Kecerdasan Emosional adalah kecenderungan sikap dan perilaku anak yang

meliputi perasaan dan ungkapan emosional anak, ikatan dan interaksi emosional antara anak dengan orangtua, anak dengan guru, dan anak dengan teman sebayanya yang dijabarkan ke dalam lima dimensi kecerdasan, yaitu mengenal emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan.

G. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survey. Penggunaan metode ini didasarkan atas pendapat yang dikemukakan Kerlinger 1973: 410 bahwa : “penelitian survey mengkaji populasi besar maupun kecil dengan menyeleksi serta mengkaji sampel yang dari populasi itu guna menemukan insidensi, distribusi, dan interelasi relatif dari variabel-variabel sosiologi dan psikologi.” Dengan demikian berarti metode penelitian yang digunakan dalam survey merupakan sampel yang bersifat korelasional.

H. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Taman Kanak-kanak se-Kecamatan Pandeglang Kabupaten Pandeglang. Adapun TK yang menjadi tempat penelitian adalah : TK Pembina Negeri, TK Bayangkhari, TK Kartika dan TK Nasional. Alasan pemilihan tempat penelitian, antara lain : a. TK Pembina merupakan TK Negeri sebagai TK percontohan bagi penyelenggaraan pendidikan TK di Kabupaten Pandeglang. b. TK Bayangkhari merupakan TK swasta yang berada di lingkungan Polres Pandeglang, yang dikelola oleh sebuah yayasan. Mayoritas siswanya adalah anak-anak dari para orangtua Polres Pandeglang. c. TK Kartika merupakan TK swasta yang berada di lingkungan Komando Distrik Militer Kodim 0601 Pandeglang, yang dikelola oleh sebuah yayasan. Mayoritas siswanya adalah merupakan anak-anak dari para orangtua Kodim 0601 Pandeglang. d. TK Nasional adalah TK swasta yang dikelola oleh sebuah yayasan, yang memiliki siswa dengan latar belakang profesi orangtua yang bervariasi.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau pengukuran, kuantitas maupun kualitas mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jenis yang ingin dipelajari sifat- sifatnya. Adapun sebagian yang diambil dari populasi disebut populasi. Sudjana, 1996: 6. Populasi dalam penelitian ini adalah orangtua dari seluruh anak-anak TK, dan guru sebagai pendidik pada TK tersebut. Alasan orangtua dan guru sebagai subjek penelitian ini adalah, antara lain : orangtua merupakan guru pertama dan utama dalam kehidupan anak sebelum mereka mengenal dunia luar, dan rumah dimana orangtua dan anak tinggal bersama-sama, merupakan tempat yang paling lama untuk anak dalam menghabiskan waktunya bersama keluarga, sehingga orangtua sangat mengenal apa saja yang dilakukan anak-anaknya. Sedangkan Guru merupakan komponen utama di sekolah yang berfungsi sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan operasional pendidikan dan pengemban tugas utama, yaitu mendidik anak. 84

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif analitik. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisa data yang bersifat numerik maupun katagorik, yaitu data mengenai kontribusi pola asuh orangtua dan bimbingan guru terhadap kecerdasan emosional anak dari hasil pengumpulan data berdasarkan instrumen yang dituangkan berupa skor melalui perhitungan statistik. Sedangkan metode deskriptif analitik menguraikan sesuatu secara sistematis tentang data atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat, menganalisis serta menginterpretasikan data yang ada pada saat penelitian dilakukan Akil, 2002: 95. Teknik yang digunakan dalam Penelitian ini menggunakan teknik survey. Penggunaan teknik ini didasarkan atas pendapat yang dikemukakan Kerlinger 1973: 410 bahwa : “penelitian survey mengkaji populasi besar maupun kecil dengan menyeleksi serta mengkaji sampel yang dari populasi itu guna menemukan insidensi, distribusi, dan interelasi relatif dari variabel-variabel sosiologi dan psikologi.” Menurut Efendi 1995 sebagaimana yang dikutip oleh Ridwan 2009: 64 mengatakan bahwa penelitian survei adalah ‘penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok’. Teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui kuesioner atau angket dan observasi. Dengan demikian berarti teknik penelitian yang digunakan dalam survey merupakan sampel yang bersifat korelasional. Pemilihan penelitian survey ini bertujuan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, tetapi generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang refresentatif, yaitu memberikan gambaran tentang pola asuh dan bimbingan yang dilakukan orangtua dan guru memberikan kontribusi terhadap kecerdasan emosional anak Taman Kanak-kanak di Kecamatan Pandeglang Kabupaten Pandeglang pada tahun ajaran 20082009. Adapun teknik yang digunakan adalah teknik analisis korelasional. Teknik analisis korelasional Arikunto, 1985 dilakukan untuk mencari besarnya hubungan variabel terikat terhadap satu atau lebih variabel bebas. Rumus yang digunakan adalah rumus Product Moment dari Karl Pearson : Akdon, 2008; 188 Keterangan : r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y X = Jumlah skor variabel X dari seluruh responden Y = Jumlah skor variabel Y dari seluruh responden N = Jumlah responden } } { { 2 2 2 2 . Y Y n X X n Y X XY n r xy Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = Setelah harga r xy diperoleh, kemudian disubstitusikan ke dalam rumus uji t, dengan rumus : r√N-2 t = √1-r Sudjana, 1984: 380

B. Pengembangan Alat Pengumpul Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK 'AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL GODEGAN

0 2 73

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kecerdasan Emosional Anak Usia Dini Di PAUD Saymara Kartasura Tahun Pelajaran 2014.

0 1 14

UPAYA MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI BERMAIN BALOK PADA ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK Upaya Mengembangkan Kecerdasan Emosional Melalui Bermain Balok Pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak Di Tklkmd I Kopen Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 10

KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA DAN BIMBINGAN GURU TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK PADA TAMAN KANAK-KANAK: Studi Analisis Deskriptif Pada Taman Kanak- Kanak Di Kota Pekanbaru-Riau.

2 14 50

KONTRIBUSI BIMBINGAN ORANGTUA DAN GURU TERHADAP PERILAKU KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI: Studi Deskriptif Analitis terhadap Perilaku Kemandirian Anak Taman Kanak-kanak Kelompok B di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.

8 258 56

KONTRIBUSI BIMBINGAN ORANG TUA DAN GURU TERHADAP PERILAKU KOGNITIF ANAK USIA DINI : Studi Deskriptif Analisis terhadap Perilaku Kognitif Anak Usia Dini Pada Taman Kanak-Kanak Kelompok B di Kecamatan Palabuhan Ratu Sukabumi.

0 2 65

KONTRIBUSI POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN BIMBINGAN GURU TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN ANAK USIA DINI: Studi Analitik Deskriptif Terhadap Anak Kelompok B di TK Kecamatan Serang).

1 2 54

KONTRIBUSI BIMBINGAN ORANG TUA DAN GURU TERHADAP PERILAKU SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI :Studi Deskriptif Analitik terhadap Perilaku Sosial-Emosional Anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B di Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu Tahun ajaran 2008/2009.

1 2 53

View of HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEBIASAAN ENURESIS PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK FRATER TERATAI MAKASSAR

0 1 7

BIMBINGAN GURU TERHADAP ORANG TUA DALAM PEMBERIAN GIZI KEPADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA PONTIANAK BARAT

0 0 12