MAKNA TANDA PADA IKLAN SEBAGAI ALAT KOMU

(1)

1 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001

MAKNA TANDA PADA IKLAN

SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI

Usnadibrata

dipublikasikan pada Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001

Abstrak

Salah satu media komunikasi yang dibutuhkan oleh para produsen dan konsumen ialah iklan. lklan merupakan salah satu media yang dapat mengungkapkan pesan melalui tanda-tanda yang bermakna untuk diinformasikan. Iklan memiliki sistem tersendiri yang dimulai dengan penelitian, perencanaan, dan pelaksanaan. Dalam menyampaikan makna iklan diupayakan untuk selalu mempunyai maknamakna yang jelas dan mempunyai sasaran tersendiri dengan mengemukakan keinginan dari pengirim pesan untuk dapat segera masuk dalam ingatan sasaran/ penerima. Makna dalam iklan ditafsirkan oleh khalayak melalui tanda. Tanda dalam iklan haruslah komunikatif, agar tidak terjadi salah tafsir terhadap maknanya. Makna tanda merupakan suatu ciri khas yang diharapkan dapat mewakili dari henda atau jenis yang ditawarkan dan memberikan kemudahan bagi para individu yang menginginkan untuk berkomunikasi. Dalam mengungkapkan tanda/ /ambang harus melihat sasaran, kepada siapa hasi/ akhir yang diinginkan, hal ini akan menentukan strategi mana yang akan digunakan.

Kata Kunci: Makna, tanda, komunikasi, interpretan, pesan, desain grafts.

1. Pendahuluan

Sejak zaman dahulu sampai saat ini, manusia pada dasarnya tidak dapat hidup menyendiri. Mereka hidup ber-kelompok-kelompok pada lingkungan dan kehidupannya masing-masing. Dalam memenuhi kebutuhannya tersebut, manusia tidak dapat meng-hindar dari kebutuhan berkomunikasi antara manusia satu dengan manusia yang lainnya, komunikasi adalah suatu cara manusia dapat memberi dan menerima informasi atau pesan yang ingin disampaikan untuk tujuan-tujuan tertentu.

Dalam menyampaikan informasi, manusia memerlukan suatu ungkapan melalui gerak, suara, gambar sebagai suatu tanda-tanda untuk dipahami oleh pihak lain.

Ungkapan ini yang kita kenal sebagai kode, sandi atau tanda yang mempunyai makna sendiri sesuai dengan kegunaan dan kesepakatan bersama. Tanda terdapat dimana-mana, baik yang berada disekeliling manusia maupun gejala-gejala yang mempengaruhi kehidupannya. Tanda dapat berupa gejala alam atau yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Jadi menurut pengertiannya tanda terdiri dari hubungan segitiga antara objek, media dan interpretasi. Manusia sebagai interpretan, yaitu penerima sekaligus pengolah dan pengirim tanda, sedangkan media adalah merupakan jembatan antara objek dan manusia. Manusia dapat memperoleh keseimbangan apabila


(2)

2 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 dapat menafsirkan dan mengenali

lingkungannya dengan tanda-tanda. Untuk dapat mengenali, menafsirkan informasi yang masuk, manusia dituntut mempunyai kemampuan membaca tanda-tanda.

Tanda-tanda yang masuk dapat berupa bahasa, suara, gerak, gambar dan lain sebagainya. Masing-masing mempunyai kemampuannya untuk mengungkapkan sesuatu, sebagai contoh gambar memiliki perangkat yang tidak bisa diungkapkan oleh bahasa. Dalam mengamati gambar atau desain manusia dapat meng-ungkapkan berbagai tanda yang tidak dapat diterangkan oleh alat komuni-kasi yang lain. Pada karya-karya seni atau desain, terdapat gagasan/ide yang mem-punyai makna tersendiri. Pada pragmatis merupakan tanda untuk membuat sesuatu dan mempengaruhi manusia bereaksi. Dalam kaitan inilah makna tanda dibuat untuk mem-pengaruhi masyarakat melalui karya-karya desain grails seperti iklan, poster, selebaran dan lain sebagainya. Pengaruh kemajuan kehidupan dan teknologi pada saat ini, menjadikan hubungan manusia semakin luas dan mempengaruhi juga perubahan dalam sistem sosial pada kehidupan manusia, hal ini mengakibatkan makin berkembangnya berbagai jenis informasi yang memaksa manusia untuk dapat menerimanya. Salah satu dari hasil perkembangan kehidupan dan teknologi maupun kemampuan yang didapat oleh manusia adalah dapat menterjemahkan makna tanda melalui hasil desain.

2. Pengaruh Makna Tanda Dalam Kehidupan

Perkembangan masyarakat dan kemajuan teknologi dalam prosesnya berjalan seiring, seraya saling pengaruh mempengaruhi. Masyarakat berkembang karena dipengaruhi teknologi, dan teknologi maju dengan pesat disebabkan oleh masyarakat yang semakin berkembang.

