PENUTUP A. PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN REMAJA DI MTS DARUL ULUM WARU SIDOARJO.
Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang besar dan strategis. Hal ini
disebabkan gurulah yang berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan pendidikan. Gurulah yang langsung berhadapan dengan peserta didik untuk
mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik dengan nilai- nilai positif melalui bimbingan dan keteladanan.
2
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah surat Al-Ahzab ayat 21:
ااْوُجْرَ ي َن اَك ْنَمِل ٌةَنَسَح ٌةَوْسُا ِّّ ا ِلوُسَر ِى ْمُكَل َن اَك َ ْدَقَل َهّ
اًرِثَك َهّاَرَكَذَوَرِخَاا َ َمْوَ يْلاَو
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan
kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah ”.
Ayat diatas menjelaskan bahwa Rasulullah merupakan suri tauladan bagi seluruh umat islam dari jaman dahulu hingga sekarang. Maka selayaknya kita
sebagai guru mencontoh perilaku Nabi Muhammad SAW tersebut yakni dengan menjadi suri tauladan bagi murid-muridnya.
Guru bermakna sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal. Tugas utama itu akan
2
Kunandar, Guru Professional, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, h. 8-13
efektif jika guru memiliki derajat profesionalitas tertentu yang tercermin dari kompetensi, kemahiran, kecakapan, atau keterampilan yang memenuhi standar
mutu atau norma etik tertentu. Sejalan dengan itu, guru memiliki peran yang bersifat multifungsi, lebih dari sekedar yang tertuang pada produk hukum
tentang guru, seperti UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dan PP No. 74 tentang guru.
3
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat 1 menyatakan bahwa
“Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional yang diperoleh melalui
pen didikan profesi”.
Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Itulah sebabnya setiap adanya
inovasi pendidikan, khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia yang dihasilkan dari upaya pendidikan selalu bermuara pada faktor
guru. Hal ini menunjukkan bahwa betapa eksisnya peran guru dalam dunia pendidikan.
Lebih dari sekedar panutan, hal ini pun menunjukkan bahwa guru sampai saat ini masih dianggap eksis, sebab sampai kapanpun posisiperan guru tidak
akan bisa digantikan sekalipun dengan mesin canggih. Karena tugas guru
3
Sudarwan Denim dan Khairil, Profesi Kependidikan, Bandung: Alfabeta, 2011, h. 44