Instrumen Evaluasi Evaluator Evaluasi CPD

Edward Ismail Suroyudo, 2012 Manajemen Cpd Continuing Professional Development Dalam Upaya Peningkatan Profesionalitas GuruDi Smp Darul Hikam Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Instrumen Evaluasi

Instrumen yang digunakan utuk mengevaluasi pengembangan guru di lingkungan DH disebut IPKG atau Instrumen Penilaian Kinerja Guru. IPKG merupakan kumpulan instrumen baik dalam bentuk angket maupuan dalam bentuk interview. Beberapa angket penilaian tersebut diantaranya; angket supervisi kunjungan kelas oleh sekolah DIS7, angket penilaian guru oleh siswa, angket penilaian guru oleh rekan guru, dan angket penilaian pimpinan oleh guru. Serta dalam bentuk interview saat mengevaluasi pimpinan. “Iya, bentuknya pengisian dalam bentuk angket. Ada juga format dari perguruan untuk mengevaluasi guru sesama guru, guru menilai pimpinan. Bahkan nilai pimpinan selain tertulis juga secara lisan ” KS10:11. Menurut kepala sekolah untuk format IPKG yang dimiliki oleh perguruan hampir sama dengan IPKG dari diknas. “Hampir sama, tapi ada tambahan- tambahan, jadi ada yang ditambah ada yang dikurang. “Yang dirasa kita gak perlu gak dipake, tapi yang dianggap perguruan perlu di sana tidak ada, kita tambah”KS10:11. Pihak perguruan mengatakan bahwa IPKG yang dimiliki oleh Perguran DH punya berbagai macam jenis, sesuai dengan mata pelajaran yang diempu oleh guru. “Instrumen yang saya pegang contohnya IPKG. Ada IPKG untuk bidang-bidang IPS, namanya sama IPKG. Kalau di karyawan namanya BP3, kalau saya menyebutnya BP5” MP09:1. Mengenai pengisian angket oleh siswa, masih dilakukan bimbingan oleh guru, pada saat selesai ujian. “Menggunakan angket, detail gitu. Tapi kita harus Edward Ismail Suroyudo, 2012 Manajemen Cpd Continuing Professional Development Dalam Upaya Peningkatan Profesionalitas GuruDi Smp Darul Hikam Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu membimbing, karena anak kan persepsinya beda antara tulisan dan lisan. Biasanya habis ulangan kita edarkan anak mengisi satu-satu ” KS10:12

d. Evaluator

Terdapat beberapa pihak yang terlibat dalam penilaian kinerja guru, baik dari pihak internal sekolah maupun eksternal sekolah. Dari Internal sekolah, dilakukan oleh kepala sekolah, PKS kurikulum, psikolog, rekan guru dan siswa. Sedangkan dari pihak perguran ekstenal sekolah dilakukan oleh bagian Monev Perguruan. Adapun dari luar lembaga ekstenal sekolah dan perguruan dilakukan oleh Diknas kota bandung. Berikut peryataan dari beberapa responden yang menjelaskan tentang keterlibatan beberapa pihak tersebut, diantaranya; “Evaluasi dibantu kurikulum, psikolog. Apalagi untuk pemetaan, psikolog lebih tahu” KS10:2. “Itu saya sebagai pimpinan melakukan setiap tahun. Tapi saya sudah memiliki catatan-catatan setiap semester yang selalu saya sampaikan, tapi format dari pe rguruan itu tiap tahun” KS10:11 Kemudian, “Penilaian oleh yayasan dilakukan oleh pengawas yang ditunjuk untuk mengawasi proses pembelajaran ”. GS04:5. ”Ini kalau misalkan ada dari luar. Ini contoh yang sudah ada dari luar. Dari perguruan bisa, dari penga was luar bisa atau dari teman serumpun” GJ01:3. “Kalau dinas kota kan sebulan itu dua kali rata-rata. Tapi kan lebih banyak pada aspek-aspek supervisi, lebih banyak seperti itu ” GS04:05. Edward Ismail Suroyudo, 2012 Manajemen Cpd Continuing Professional Development Dalam Upaya Peningkatan Profesionalitas GuruDi Smp Darul Hikam Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Refleksi CPD