Dalam situasi seperti itu fungsi tanda semakin penting, baik fungsi tanda dalam lingkungan kelompok kecil maupun yang lebih luas lagi.

a. Pengertian Makna Tanda

Tanda atau lambang adalah sesuatu perjanjian oleh sekelompok orang untuk melambangkan sesuatu, dalam mengartikan tanda tersebut diharapkan mempunyai makna sebagai suatu sumber penyampai pesan dengan harapan penerima dapat menerima makna yang sama, dan yang disampaikan adalah berupa suatu rangsangan.

Sebagai contoh tanda atau lambang dalam bahasa adalah kata yang mem-punyai kaidah yaitu tatacara menyusun kalimat, paragraf dan lain-lainnya. Antara tanda dan makna sebetulnya berlainan, bila dimengerti kalimat itu maka menunjukkan bahwa kata tersebut sudah diketahui tetapi maknanya belum dimengerti. Menghadapi hal demikian diharapkan antara sumber dan penerima itu harus berada dalam satu sistem untuk memudahkan berkomunikasi dan memudahkan mencerna suatu tanda


(3)

3 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 dalam makna yang sama. Dengan

demikian seorang komuni-kator harus menyiapkan, menyandi pesan, memformulasikan pikiran atau

perasaan kedalam bahasa

tanda/lambang yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan yang ber-fungsi sebagai pengawasandi.

Pada masyarakat yang sedang ber-kembang atau berlainan budaya maka kemampuan berfikirnya akan berbeda beda kepada bentuk lambang yang sama, sesuai dengan tingkat kemampuan maupun kecerdasan masing-masing. Di samping itu faktor kemampuan yang ada dalam din manusia seperti daya baca, daya penglihatan, daya tank sangat menentukan kecepatan dari penerjemahan tanda-tanda. Tanda harus merupakan suatu pesan yang menarik dan jelas, pada manusia penglihatan merupakan suatu alat pengindera visual yang mirip dengan kamera, ketajaman visual tidak hanya bergantung kepada besar kecilnya objek, tetapi juga bergantung kepada kecerahan cahaya. Makin cerah cahaya makin jelas apa yang akan kita inforrnasikan. Demikian pula segi lain, seperti warna turut berperan serta dalam memberi-kan suatu tanda yang dibutuhmemberi-kan oleh manusia. Jenis dan perupaan sebagai alat penyampai dapat mem-pengaruhi keinginan kepada manusia untuk melihat, memperhatikan, membaca, dan mengingat pesan yang diinformasikan. Kita tahu bahwa pada dasarnya manusia serba ingin tahu,

ingin melihat sesuatu yang jelas, menginginkan sesuatu yang menarik dan mudah dijangkau. Dalam penyampaian komunikasi, peranan elemen sebagai suatu alat pelengkap dari tanda akan sangat berpengaruh kepada keberhasilan misi yang akan disampaikan.

Untuk lebih menekankan kepada misi yang akan diemban pada tanda, maka faktor alat penyampai harus dapat memenuhi standar atau kesamaan persepsi dari manusia secara umum. Dengan demikian diharapkan makna dari tanda dapat langsung dibaca oleh pihak yang berkepentingan.

b. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah pengoperan lambang dan bertujuan partisipasi ataupun motivasi, mempengaruhi komunikan ke arah pemikiran yang diinginkan oleh komunikator. Jadi, dalam hal ini komunikasi diartikan sebagai suatu proses yang ber-langsung dalam dua arah yang timbal balik, untuk mempengaruhi dan bereaksi. Istilah komunikasi yang kita kenal adalah berasal dari bahasa Latin Communicatio yang diartikan umum atau milik bersama. Sama di sini maksudnya sama makna.

Orang berkomunikasi hendak beralih informasi dengan jalan mengirim dan menerima pesan, baik perilaku itu disengaja maupun tidak.

Komunikasi adalah proses cergas, arti-nya selalu giat dan berubah, kegiatan komunikasi dapat dibagi dua yaitu:


(4)

4 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 mengerti dan tahu.

b). Kegiatan persuasif, agar orang lain bersedia menerima suatu paham dan yakin untuk melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan. Dengan demikian proses komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain, dan pikiran itu bisa berupa gagasan, informasi, opini dan sebagainya dengan maksud menggunakan tanda, simbol atau lambang sebagai medianya.

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat sejumlah lambang yang dipergunakan orang untuk berkomunikasi, melalui:

 Komunikasi verbal, bahasa yang merupakan lambang karena mem- punyai kemampuan menyatakan pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain mengenai hal yang nyata maupun abstrak.

 Komunikasi nirverbal, kial, gambar dan warna, yaitu suatu cara berkomunikasi dengan melakukan gerak, menggunakan gambar atau menggunakan isyarat.

Untuk melakukan komunikasi tersebut, dapat dilakukan dengan:

 Komunikasi antarpesona, komunikasi antar pribadi berupa dialog atau percakapan.

 Komunikasi kelompok, yaitu komunikasi dengan beberapa orang atau banyak.

