Kegiatan Program Sekolah Internal- Institusional Program Yayasan Eksternal-Institusional

Edward Ismail Suroyudo, 2012 Manajemen Cpd Continuing Professional Development Dalam Upaya Peningkatan Profesionalitas GuruDi Smp Darul Hikam Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu materi yang dibutuhkan oleh guru-guru dan merupakan “up to date” karena berdasarkan pada pengalaman guru di kelas. Di dalam perkembangannya MGMP Perguruan menyediakan blog khusus yang diperuntukkan untuk sharing informasi sesama anggota. Blog tersebut berisi tulisan-tulisan berupa kumpulan soal. Meski tidak pernah dilakukan surve untuk mengetahui efektivitas kegiatan MGMPtersebut, namun hampir semua guru SMP DH mengatakan bahwa peranan MGMP memberikan dampak positif terhadap pengajaran mereka di kelas. Meskipun ada pula yang berpendapat bahwa MGMP belum memberikan manfaat yang nyata. Alasan yang dikemukakannya adalah karena dirinya hanya dua kali mengikuti kegiatan MGMP. Namun banyak yang berpendapat bahwa maju tidaknya guru tergantung dari keaktifan dan kekreatifan masing-masing guru. MGMP dianggap berdampak bila guru tersebut mempraktekan ilmunya di kelas. Dengan adanya wadah seperti MGMP maka guru-guru akan mudah untuk berkolaborasi dan menemukan metode pembelajaran yang efektif.

d. Kegiatan Program Sekolah Internal- Institusional

Aktivitas CPD guru yang lainnya dilakukan oleh sekolah dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang terjadwal dan terencana, semisal pelatihan dan studi banding, namun tidak diperoleh dafar action plan dari sekolah. Meski relatif sedikit kegiatan CPD guru yang dilakukan sekolah, namun terindikasi untuk kegiatan studi banding paling sering diadakan dibanding kegiatan pelatihan yang hanya dilakukan beberapa Edward Ismail Suroyudo, 2012 Manajemen Cpd Continuing Professional Development Dalam Upaya Peningkatan Profesionalitas GuruDi Smp Darul Hikam Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kali sedangkan untuk workshop disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu terdapat program CPD yang dilaksanakan scara rutin setiap minggu, seperti kursus Bahasa Inggris dan latihan yoga kegiatan yoga hanya diikuti guru yang perempuan. Menurut instruktur kursus bahasa Inggris, para guru berkeinginan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dikarenakan tuntutan visi sekolah yang meengharuskan guru memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Kegiatan kursus bahasa Inggris sendiri telah berlangsung selama 12 kali dalam tiga bulanan yang diikuti oleh sekitar 10 orang guru, dan terkadang kepala sekolah turut serta. Di samping kegiatan-kegiatan tersebut di atas terdapat juga pembinaan khusus untuk guru yang dilakukan secara rutin melalui layanan konsultating oleh Psikolog maupun melalui pendekatan personal oleh kepala sekolah. Ada pula pembinaan rutin seperti pembinaan wali kelas per level. Tujuan kegiatan-kegiatan tersebut tidak lain adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi guru secara keseluruhan.

e. Program Yayasan Eksternal-Institusional

Aktivitas CPD guru yang dilakukan oleh yayasanPerguruan DH berupa pelatihan, workshop dan In House Training IHT. Pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh Perguruan DH adalah pelatihan yang terkait dengan content dan metode pengajaran guru mata pelajaran. Meski diperkuliahan telah diajarkan, namun pelatihan pembuatan modul, silabus dan RPP tetap diajarkan karena dianggap urgen. Selain itu diajarkan pula cara membuat LKS yang baik, sehingga menurut informasi bahwa sekarang semua guru DH mampu membuat LKS sendiri. Edward Ismail Suroyudo, 2012 Manajemen Cpd Continuing Professional Development Dalam Upaya Peningkatan Profesionalitas GuruDi Smp Darul Hikam Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Selain pelatihan tersebut di atas, beberapa upaya dan aktivitas yang tergolong dalam program CPD yang dilakukan oleh Perguruan DH diantaranya adalah perlombaan-perlombaan untuk merangsang para karyawan atau guru berkarya seperti guru berprestasi, lomba menulis dan lain-lain, pembinaan keimanan seperti Ruhul Jihad dan silaturahmi, acara rutin yang diadakan bersamaan dengan event- event besar, pemberian motivasi kepada guru-guru untuk melanjutkan pendidikan merupakan klaim perguruan sebagai upaya dalam program peningkatan guru serta rolling yang sering dilakukan oleh pihak perguruan maupun pihak sekolah. Rolling sendiri diakui sebagai salah satu bentuk punishment dan promosi reward oleh perguruan, sedangkan bagi sekolah dimaksudkan sebagai suatu pencerahan agar guru bisa lebih bersemangat lagi dalam bekerja. Pelaksanaan semua program kegiatan yang tersebut diatas biasaya dilaksanakan pada waktu-waktu yang bertepatan dengan kegiatan UTS, UAS dan UKK supaya tidak meganggu kegiatan belajar-mengajar. Beberapa diantaranya terdaftar dalam action plan lembaga.

f. Program Lembaga lain Eksternal-Institusional