menumbuhkan rasa pahit. Senyawa-senyawa terbentuk dalam jaringan karena adanya luka serangan hama Tsou, et al, 198 dikutip Djoko Sata
Damardjati, 1994. Ubi jalar ungu mengandung antosianin yang sangat tinggi dibandingkan
dengan ubi jalar putih, kuning ataupun merah. Antosianin mempunyai beberapa fungsi fisiologis, yaitu antioksidan, antikanker, antimutagemik,
antihipertensi, antihiperglisemia, dan pelindung hati Suda dkk, 2005. Kandungan antosianin pada tepung ubi jalar ungu dan ubi jalar kukus
kultivar Terlaje dari Pasifik Barat adalah 2,16 dan 2,17 mggram dengan pengeringan beku freeze drying, 1,03 dan 1,48 mggram dengan
pengeringan udara panas, serta 1,19 dan 1,18 mggram dengan pengeringan oven vakum. Sedangkan kandungan polimer antosianin pada tepung ubi
jalar ungu dan ubi jalar kukus adalah 9,4 dan 36,8 dengan pengeringan beku freeze drying, 19,5 dan 21,1 dengan pengeringan udara panas,
serta 30,8 dan 40,5 dengan pengeringan oven vakum Yang, 2005.
B. TEPUNG UBI JALAR UNGU
Di Indonesia pemanfaatan ubi jalar masih terbatas untuk bahan pangan dan sedikit untuk bahan bakuindustri pangan, terutama untuk industri saus.
Umur simpan ubi jalar yang terbatas juga menjadi kendala dalam pengolahannya. Akhir-akhir ini telah ada upaya untuk mengolah ubi jalar
menjadi tepung untuk lebih memperpanjang umur simpannya. Berdasarkan hasil penelitian, tepung ubi jalar dapat dimanfaatkan menjadi bermacam-
macam produk pangan seperti roti, mie, biscuit dan lain-lain. Tepung ubi jalar berpotensi sebagai pengganti tepung terigu terutama karena bahan bakunya
banyak terdapat di Indonesia dan rasanya manis sehingga dapat mengurangi penggunaan gula pada pengolahannya Aini,2004.
Tepung adalah satu bahan makanan yang digiling sehingga halus. Penepungan berarti mengubah bentuk suatu bahan dengan cara penumbukan
atau penggilingan sehingga berbentuk halus. Tepung ubi jalar adalah hancuran ubi jalar yang dihilangkan sebagian kadar airnya. Tepung ubi jalar tersebut
dapat dibuat secara langsung dan ubi jalar yang dihancurkan dan kemudian dikeringkan, tetapi dapat pula dibuat dari gaplek ubi jalar yang dihaluskan
digiling dengan tingkat kehalusan 80 mesh Lies Suprapti,2003:17. Tepung ubi jalar berpotensi sebagai pengganti tepung terigu terutama karena bahan
bakunya banyak terdapat di Indonesia dan rasanya manis sehingga dapat mengurangi penggunaan gula pada pengolahannya Aini, 2004
Menurut Aini 2004, tepung ubi jalar mempunyai banyak kelebihan antara lain:
1. lebih luwes, untuk pengembangan produk pangan dan nilai gizi 2. lebih tahan disimpan sehingga penting sebagai penyedia bahan bakau
industri dan harga lebih stabil 3. memberi nilai tambah pendapatan produsen dan menciptakan industri
pedesaan. 4. meningkatkan mutu produk.
Pengolahan ubi jalar menjadi tepung hanya memerlukan teknologi yang sederhana. Caranya ubi jalar dikupas kemudian dicuci bersih selanjutnya
dipotong tipis-tipis atau disawut dengan pisau atau alat pemotong lainnya. Chips kemudian dijemur di bawah sinar matahari atau m,enggunakan alat
pengering dengan suhu maksimum 60 C selama 18 jam kemudian digiling.
Tepung bisa dimasukkan kantung plastik atau toples kaleng tertutup rapat yang tahan disimpan dalam waktu enam bulan. Untuk menghasilkan tepung
berkualitas baik, sawut atau irisan umbi sebelum dijemur atau dikeringkan, direndam terlebih dahulu dalam larutan natrium meta bisulfit. Rendemen
tepung ubi jalar dapat mencapai 20-30 tergantung pada varietas ubi jalar. Garis besar proses pengolahan tepung ubi jalar dapat dilihat pada gambar 1.
Pengupasan dan Pencucian
Penyawutan dengan alat sawut
Pengepresan Ubi Jalar Ungu Yang Telah Bersih
Pati Daging Ubi Jalar Bersih
Sawut Basah
X Air
Pati diurai Pengeringan
Penepungan dan Pengayakan
Pengolahan ubi jalar menjadi tepung lebih memudahkan dalam transportasi dan penggunaannya karena tepung ubi jalar dapat dicampur
dengan bermacam-macam tepung lain untuk memperoleh komposisi gizi yang dikehendaki serta produk olahan yang lebih beragam. Untuk
meningkatkan nilai gizinya bisa ditambahklan tepung yang tinggi kadar proteinnya, terutama tepung kacang-kacangan. Menurut penelitian
Antarlina 1994 komposisi terigu plus tepung ubi jalar dengan komposisi 80:20 layak digunakan sebagai bahan baku produk panggang dan
pemnbuatan mie. Pada produk panggang dan roti tawar, penggunaan tepung ubi jalar hanya dapat mengganti sebagian tepung terigu, karena
pada pembuatan roti tawar diperlukan adanya komponen gluten yang
Gambar 1. Alur kerja pembuatan tepung ubi jalar ungu
Sawut dan Pati Kering
Tepung Ubi Jalar Ungu X
hanya terdapat pada tepung terigu, tidak ada pada tepung yang lain. Sedangkan pada pembuatan jenis-jenis makanan yang lain seperti mie,
kue-kue basah dan biskuit, tepung ubi jalar dapat digunakan sebagai bahan baku keseluruhan. Untuk pembuatan kue-kue kering cookies, tepung ubi
jalar juga dapat digunakan sebagai bahan baku. Penggunaan tepung ubi jalar sebagai bahan baku pembuatan kue bisa mencapai 100 persen. Pada
pembuatan cake dan cookies, penggunaan ubi jalar bisa mengurangi kebutuhan gula sampai 20. Sebagai bahan baku mie dan roti manis,
tepung ubi jalar dapat dibuat dari umbi segar bewarna putih. Untuk bahan baku industri roti basah , cake atau kue-kue kering, tepung ubi jalar dapat
dibuat dari umbi segar bewarna putih, kuning atau jingga. Sedangkan sebagai bahan baku industri kue yang diberi bahan coklat, tepung ubi jalar
dapat dibuat dari umbi bewarna ungu Aini,2004. Untuk pembuatan dan penampilan kue, ubi ungu menarik tanpa perlu
penggunaan pewarna ungu, akan tetapi untuk menjadi kue yang hanya terbuat dari tepung ubi saja, jenis variasinya agak kurang mengingat
sifatnya sangat berbeda dari tepung yang lain yang telah biasa dipergunakan sebagai standar bahan dasar jenis kue tertentu. Komposisi
zat gizi tepung ubi ungu per 100 gram: energi 375 kal, protein 3 gram, lemak 0,55 gram, karbohidrat 89,5 gram http:www.kompas.com
C. COOKIES KUE SEMPRIT 1. Pengertian Cookies Kue Semprit