Cara berkomunikasi tersebut di atas,

biasanya disebut proses komunikasi primer, dan proses komunikasi seseorang dengan orang lain dengan menggunakan suatu sarana media biasa disebut komunikasi sekunder, yaitu:

 Komunikasi melalui media massa, komunikasi massa.

 Komunikasi melalui media nirmassa.

Dalam melaksanakan proses komunikasi, perlu kiranya kita mengetengahkan mengenai arti dan tujuan utama komunikasi, di antaranya yang meliputi:

 memastikan pemahaman  membina penerimaan  memotivasi kegiatan

Pertama, harus dipastikan bahwa orang yang dijadikan sasaran komunikasi itu memahami, jika sudah dapat dipastikan pemahamannya, dapat diartikan ia menerima, maka penerimanya itu perlu dibina, sehingga pada gilirannya ia dimotivasi untuk melakukan suatu kegiatan. Dengan demikian jelas bahwa hakikat dari komunikasi adalah memahami, atau kesamaan makna. Dan tak mungkin bila seseorang melakukan kegiatan tertentu tanpa terlebih dahulu mengerti apa yang akan di-lakukannya.

3. Peranan Desain Grafis

Kata latin Designare, adalah menandai, telah menumbuhkan kata Inggris Design yang dibebani banyak arti. Kata design berarti niat,


(5)

5 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 kehendak atau rencana dalam

pikiran, tetapi juga garis besar atau sketsa persiapan; pola atau hiasan; di samping itu berarti gubahan, susun-an, tatanan unsur-unsur yang mem-bentuk hasil seni; proses memilih cara dan menemukan unsur, langkah dan prosedur untuk menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan.

Desain adalah suatu ide, pemikiran atau konsep untuk menanggulangi, memecahkan atau menyelesaikan persoalan-persoalan bentuk, rupa, keindahan dan berbagai masalah lainnya yang kemudian diolah menjadi suatu rencana terperinci dan diwujudkan dalam bentuk tertentu. Dengan demikian desain sangat berperan dalam proses berkomunikasi, peranan tersebut seperti dikemukakan oleh Colin Clipson, adalah sbb:

Designing means translating user needs, goalsm and ideas, together with the relevant technological, economical, social, environmental, ergonomic, and stylistic specify-cations and considerations into viable producs, servises on inviron-ment that meet the needs of particular markets and their customers. (1989: 43)

Disini jelas bahwa desain mengkomunikasikan pesan atau informasi kepada penerima pesan atau masyarakat, dan dalam desain terkait masalah teknologi, ekonomi, sosial, dan sebagainya dan diharapkan untuk dapat diterima pesan tersebut oleh para

konsumen.

Khususnya desain gratis adalah sebagai suatu alat yang perkembangannya berperan dan bertanggung jawab sebagai salah satu alat komuni-kasi yang menjadi jembatan peng-hubung antara pihak penyampai pesan dan penerima pesan, dimana hasil desain gratis sebagai komunikator, menyandi pesan yang akan di-sampaikan kepada komunikan, yang berarti komunikator memformulasikan melalui atau dengan desain gratis berbagai pikiran dan atau perasaan dan pemesan, untuk dituangkan kedalam bentuk lambang atau desain yang diperkirakan akan menarik perhatian dan dimengerti oleh penerima pesan. Kemudian yang menjadi giliran penerima pesan untuk mengawasandi (decode) pesan dan komunikator, yang akan menafsirkan lambang atau desain yang mengandung pikiran dan perasaan komunikator tadi dalam kaftan pengertiannya.

Media desain sangat luas digunakan, diantaranya untuk mempromosikan atau menyampaikan pesan sesuatu maksud, diantaranya melalui media cetak. Dalam keberhasilan perancangan desain gratis banyak melibatkan disiplin ilmu lain, seperti ekonomi, psikologi, fotografi, bahasa dan sebagainya. Untuk mendesain ber-bagai


(6)

6 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 informasi diperlukan juga pemikiran

strategis, sasaran maupun target yang ingin dicapai dan dapat menjadikan tolok ukur keberhasilan dari suatu rancangan desain gratis. Faktor media yang sangat berperan dalam perancangan desain gratis adalah media yang digunakan, dan segi bentuk maupun bahan yang digunakan.

4. Dasar Perancangan

Dalam merencanakan pemikiran suatu desain grails, kita harus melihat kepada potensi yang akan kita tawarkan, sasaran yang hendak kita capai dan strategi yang akan kita gunakan.

