5
II. TINJAUAN PUSTAKA A.
Volume Lalu lintas
Menurut Sukirman 1994 volume lalu lintas adalah banyaknya kendaraan yang melintasi suatu titik di suatu ruas jalan pada interval waktu tertentu yang
dinyatakan dalam satuan kendaraan atau satuan mobil penumpang smp. Pada dasarnya suatu perencanaan dapat berpedoman pada volume jam-jam sibuk, yang
berarti jalan tersebut menerima beban maksimum. Sebagai syarat pertama dari ketentuan perencanaan adalah volume lalu lintas, yang harus mencakup
keterangan pada saat sekarang dan untuk pada masa yang akan datang pada tahun rencana. Volume ini dapat dinyatakan dalam volume jam perencanaan VJP yang
menunjukkan untuk kedua arah.
B. Kapasitas Jalan
Menurut Sukirman 1994, kapasitas jalan adalah jumlah kendaraan maksimum yang dapat melewati suatu penampang jalan pada lajur jalan selama 1
jam dengan kondisi serta arus lalu lintas tertentu. Nilai kapasitas dapat diperoleh dari penyesuaian kapasitas dasar dengan kondisi jalan yang direncanakan
C. Jenis Konstruksi perkerasan
Konstruksi perkerasan jalan menurut Sukirman, 1993 dibedakan berdasarkan bahan pengikatnya. Jenis konstruksi perkerasan tersebut terdiri
dari : 1.
Konstruksi perkerasan lentur flexsible pavement, yaitu perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Lapisan-lapisan bersifat memikul
dan menyebar kan beban lalu lintas ke tanah dasar. 2.
Konstruksi perkerasan kaku rigid pavement, yaitu perkerasan yang menggunakan semen portland cement sebagai bahan pengikat. Pelat beton
dengan atau tanpa tulangan diletakkan di atas tanah dasar dengan atau tanpa
6
lapisan pondasi bawah. Beban lalu lintas sebagian besar dipikul oleh pelat beton.
3. Konstruksi perkerasan komposit composit pavement, yaitu perkerasan kaku
yang dikombinasikan dengan perkerasan lentur dapat berupa perkerasan lentur di atas perkerasan kaku, atau perkerasan kaku siatas oerkerasan lentur.
D. Jenis dan Fungsi Lapisan
Menurut Sukirman 1993 konstruksi perkerasan lentur terdiri atas lapisan- lapisan yang diletakkan di atas tanah dasar yang telah dipadatkan.
Lapisan-lapisan terdiri dari :
1. Lapisan permukaan surface course
Lapisan yang terletak paling atas disebut lapisan permukaan, yang berfungsi antara lain sebagai :
a. Lapisan perkerasan penahan bahan roda.
b. Lapisan kedap air.
c. Lapisan untuk menyebarkan beban kelapisan bawah, sehingga dapat
dipikul oleh lapisan laindengan daya dukung yang lebih jelek.
2. Lapisan pondasi atas
Lapisan perkerasan yang terletak di antara lapisan pondasi atas dan bawah dan lapis permukaan dinamakan lapis pondasi atas base course.
Adapun fungsi dari lapisan pondasi atas antara lain sebagai berikut : a.
Menahan gaya lintang dari beban roda dan menyebarkan beban kelapisan di bawahnya
b. Lapisan peresapan untuk lapisan pondasi bawah.
c. Bantalan terhadap lapisan permukaan.
3. Lapisan pondasi bawah subbase course
Lapisan yang terletak di antara lapis atas dan tanah dasar disebut lapis pondasi bawah.
Lapis pondasi bawah berfungsi sebagai : a.
Menyebarkan beban roda ke tanah dasar.
7
b. Efisiensi penggunana material, kerena lebih murah dibandingkan dengan
lapisan di atasnya. c.
Mengurangi tebal lapisan di atasnya yang lebih mahal. d.
Lapisan untuk mencegah partikel-partikel halus dari tanah dasar naik ke lapis pondasi atas.
4. Lapis tanah dasar
Lapisan tanah yang akan diletakkan pondasi bawah dinamakan lapisan tanah dasar. Lapis tanah dasar berfungsi mendukung lapisan-lapisan di
atasnya dan mendukung beban roda lalulintas. Sifat-sifat daya dukung tanah dasar menentukan kekuatan dan keawetan konstroksi perkerasan jalan.
E. Pemeliharaan Jalan