Uji Tingkat Signifikansi Uji Koefisien Determinasi Analisis Regresi

Dewi Nur Ilahi, 2014 Pengaruh Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Pegawai Di Badan Pendidikan Dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sugiyono, 2013: 257

a. Uji Tingkat Signifikansi

Uji tingkat signifikasnsi dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari hasil koefisien korelasi kedua variabel, yaitu variabel X dan variabel Y, dan untuk mengetahui apakah hubungan tersebut signifikasi atau berlaku untuk seluruh populasi. Untuk menguji signifikansi korelasi digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: t hitung = Nilai t hitung R = Koefisien korelasi hasil r hitung N = Jumlah responden Kemudian dibandingkan antara t hitung dengan t tabel. Apabila t hitung t tabel maka Ha diterima sehingga dapat dikatakan bahwa nilai korelasi Pearson Dewi Nur Ilahi, 2014 Pengaruh Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Pegawai Di Badan Pendidikan Dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Product Moment tersebut signifikan, dan jika t hitung t tabel maka Ho diterima sehingga dapat dikatakan bahwa nilai korelasi Pearson Product Moment tersebut tidak signifikan. Tingkat kesalahan dalam uji signifikansi ini adalah 5 dengan derajat kebebasan dk = n - 2.

b. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui besarnya kontribusi atau pengaruh variabel X terhadap Y dan dapat menggunakan rumus sebagai berikut: Riduwan, 2013:139 Keterangan: KD = Nilai koefisien determinasi r = Nilai koefisien korelasi

c. Analisis Regresi

Analisis regresi dapat digunakan apabila adanya hubungan fungsional atau sebab akibat antara variabel X independen terhadap variabel Y dependen. Riduwan 2013: 148 mengemukakan bahwa “Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat Y apabila variabel bebas X diketahui.” Sehingga rumus yang digunakan adalah rumus regresi sederhana Riduwan, 2013: 148, sebagai berikut: Ŷ = a +bX Keterangan: Dewi Nur Ilahi, 2014 Pengaruh Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Pegawai Di Badan Pendidikan Dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ŷ = baca Y topi subjek variabel terikat yang diproyeksikan X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0 b = Nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y Untuk mengetahui nilai a dan b, maka digunakan rumus sebagai berikut: Dewi Nur Ilahi, 2014 Pengaruh Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Pegawai Di Badan Pendidikan Dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada BAB V ini akan diuraikan mengenai kesimpulan hasil dari penelitian tentang Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Kinerja Pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat. Berikut pemaparannya: 1. Pengembangan karir termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya, pemimpin mengarahkan pegawai dalam menyelesaikan tugas sehingga lebih efektif dan efisien, hal ini terlihat dari pimpinan secara rutin memberikan motivasi kepada pegawai untuk segera menyelesaikan tugas dan berdisiplin. Lembaga mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai serta pegawai mengikuti pendidikan dan pelatihan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap. Lembaga memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan diri, hal ini terlihat dari lembaga yang memberikan kesempatan pegawai untuk meningkatkan kinerja sehingga pegawai dapat dengan mudah mendapatkan promosi. Selain itu, lembaga secara rutin mengadakan rotasi dan mutasi untuk menghindari kejenuhan pegawai serta bertujuan agar pegawai dapat menguasai dan mendalami pekerjaan lain di bidang yang berbeda pada suatu organisasi. 2. Kinerja pegawai termasuk kedalam kategori Sangat Baik. Artinya, Pegawai di BADIKLATDA Jabar memiliki kinerja yang sangat baik dari segi kuantitas kerja, kualitas kerja, kreativitas, pengetahuan tentang pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya, mampu bekerjasama dengan sesama pegawai. 3. Pengembangan karir memiliki korelasi atau hubungan yang kuat. Sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar faktor yang peneliti teliti.