Faktor-faktor dan permasalahan obyektif desain gratis antara lain:

 Faktor komunikasi visual:

 Bahasa Simbol

 Bahasa Nominasi

 Bahasa Tulisan  Faktor Ekonomis :

 Promosi

 Pelayanan  Faktor Sosial :

 Identifikasi

 Masyarakat  Faktor Teknis:

 Sistem Produksi

 Media Produksi

Faktor-faktor tersebut saling terkait dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Perancangan Media Komunikasi

Perancangan media komunikasi sebagai alat penyampai tanda diharap-kan

mempunyai makna yang baik, dan hal ini adalah bukan masalah tersendiri, tetapi sangat berkait dengan masalah manusia, ekonomi, teknologi, dan sebagainya. Untuk memberikan informasi yang tepat maka diperlukan suatu kesepakatan bersama yang dapat dimengerti oleh berbagai pihak. Untuk maksud tersebut maka fungsi desain grails yang akan berperan sebagai penyampai informasi atau alat penyandi. Dalam rangcangan media komunikasi melalui desain gratis harus mempunyai konseptual desain yang dapat mentranformasikan pada realitas yang ada, antara lain:

 realitas pertama fungsional

 realitas kedua aman

 realitas ketiga terampil

 realitas keempat ekonomis realitas kelima estetis

 realitas keenam sikap/dimensi etis

Dan untuk menunjang rancangan tersebut perlu kiranya diperhitungkan strategi lainnya seperti kebanyakan para ahli komunikasi dalam dekade 80 an yang menelaah komunikasi dengan berpijak pada dan berangkat dari paradigma komunikasi terkenal, yang ditampilkan oleh Harold D Lasswell yang berbunyi: Who say what in which channel to whom with what effect (Siapa mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa dan dengan efek apa).

5. Iklan Sebagai Alat Komunikasi Sejak manusia lahir di bumi, akan


(7)

7 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 selalu terlibat dalam komunikasi

dan komunikasi tidak hanya berarti

pemberitahuan. Pengertian

komunikasi perkembang sejalan

dengan perkembangan masyarakat, mulai dari masyarakat kecil sampai

dengan masyarakat luas. Maka

selain pemberitaan, komunikasi

berarti pengumumam, penerangan, penjelasan, penyuluhan, perintah,

instruksi, komando, nasihat,

ajakan, bujukan, dan sebagainya.

Untuk dapat menyampaikan

berbagai maksud itu, diperlukan

suatu media yang dapat

menyampaikannya seperti media

suara, gambar gerak dan seterusnya. Pada desain grafis terdapat salah satu media untuk penyampai.

a. Proses Komunikasi Pada IkIan IkIan merupakan suatu bagian dari reklarne yang berasal dari bahasa

Perancis re-clamare, yang berarti

meneriakan berulang-ulang. Ildan

adalah salah satu bentuk

komunikasi yang terdiri atas

informasi dan gagasan tentang suatu

produk yang ditujukan kepada

masyarakat secara serempak agar memperoleh sambutan baik. Iklan

berusaha untuk memberikan

informasi, membujuk dan

meyakinkan.

Berawal dari komunikasi antara pedagang yang berteriak berulang-ulang sambil menyelusuri jalan sambil

memikul dagangannya dengan calon pembeli, sampai scat ini si produser mencari calon pembeli melakukan metode kampanye, antara lain melalui periklanan.

Dengan berbagai penemuan baru dalam dunia teknologi dan industri, maka metode kampanye periklanan

mengalami kemajuan yang begitu pesat, yang akhirnya terdapat komu-nikasi yang terwujud, karena dapat membiayai pemasangan pesan kepada media massa yang terkenal sebagai periklanan.

Periklanan dapat digunakan sebagai alat komunikasi baik untuk tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, dan untuk mencapai sasaran yang dimaksud, maka diperlukan suatu persyaratan pengetahuan, wawasan, kreatifitas dan keterampilan dalam proses pembentukan alat komunikasi ini.

Pada proses pembuatan iklan, akan

diperlukan suatu tanda-tanda

tersendiri yang menyampaikan pesan kepada para calon pemakai atau pengguna, tanda-tanda itu akan sangat bermakna bila sudah terbina kesamaan pendapat antara pemberi pesan dan pemakai.


(8)

8 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 menentukan pesan apa yang akan

disampaikan melalui makna tanda yang akan diungkapkan sebagai

sarana informasi dari produser

kepada konsumen. Periklanan

dipergunakan sebagai salah satu kekuatan untuk mencapai tujuan pemasaran melalui makna tanda yang ditonjolkan.

b. Pengaruh Iklan

Tujuan komunikasi periklanan adalah, dari orang mulai belum sadar menjadi sadar lalu memahami dan memiliki citra setelah itu diharapkan akan mengambil tindakan.

Dalam rancangan cara mempengaruhi tersebut, terdapat serangkaian langkah mental yang harus ditempuh suatu pesan yang ingin diraih

persetujuannya. Setiap individu memulai pada suatu titik tolak dari belum menyadari kehadiran suatu pesan.

Proses komunikasi tersebut merupakan salah satu dari beberapa cara

mempengaruhi calon pemakai. Dan selanjutnya berbagai cara

mempengaruhi timbul seperti dengan cara mempengaruhi dari sudut teori psikologi sosial dan proses selanjutnya. Pada tahun 1961, diperkenalkan

metode baru cara pendekatan/ber-komunikasi oleh Russel H Colley yang menulis buku DAGMAR (Defining Adcertising Goals for Measured

Advertising Results). Yaitu pendekatan

dari perencanaan periklanan, yang mencakup metode tepat guna bagi pemilihan dan penjumlahan sasaran periklanan.

