Teknik Pengolahan Data METODE PENELITIAN

Indriani, 2013 Penggunaan Media Kartu Bilangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Konsep Bilangan 1-5 Pada Anak Tunagrahita Ringan Single Subject Research SSR Terhadap Siswa Kelas dua di SLB Bandung Raya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 4 5 2 3 4 2. Teknik pengumpulan data Pengumpulan data dapat dilakukan dengan mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto 2002 : 118 “Hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi; sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan” Teknik pengumpulan data yang dikumpulkan adalah dengan observasi, yaitu mencatat perilaku ketika perilaku itu terjadi, yaitu dengan tes membaca dengan menggunakan pola desain ABA, Baseline A, Intervensi B dan Baseline A’, yaitu berupa persentase subyek dalam membaca permulaan dalam menyebutkan peleburan huruf, suku kata dan kata. Semua data yang telah dikumpulkan dan dicatat pada tabel yang telah tersedia lalu diolah dengan mencari rata-rata dari setiap sesinya dan digambarkan dalam bentuk grafik.

E. Teknik Pengolahan Data

Indriani, 2013 Penggunaan Media Kartu Bilangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Konsep Bilangan 1-5 Pada Anak Tunagrahita Ringan Single Subject Research SSR Terhadap Siswa Kelas dua di SLB Bandung Raya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk mengolah dan menganalisis data yang sudah dihimpun melalui penelitian SSR ini menggunakan statistik deskriptif dengan tujuan memperoleh gambaran secara jelas tentang hasil intervensi dalam jangka waktu tertentu, dengan menggunakan grafik untuk memperjelas gambaran dari pelaksanaan eksperimen sebelum diberikan perlakuan maupun setelah diberikan perlakuan. Hasil dari proses pengumpulan data dihasilkan dari pengamatan selama tiga sesi untuk menskor pengukuran baseline A. Sedangkan untuk mengukur enam sesi untuk mengukur treatment dan untuk mengukur skor baseline A’ dilakukan tiga sesi, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Melakukan penilaian pada baseline A pada setiap sesinya, selama empat kali pertemuan. 2. Melakukan penilaian pada intervensi B selama delapan kali pertemuan yang setiap harinya satu sesi. 3. Melakukan penilaian pada baseline A’ selama empat kali pertemuan. 4. Membuat tabel penilaian untuk skor yang telah diperoleh pada baseline- 1 A, treatment B, dan baseline-2 A’. 5. Membandingkan hasil skor baseline sebelum mendapat perlakuan dan setelah mendapatkan perlakuan. 6. Menganalisis dan mengolah data hasil penelitian dalam bentuk grafik untuk melihat sejauh mana perubahan yang terjadi. Indriani, 2013 Penggunaan Media Kartu Bilangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Konsep Bilangan 1-5 Pada Anak Tunagrahita Ringan Single Subject Research SSR Terhadap Siswa Kelas dua di SLB Bandung Raya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah didapat dari penelitian Single Subject Research SSR yang telah dilakukan di SLB Bandung Raya dengan menggunakan media kartu bilangan dalam meningkatkan kemampuan konsep bilangan untuk anak tuangrahita ringan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kemampuan awal konsep pada anak tunagrahita ringan khususnya dalam memahami lambang bilangan 1 sampai 5 sebelum diberikan intervensi, dilakukan empat kaliempat sesi. Hal tersebut dapat dilihat pada baseline A. Dari empat sesi yang diberikan kepada siswa yang berinisial MF, skor terendah adalah 46 dan skor tertinggi adalah 48. 2. Kemampuan konsep bilangan pada anak tungrahita ringan khususnya dalam memahami lambang bilangan 1 sampai dengan 5 sesudah diberikan intervensi mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dilihat dari hasil kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah diberikan intervensi atau baseline A’ yang dilakukan selama delapan kalidelapan sesi yang diberikan kepada siswa yang berinisial MF, skor terendah adalah 70 dan skor tertinggi adalah 76,5. 3. Dilihat dari Peningkatan pada Kemampuan konsep bilangan pada anak tungrahita ringan khususnya dalam memahami lambang bilangan 1 sampai dengan 5, dilihat dari hasil kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah diberikan intervensi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil skor terendah kemampuan konsep bilangan siswa yang berinisial FM sebelum diberikan intervensi atau baseline A adalah 46, sedangkan skor terendah setelah diberikan intervensi atau baseline A’ adalah 70. Demikian juga dengan skor tertinggi kemampuan konsep bilangan sebelum diberikan intervensi atau baseline A adalah 48,5, sedangkan skor tertingginya setelah diberikan intervensi atau baseline A’ adalah 76,5. Hal ini dapat terlihat dari mean

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA PASAK HITUNG TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN SDLB KELAS 1 SLB TERATE KOTA BANDUNG.

1 4 34

PENGGUNAAN MEDIA HIMPUNAN GARIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DALAM MEMAHAMI KONSEP PEMBAGIAN BILANGAN BULAT SAMPAI 20 KELAS IV DI SLB BC SUKAMANDI.

0 0 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI PENJUMLAHAN 1-10 MELALUI MEDIA KARTU BILANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS II C DI SLB TARBIYATUL MUTA’ALIMIN KABUPATEN SUBANG.

1 6 27

PENGARUH MEDIA KARTU KATA FOKUS WARNA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN: Single Subject Research (SSR) PadaSiswa SLB BC ARAS.

3 21 117

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA.

0 3 35

PENGGUNAAN MEDIA BALOK GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM KONSEP BILANGAN BULAT.

1 10 37

PENGARUH MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KATA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN: Penelitian Eksperimen dengan Desain Single Subject Research pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas IV di SLB-B/C Bina Mandiri Bogor.

1 1 35

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO BERGAMBAR DI TK AL HIDAYAH.

0 5 40

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI PENJUMLAHAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 2 SDLB AT-TAQWA DI CISURUPAN KABUPATEN GARUT.

0 0 36

PENGGUNAAN PERMAINAN HARTA KARUN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRASYARAT MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB C SUMBERSARI BANDUNG:Studi Eksperimen Single Subject Research Terhadap Siswa Tunagrahita Ringan Kelas 2.

1 3 29