F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang baik dan benar akan memudahkan peneliti dalam memperoleh data yang valid, akurat dan dapat dipercaya. Instrumen-
instrumen penelitian akan diuji mutu dan kelayakannya sebelum digunakan atau disebarkan kepada responden dengan beberapa
persyaratan. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian minimal ada dua macam yaitu validitas dan reliabilitas.
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan dan kesahihan sesuatu instrumen Suharsimi,2010:
211. Hal serupa juga diungkapkan oleh Sugiyono 2010:121 bahwa validitas merupakan ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.
Lebih lanjut Sugiyono 2010: 129 menyatakan bahwa validitas instrumen yang berbentuk tes harus memenuhi validitas konstruksi
dan validitas isi. Secara teknis pengujian validitas konstruksi dan validitas isi
dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Pengujian validitas kontruk dilakukan oleh para ahli judgement expert dengan
meminta pendapat mengenai instrumen yang telah dibuat. Dalam hal ini, setelah instrumen disusun dengan dasar teori selanjutnya
dikonsultasikan dengan dosen yang ditunjuk sebagai judgement expert, yaitu Bapak Drs Kadarisman Tejo Yuwono selaku dosen Jurusan
Teknik Elektronika beserta bapak Masduki Zakaria, M.T yang juga selaku dosen jurusan Teknik Elektronika. Setelah melakukan
bimbingan dan konsultasi maka instrumen ini dinyatakan dapat diujicobakan kepada responden. Untuk instrumen yang berbentuk tes,
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang diajarkan Sugiyono, 2010: 129.
Pada kisi-kisi instrumen terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir pertanyaan atau pernyataan yang
telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi instrumen maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis.
2. Reliabilitas
Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajegan. Reliabilitas menunjukan tingkat keterandalan dan dapat dipercaya Suharsimi,
2010: 221. Suatu instrumen dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten
dalam mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan teknik belah dua
dari Spearman Brown Split half. Berikut rumus-rumusnya:
2 Keterangan:
= reliabilitas internal seluruh instrumen = korelasi product momen antara belahan pertama dan kedua
Sugiyono, 2010: 185 Dimana:
3 Keterangan:
r
xy
= korelasi product moment N = jumlah sampel
X = skor butir pertanyaan Y = skor total
XY = skor pertanyaan dikalikan skor total
Selanjutnya untuk melakukan analisis digunakan alat bantu program SPSS seri 17. Berdasarkan hasil analisa, diperoleh reliabilitas
instrumen hasil belajar siswa sebesar 0,963. Nilai reliabilitas
kemudian dibandingkan dengan harga tabel r product moment yang terdapat pada lampiran. Dari tabel diketahui bahwa dengan N=14,
b b
i
r r
r
1
2
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
XY