Pendekatan metode tersebut me-nyarankan kepada para pengambil keputusan untuk menganalisis situasi dengan 6M, yaitu:

1. Merch an dise (Barang)

2. Markets (Pasar)

3. Motives (Alasan)

4. Message (Pesan)

5. Media (Media)

6. Measurement (Pengukuran)

Melihat kepada metode-metode tersebut maka dua syarat yang penting bagi keberhasilan suatu komunikasi pesan periklanan adalah:

Pertama - masyarakat harus diterpa

dan dituntun

perhatiannya kepada iklan termaksud.

Kedua - diharapkan penafsiran iklan tersebut sesuai dengan tujuan pemasang.

Dengan demikian setiap perancang komunikasi periklanan memikul tangungjawab:

 memanfaatkan unsur-unsur kasar mata untuk menarik perhatian.

 penyusunan dan penataan unsur media yang baik.

c. Makna Tanda Pada Iklan Iklan adalah suatu alat berisikan tanda/lambang yang mempunyai


(9)

9 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 makna sebagai suatu misi dari pesan

yang dianjurkan.

Makna mempunyai 3 jenis, yaitu: 1).Makna denotasi

2).Makna konotasi 3).Makna bangun

Dalam penyampaian pesan melalui iklan diperlukan juga alat penyandi/ encoder dan alat pengubah/decoder untuk dapat menarik dan mempermudah

penyampaian pesan serta

mempengaruhi penerimaan pesan.

Dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi dari kehidupan manusia,

maka tanda makin meningkat

menjadikan tujuan penyampaian pesan dan informasi sudah tidak mengalami

kesulitan untuk dicerna dan

dimengerti.

Hubungan komunikasi tersebut terjadi karena mempunyai beberapa unsur tanda-tanda yang saling terkait antara Media, Objek dan Interpretan.

IkIan merupakan suatu media

penawaran dari objek yang diharapkan

menjadikan suatu ingatan atau

pemikiran untuk disampaikan kepada

interpretan. Objek disini sudah

merupakan simbol, yang mempunyai makna dari barang yang ditawarkan

dan berusaha untuk menjadikan

pemikiran yang dapat menjadi suatu argumen atau keputusan terhadap penawaran objek tersebut. Jadi iklan adalah suatu pesan yang merujuk kepada isi maupun penggarapannya

sebagai suatu totalitas yang akan

mengalami proses persepsi

pemirsanya/pelihat. Persepsi dapat

diidentifikasikan sebagai proses-proses dimana sese-orang memelihara kontak dengan lingkungannya, atau suatu proses penerimaan rangsang inderawi dan penafsirannya. Rangsang dapat

ber-asal dari benda atau pengalaman

pribadi. Hal ini menjadikan makna

tanda iklan adalah berusaha membuat

ingatan dan rangsangan kepada pata pelihat untuk berbuat sesuatu sebagai kelanjutannya. Berkomunikasi melalui iklan atau secara gratis pada dasarnya reka rupa sesuai dengan khalayak tertentu, agar menimbulkan dampak yang diharapkan. Reka rupa atau reka bentuk berarti merencana untuk mengatasi masalah (problem solving).

Media iklan bermuara kepada tiga bentuk media utama, yaitu:

 Kasat mata (cetak)

 Rungu (radio/suara)

 Rungu kasatmata (televisi/film)

Dalam melaksanakan kebutuhan iklan

untuk media-media tersebut

mempunyai sifat yang berlainan, seperti

untuk media karat mata tidak

membutuhkan suara, sedangkan untuk media rungu tidak memerlukan tulisan dan gambar, sedangkan untuk media rungu-kasatmata dapat meng-gunakan gambar, tulisan dan suara.


(10)

10 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 Dan untuk dapat mengolah pesan

keperluan di atas maka diperlukannya judul naskah, ilustrasi, logo serta warna sebagai persiapannya.

Hal penting dalam mengolah pesan, yaitu meletakkan tanda-tanda. Menurut

Charles Morris, tanda-tanda

mengandung 3 aspek atau dimensi, yaitu:

Suatu tanda merujuk sesuatu lagi bagi yang

lain. (Asign refers to something for

someone).

Dalam kalimat tersebut dapat kita temukan bahwa:

 Tanda itu sendiri dengan

organisasi atau

sintaksisnya.

 Merujuk apa, atau

dimensi semantiknya.

 Bagaimana orang

menggunakannya, atau

dimensi pragmatisnya. 6. Penutup

IkIan mempunyai keterkaitan erat dengan komunikasi, sebagai salah satu media yang dapat mengungkap-kan

pesan melalui tanda-tanda yang

bermakna untuk diinformasikan.

