100
c. Pelaksanaan
1 Penyedia Barang dan Jasa Susu dan komponen lain sesuai
kontrak menyiapkan susu segar di gudang yang telah
disiapkan oleh Penyedia Barang dan Jasa. 2
Susu segar selanjutnya diuji kelayakan dan keseuaian
spesifikasi oleh Tim PengujiPenerima Barang yang ditugaskan
oleh PPK 3
Setelah dinyatakan lolos uji oleh Tim Penguji, susu segar
diterima oleh Tim Penerima Barang, lalu dipasteurisasi agar terjamin keamanan produk sampai di sekolah sasaran sesuai
hari yang ditentukan oleh Penyedia Barang dan Jasa
sebagaimana tertulis dalam perjanjian kontrak 4
Susu segar yang telah dipasteurisasi didistribusikan oleh
Penyedia Barang dan Jasa ke sekolah-sekolah sesuai jadwal yang telah ditentukan pada hari itu juga, dan sampai di sekolah
tujuan selambat-lambatnya pukul 08.00 WIB 5
Setelah Tim Penerima Susu di Sekolah menerima kiriman susu
dari Penyedia Barang dan Jasa, selanjutnya menguji keamanan susu dengan alat yang telah disediakan, dengan disaksikan
petugas pengiriman dari Penyedia Barang dan Jasa 6
Jika hasil pengujian menunjukkan bahwa susu yang dikirim
memenuhi standar keamanan produk, penerima langsung menyerahkan kepada petugas sekolah untuk dilakukan
101 perebusan atau pengolahan secukupnya. Jika hasil pengujian
menunjukkan bahwa susu yang dikirim tidak memenuhi standar keamanan produk, susu dikembalikan kepada petugas
pengiriman untuk diganti dengan susu yang memenuhi standar
keamanan produk 7
Susu direbus atau dimasak oleh petugas yang telah dilatih oleh
Tim Teknis Kabupaten, dengan diberikan tambahan gula dan aroma yang telah disediakan oleh Penyedia Barang dan Jasa
selanjutnya disajikan dalam gelas yang disediakan oleh
sekolah.
Temuan Penelitian. Sumber : Laporan UKS Tahun 2015
4 Evaluasi
Pada program pemberian susu untuk anak SDMadrasah, evaluasi dilakukan
oleh pemerintah
Kabupaten Bantul.
Sebagaimana disampaikan oleh SP bahwa,
“Khusus untuk program pemberian susu kami baik dari dinas pendidikan, dan dinas kesehatan tidak terlibat dalam
pengevaluasian. Kami hanya terlibat dalam pelaksanaanya
saja.”Hasil wawancara dengan SP pada 23 Maret 2016
Senada dengan yang disampaikan oleh IH bahwa, “Kami tidak melakukan evaluasi untuk program pemberian
susu, ini kan yang mempunyai hajat adalah pemerintah kabupaten Bantul dibantu oleh PKK. Jadi yang berwenang
melakukan evaluasi adalah pemerintah daerah Kabupaten
Bantul.”Hasil wawancara dengan IH pada 25 Maret 2016
102 BU menambahkan mengenai evaluasi program pemberian susu untuk
anak SDMI sebagai berikut: “Mengevaluasi program pemberian susu ini bukan merupakan
wewenang kami, itu merupakan program pemerintah yang pelaksanaannya diberikan kepada dikdas. Jadi dinas pendidikan
dasar hanya sebagai fasilitator negitu pula dengan instansi-
intansi terkait lainnya.” Hasil wawancara dengan BU pada 7 April 2016
Jadi, dapat disimpulkan bahwa evaluasi program pemberian susu untuk anak SDMI ini dilakukan oleh pemerintah kabupaten Bantul, dinas
pendidikan tidak mempunyai wewenang melakukannya. Dinas pendidikan dasar, dinas kesehatan, dan lembaga terkait hanya
mempunyai tanggung jawab untuk memberikan laporan kegiatan yang sudah dilakukan.
B. Pembahasan Penelitian