Tri Ratna Anggara, 2013 Manfaat Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Ternak Pada Kemampuan Uji Performan Itik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
disusun dalam bentuk angket yang dapat mengungkap informasi yang diperlukan dari subjek penelitian guna mencapai tujuan dari penelitian.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini angket tertutup. Menurut Sangadji 2012:193 angket atau kuesioner tertutup adalah kuesioner ini sudah
menyediakan jawaban sehingga responden tinggal memilih.
F. Pengembangan Instrumen Penelitian
Angket sebagai alat pengumpul data yang akan dipergunakan, ditimbang melalui beberapa tahap pengujian, yaitu:
a. Uji Kelayakan Instrumen
Sebelum di uji cobakan, angket yang telah disusun dinilai oleh pakar, yaitu dua orang bidang produktif dan satu guru Bahasa Indonesia. Pembagian tugas
masing-masing sebagi berikut: 1 Dua guru bidang produktif meneliti kesesuaian butir pertanyaan dengan kisi-kisi; 2 Guru bidang Bahasa Indonesia meneliti tata
bahasa dan penulisan butir pertanyaan dengan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Bila terdapat butir pertanyaan yang tidak sesuai, maka butir
pertanyaan itu akan direvisi. Lembar uji kelayakan instrumen selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 4.
b. Uji Coba Dengan Built-In Try Out
Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan validitas dan keterandalan reliabilitas alat ukur yang telah disusun dan akan digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian. Adapun uji coba secara built-in yaitu angket
Tri Ratna Anggara, 2013 Manfaat Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Ternak Pada Kemampuan Uji Performan Itik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
disebarkan kepada 30 peserta didik dalam sekolah yang sama di luar sampel. Kemudian dilakukan analisa ketepatan validitas dan keandalan reliabilitas data
hasil coba untuk menentukan keandalan instrumen penelitian.
c.
Uji Validitas
Merupakan penganalisaan suatu instrument penelitian yang hendak diukur, sehingga dapat tercapai prinsip suatu tes yaitu valid dan tidak universal. Agar tujuan
dari penelitian dapat tercapai dengan menggunakan tes yang telah valid untuk bidang ini.
Untuk menguji validitas alat ukur maka harus dihitung korelasinya, yaitu
dengan menggunakan Korelasi Product Moment dengan angka kasar :
√ Keterangan:
r
xy
= Koefisien korelasi korelasi validitas n
= Jumlah Subjek X
= Skor setiap butir soal ∑X2 = Jumlah kuadrat skor setiap butir soal
∑Y = Jumlah skor total ∑Y2 = Jumlah kuadrat skor total
Berikut kriteria validitas acuan yang digunakan :
Tri Ratna Anggara, 2013 Manfaat Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Ternak Pada Kemampuan Uji Performan Itik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Kriteria Validitas
Koefisien Korelasi Kriteria Validasi
0,80 ≤ rxy ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60 ≤ rxy ≤ 0,80
Tinggi
0,40 ≤ rxy ≤ 0,60
Cukup
0,20 ≤ rxy ≤ 0,40
Rendah
0,00 ≤ rxy ≤ 0,20
Sangat Rendah Jika r hitung r tabel, maka item soal tersebut valid, dan pada keadaan
lain, item soal tersebut tidak valid. Setelah didapat nilai r
xy
, selanjutnya diuji tingkat signifikansinya dengan rumus
t =
√ √
, dengan taraf signifikansi 0.05 dan derajat kebebasan n. Hasil perhitungan menunjukan bahwa dari 44 butir angket uji coba, 34
butir angket uji coba dinyatakan valid dan sembilan butir angket uji coba lainya dinyatakan tidak valid yaitu nomor 2, 16, 17, 18, 19, 20, 34, 35, 40 dan 42.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5
d. Reliabilitas
Pengujian tes yang penting lainnya adalah reliabilitas. Reliabilitas merupakan konsistensi atau keajegan Sangadji, 2012:127. Suatu instrumen
penelitian memiliki reliabilitas yang tinggi menunjukan pengaruh pada kesalahan tes semakin berkurang. Rumus yang digunakan adalah dengan spearmen brown yaitu,
r
11
=
, selanjutnya koefisien reliabilitas yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi koefisien reliabilitas sebagai berikut:
Tri Ratna Anggara, 2013 Manfaat Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Ternak Pada Kemampuan Uji Performan Itik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas
Koefisien Korelasi Derajat Reliablitas
r
11
0,20 Sangat rendah
0,20 ≤ r
11
0,40 Rendah
0,40 ≤ r
11
0,70 Sedang
0,70 ≤ r
11
0,90 Tinggi
0,90 ≤ r
11
1,00 Sangat tinggi
Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus spearmen brown didapat
r
11 =
0,92 maka dapat dikatakan bahwa tes memiliki reliabilitas sangat tinggi.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 .
G. Teknik Pengumpulan Data Penelitian