Karena iklan merupakan sistem

tersendiri yang dimulai dengan

penelitian perencanaan, dan

pelaksanaannya, maka dalam

menyampaikan makna iklan

diupayakan untuk selalu mempunyai

makna-makna yang jelas dan

mempunyai sasaran tersendiri dengan

mengemukakan keinginan dari

pengirim pesan untuk dapat segera

masuk dalam ingatan sasaran/

penerima.

Makna tanda merupakan suatu ciri khas yang diharapkan dapat mewakili dari benda atau jenis yang ditawarkan clan memberikan kemudahan bagi para individu yang menginginkan untuk berkomunikasi

Dalam mengungkapkan tanda/

lambang harus melihat sasaran, kepada siapa hasil akhir yang diinginkan, hal ini akan menentukan strategi mana yang akan digunakan. Untuk dapat melaksanakan semua rencana dengan

baik diperlukan suatu pemikiran,

kreativitas, gagasan-gagasan serta

waktu yang tepat untuk dapat

memulai kapan hasil kreatifvtas itu dikomunikasikan. Dengan perhitungan berbagai aspek, maka diharapkan makna tanda dalam iklan tidak diartikan dengan pengertian yang keliru dan dengan memberikan pengertian yang benar, maka pesan komunikasi

akan mudah terkait didalamnya

kemudian memilih penyesuaian tanda-tanda yang akan diungkapkan.

Daftar Pustaka

Effendy, Onong Uchjana, limu Komunikasi; Teori dan Praktek, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1990.


(11)

11 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 1986.

Fisher, B. Aubrey, Perspectives on Human Communication, disunting oleh: Rachmat, Jalaludin, Teori-teori Komunikasi, Remaja Karya, Bandung, 1986.

Rakhmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, Remaja Karya, Bandung, 1989.

Sakri, Adjat, Proses Komunikasi, Penerbit ITB, Bandung, 1989.

Sudiana, Dendi, Komunikasi Penklanan Cetak, Remaja Karya, Bandung, 1986. Susanti, Astrid S, Komunikasi dalam Teori dan Praktek, Bina Cipta, Bandung, 1974.


(1)

6 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 informasi diperlukan juga pemikiran

strategis, sasaran maupun target yang ingin dicapai dan dapat menjadikan tolok ukur keberhasilan dari suatu rancangan desain gratis. Faktor media

yang sangat berperan dalam

perancangan desain gratis adalah media yang digunakan, dan segi bentuk maupun bahan yang digunakan.

4. Dasar Perancangan

Dalam merencanakan pemikiran suatu desain grails, kita harus melihat kepada potensi yang akan kita tawarkan, sasaran yang hendak kita capai dan strategi yang akan kita gunakan.

Faktor-faktor dan permasalahan obyektif desain gratis antara lain:

 Faktor komunikasi visual:  Bahasa Simbol  Bahasa Nominasi  Bahasa Tulisan  Faktor Ekonomis :

 Promosi  Pelayanan  Faktor Sosial :

 Identifikasi  Masyarakat  Faktor Teknis:

 Sistem Produksi  Media Produksi

Faktor-faktor tersebut saling terkait dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Perancangan Media Komunikasi

Perancangan media komunikasi sebagai alat penyampai tanda diharap-kan

mempunyai makna yang baik, dan hal ini adalah bukan masalah tersendiri, tetapi sangat berkait dengan masalah manusia, ekonomi, teknologi, dan

sebagainya. Untuk memberikan

informasi yang tepat maka diperlukan suatu kesepakatan bersama yang dapat dimengerti oleh berbagai pihak. Untuk maksud tersebut maka fungsi desain grails yang akan berperan sebagai penyampai informasi atau alat penyandi. Dalam rangcangan media komunikasi melalui desain gratis harus mempunyai konseptual desain yang dapat mentranformasikan pada realitas yang ada, antara lain:

 realitas pertama fungsional  realitas kedua aman

 realitas ketiga terampil  realitas keempat ekonomis

realitas kelima estetis

 realitas keenam

sikap/dimensi etis

Dan untuk menunjang rancangan tersebut perlu kiranya diperhitungkan strategi lainnya seperti kebanyakan para ahli komunikasi dalam dekade 80 an yang menelaah komunikasi dengan berpijak pada dan berangkat dari paradigma komunikasi terkenal, yang ditampilkan oleh Harold D Lasswell yang berbunyi: Who say what in which channel to whom with what effect (Siapa mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa dan dengan efek apa).

5. Iklan Sebagai Alat Komunikasi Sejak manusia lahir di bumi, akan


(2)

7 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 selalu terlibat dalam komunikasi

dan komunikasi tidak hanya berarti pemberitahuan. Pengertian komunikasi perkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat, mulai dari masyarakat kecil sampai dengan masyarakat luas. Maka selain pemberitaan, komunikasi berarti pengumumam, penerangan, penjelasan, penyuluhan, perintah, instruksi, komando, nasihat, ajakan, bujukan, dan sebagainya. Untuk dapat menyampaikan berbagai maksud itu, diperlukan suatu media yang dapat menyampaikannya seperti media suara, gambar gerak dan seterusnya. Pada desain grafis terdapat salah satu media untuk penyampai.

a. Proses Komunikasi Pada IkIan IkIan merupakan suatu bagian dari reklarne yang berasal dari bahasa Perancis re-clamare, yang berarti meneriakan berulang-ulang. Ildan adalah salah satu bentuk komunikasi yang terdiri atas informasi dan gagasan tentang suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat secara serempak agar memperoleh sambutan baik. Iklan berusaha untuk memberikan informasi, membujuk dan meyakinkan.

Berawal dari komunikasi antara pedagang yang berteriak berulang-ulang sambil menyelusuri jalan sambil

memikul dagangannya dengan calon pembeli, sampai scat ini si produser mencari calon pembeli melakukan metode kampanye, antara lain melalui periklanan.

Dengan berbagai penemuan baru dalam dunia teknologi dan industri, maka metode kampanye periklanan

mengalami kemajuan yang begitu pesat, yang akhirnya terdapat komu-nikasi yang terwujud, karena dapat membiayai pemasangan pesan kepada media massa yang terkenal sebagai periklanan.

Periklanan dapat digunakan sebagai alat komunikasi baik untuk tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, dan untuk mencapai sasaran yang dimaksud, maka diperlukan suatu persyaratan pengetahuan, wawasan, kreatifitas dan keterampilan dalam proses pembentukan alat komunikasi ini.

Pada proses pembuatan iklan, akan diperlukan suatu tanda-tanda tersendiri yang menyampaikan pesan kepada para calon pemakai atau pengguna, tanda-tanda itu akan sangat bermakna bila sudah terbina kesamaan pendapat antara pemberi pesan dan pemakai.


(3)

8 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 menentukan pesan apa yang akan

disampaikan melalui makna tanda yang akan diungkapkan sebagai sarana informasi dari produser kepada konsumen. Periklanan dipergunakan sebagai salah satu kekuatan untuk mencapai tujuan pemasaran melalui makna tanda yang ditonjolkan.

b. Pengaruh Iklan

Tujuan komunikasi periklanan adalah, dari orang mulai belum sadar menjadi sadar lalu memahami dan memiliki citra setelah itu diharapkan akan mengambil tindakan.

Dalam rancangan cara mempengaruhi tersebut, terdapat serangkaian langkah mental yang harus ditempuh suatu pesan yang ingin diraih

persetujuannya. Setiap individu memulai pada suatu titik tolak dari belum menyadari kehadiran suatu pesan.

Proses komunikasi tersebut merupakan salah satu dari beberapa cara

mempengaruhi calon pemakai. Dan selanjutnya berbagai cara

mempengaruhi timbul seperti dengan cara mempengaruhi dari sudut teori psikologi sosial dan proses selanjutnya. Pada tahun 1961, diperkenalkan

metode baru cara pendekatan/ber-komunikasi oleh Russel H Colley yang menulis buku DAGMAR (Defining Adcertising Goals for Measured

Advertising Results). Yaitu pendekatan

dari perencanaan periklanan, yang mencakup metode tepat guna bagi pemilihan dan penjumlahan sasaran periklanan.

Pendekatan metode tersebut me-nyarankan kepada para pengambil keputusan untuk menganalisis situasi dengan 6M, yaitu:

1. Merch an dise (Barang)

2. Markets (Pasar)

3. Motives (Alasan)

4. Message (Pesan)

5. Media (Media)

6. Measurement (Pengukuran)

Melihat kepada metode-metode tersebut maka dua syarat yang penting bagi keberhasilan suatu komunikasi pesan periklanan adalah:

Pertama - masyarakat harus diterpa

dan dituntun

perhatiannya kepada iklan termaksud.

Kedua - diharapkan penafsiran iklan tersebut sesuai dengan tujuan pemasang.

Dengan demikian setiap perancang komunikasi periklanan memikul tangungjawab:

 memanfaatkan unsur-unsur kasar mata untuk menarik perhatian.

 penyusunan dan penataan unsur media yang baik.

c. Makna Tanda Pada Iklan Iklan adalah suatu alat berisikan tanda/lambang yang mempunyai


(4)

9 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 makna sebagai suatu misi dari pesan

yang dianjurkan.

Makna mempunyai 3 jenis, yaitu: 1).Makna denotasi

2).Makna konotasi 3).Makna bangun

Dalam penyampaian pesan melalui iklan diperlukan juga alat penyandi/ encoder dan

alat pengubah/decoder untuk dapat

menarik dan mempermudah

penyampaian pesan serta

mempengaruhi penerimaan pesan. Dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi dari kehidupan manusia,

maka tanda makin meningkat

menjadikan tujuan penyampaian pesan dan informasi sudah tidak mengalami kesulitan untuk dicerna dan dimengerti.

Hubungan komunikasi tersebut terjadi karena mempunyai beberapa unsur tanda-tanda yang saling terkait antara Media, Objek dan Interpretan.

IkIan merupakan suatu media penawaran dari objek yang diharapkan menjadikan suatu ingatan atau pemikiran untuk disampaikan kepada interpretan. Objek disini sudah merupakan simbol, yang mempunyai makna dari barang yang ditawarkan dan berusaha untuk menjadikan pemikiran yang dapat menjadi suatu argumen atau keputusan terhadap penawaran objek tersebut. Jadi iklan adalah suatu pesan yang merujuk kepada isi maupun penggarapannya

sebagai suatu totalitas yang akan

mengalami proses persepsi

pemirsanya/pelihat. Persepsi dapat diidentifikasikan sebagai proses-proses dimana sese-orang memelihara kontak dengan lingkungannya, atau suatu proses penerimaan rangsang inderawi dan penafsirannya. Rangsang dapat ber-asal

dari benda atau pengalaman

pribadi. Hal ini menjadikan makna

tanda

iklan adalah berusaha membuat

ingatan dan rangsangan kepada pata pelihat untuk berbuat sesuatu sebagai kelanjutannya. Berkomunikasi melalui iklan atau secara gratis pada dasarnya reka rupa sesuai dengan khalayak tertentu, agar menimbulkan dampak yang diharapkan. Reka rupa atau reka bentuk berarti merencana untuk mengatasi masalah (problem solving).

Media iklan bermuara kepada tiga bentuk media utama, yaitu:

 Kasat mata (cetak)  Rungu (radio/suara)

 Rungu kasatmata (televisi/film)

Dalam melaksanakan kebutuhan iklan

untuk media-media tersebut

mempunyai sifat yang berlainan, seperti untuk media karat mata tidak membutuhkan suara, sedangkan untuk media rungu tidak memerlukan tulisan dan gambar, sedangkan untuk media rungu-kasatmata dapat meng-gunakan gambar, tulisan dan suara.


(5)

10 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 Dan untuk dapat mengolah pesan

keperluan di atas maka diperlukannya judul naskah, ilustrasi, logo serta warna sebagai persiapannya.

Hal penting dalam mengolah pesan, yaitu meletakkan tanda-tanda. Menurut

Charles Morris, tanda-tanda

mengandung 3 aspek atau dimensi, yaitu:

Suatu tanda merujuk sesuatu lagi bagi yang

lain. (Asign refers to something for

someone).

Dalam kalimat tersebut dapat kita temukan bahwa:

 Tanda itu sendiri dengan

organisasi atau

sintaksisnya.

 Merujuk apa, atau

dimensi semantiknya.

 Bagaimana orang

menggunakannya, atau

dimensi pragmatisnya.

6. Penutup

IkIan mempunyai keterkaitan erat dengan komunikasi, sebagai salah satu media yang dapat mengungkap-kan

pesan melalui tanda-tanda yang

bermakna untuk diinformasikan.

Karena iklan merupakan sistem

tersendiri yang dimulai dengan

penelitian perencanaan, dan

pelaksanaannya, maka dalam

menyampaikan makna iklan

diupayakan untuk selalu mempunyai

makna-makna yang jelas dan

mempunyai sasaran tersendiri dengan

mengemukakan keinginan dari

pengirim pesan untuk dapat segera

masuk dalam ingatan sasaran/

penerima.

Makna tanda merupakan suatu ciri khas yang diharapkan dapat mewakili dari benda atau jenis yang ditawarkan clan memberikan kemudahan bagi para individu yang menginginkan untuk berkomunikasi

Dalam mengungkapkan tanda/

lambang harus melihat sasaran, kepada siapa hasil akhir yang diinginkan, hal ini akan menentukan strategi mana yang akan digunakan. Untuk dapat melaksanakan semua rencana dengan

baik diperlukan suatu pemikiran,

kreativitas, gagasan-gagasan serta

waktu yang tepat untuk dapat

memulai kapan hasil kreatifvtas itu dikomunikasikan. Dengan perhitungan berbagai aspek, maka diharapkan makna tanda dalam iklan tidak diartikan dengan pengertian yang keliru dan dengan memberikan pengertian yang benar, maka pesan komunikasi

akan mudah terkait didalamnya

kemudian memilih penyesuaian tanda-tanda yang akan diungkapkan.

Daftar Pustaka

Effendy, Onong Uchjana, limu Komunikasi; Teori dan Praktek, Remaja Rosda Karya, Bandung,

1990.


(6)

11 Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.1 No.3 Agustus 2001 1986.

Fisher, B. Aubrey, Perspectives on Human Communication, disunting oleh: Rachmat,

Jalaludin, Teori-teori Komunikasi, Remaja Karya, Bandung, 1986.

Rakhmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, Remaja Karya, Bandung, 1989.

Sakri, Adjat, Proses Komunikasi, Penerbit ITB, Bandung, 1989.

Sudiana, Dendi, Komunikasi Penklanan Cetak, Remaja Karya, Bandung, 1986.