Definisi pindah agama Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo dari Perspektif Konseling Pastoral T2 752014003 BAB II

6 BAB II PINDAH AGAMA DARI PERSPEKTIF KONSELING PASTORAL

1. Definisi pindah agama

Menurut Jalaluddin, pengertian pindah agama disebut dengan konversi agama. Ia mengemukakan bahwa konversi agama religious conversion dapat diartikan dengan berubah agama atau masuk agama. 1 Dalam arti tersebut menunjukkan adanya proses berubahnya sikap batin terhadap keyakinan agama, sehingga ada pergantian arah dari agama sebelumnya, sedangkan masuk agama sama artinya dengan berpindah agama. Untuk memberikan gambaran yang lebih mengena tentang maksud kata-kata yang berkenaan dengan pindah agama, Jalaluddin memberikan penjelasan melalui uraian yang dilatar belakangi oleh pengertian secara etimologi, serta terminiloginya, dengan harapan dapat memberikan pengertian yang jelas. Secara etimologi , konversi berasal dari kata latin “conversion” yang berarti: tobat, pindah dan berubah agama. Selanjutnya kata tersebut dipakai dalam kata inggris conversion yang mengandung pengertian : berubah dari suatu keadaan atau dari suatu agama ke agama lain change from one state, or from one religion, to another . 2 Sebagai contoh berkaitan dengan pengertian ini adalah seseorang yang sebelumnya beragama Yahudi kemudian berpindah agama ke Kristen, atau juga seorang yang beragama Kristen pindah agama menjadi penganut Islam. Berdasarkan arti kata-kata tersebut dapat disimpulkan bahwa konversi agama secara etimologi mengandung pengertian :berubah agama, berbalik pendirian dari ajaran agama yang satu kemudian masuk ke agama yang lain. Dalam terminologi yang berhubungan dengan konversi agama, beberapa ahli memberikan definisi, seperti berikut : 1. Marx Heirich, dalam American Journal of Sociology, mengatakan bahwa konversi agama, adalah suatu tindakan di mana seseorang atau sekelompok orang masuk atau berpindah ke suatu sistem kepercayaan atau perilaku yang berlawanan 1 .Jallaludin, Psikologi Agama, Memahami perilaku keagamaan dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip Psikologi, edisirevisi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2011, hlm.361 2 Samsul Arifin, Bambang, Psikologi Agama, Pustaka Setia, Bandung, 2008, hlm.155 7 dengan kepercayaan sebelumnya. 3 Pada terminologi ini, memberikan gambaran bahwa dalam konversi agama terjadi perubahan sikap batin yang radikal, karena menghasilkan perilaku yang bertentangan dengan keyakinan sebelumnya, hal yang demikian akan memengaruhi sikap individu terhadap kelompok agama yang sebelumnya dianut, karena kepercayaan baru yang dianut berlawanan dengan kepercayaan yang dianut sebelumnya. 2. William James, dalam buku The Varieties of Religious Experience, menjelaskan konversi agama dengan kata-kata: to be converted, to be regenerated, to received grace, to experienced religion, to again an assurance, are so many phrases which denotes to the process, gradual or sudden, by which a self better divide, and consciously from inferior and unhappy, becomes unified and consciously right superior and happy, in consequence of it firmer bold upon religious realities. bertobat, terlahir kembali, menerima anugrah, mendapatkan pengalaman keagamaan, memperoleh kepastian, serta ada banyak kata-kata yang menujukkan adanya proses perubahan secara bertahap ataupun secara tiba-tiba, dan sadar bahwa dirinya rendah, salah dan tidak berbahagia, menjadi menyatu dan merasa percaya diri, benar dan berbahagia, sebagai akibat menguatnya keyakinan terhadap relitas-realitas keagamaan.. 4 Terminologi konversi agama yang dikemukakan William James, menjelaskan tentang pindah agama yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang akan melalui proses, yang membawa akibat adanya perubahan sikap dan perilaku hidup seseorang atau kelompok yang berbeda dengan perilaku sebelumnya, dan perubahan tersebut bisa terjadi secara bertahap, atau secara tiba-tiba. Dalam perubahannya tersebut menumbuhkan perasaan yang memperkuat sikapnya terhadap realitas hidup keagamaan yang baru dianutnya, dengan lain kata tanpa proses tidak akan terjadi konversi agama. Berdasarkan uraian di atas, menurut Jalaluddin fenomena pindah agama secara psikologis menyangkut masalah kejiwaan dan pengaruh lingkungan di mana seseorang atau sekelompok orang itu berada, dan dalam konversi agama memiliki ciri-ciri seperti berikut : 3 Max Heirich, Change of Heart: A Test of Some Widely Held Theories about Religious Conversion, American Journal of Sociology, Vol.83, hlm.654, 4 James William, The Varaties of Religious Experiences, Published in United States of America by Longman, Green and Co, 1902, Penerjemah Gunawan Admiranto, PT. Mizan Pustaka, Bandung, hlm.280. 8 a. Adanya perubahan arah pandangan dan keyakinan seseorang terhadap agama dan kepercayaan yang dianutnya. b. Perubahan yang terjadi dipengaruhi kondisi kejiwaan sehingga perubahan dapat terjadi secara berproses atau secara mendadak. c. Perubahan tersebut bukan hanya berlaku bagi perpindahan kepercayaan dari suatu agama ke suatu agama lain, tetapi juga termasuk perubahan pandangan terhadap agama yang dianutnya sendiri. d. Selain faktor kejiwaan dan kondisi lingkungan maka perubahan itu pun disebabkan karena faktor petunjuk dari yang maha kuasa. Ciri-ciri yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa secara psikologis, pindah agama pada dasarnya adalah proses perubahan keyakinan yang menyangkut masalah kejiwaan seseorang atau sekelompok orang yang dipengaruhi oleh faktor kejiwaan dan lingkungan, dari pengaruh-pengaruh tersebut menghasilkan perubahan perilaku yang berbeda dengan perilaku sebelumnya.

2. Teori Konversi keagamaan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo dari Perspektif Konseling Pastoral

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo dari Perspektif Konseling Pastoral

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo dari Perspektif Konseling Pastoral

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo dari Perspektif Konseling Pastoral

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo dari Perspektif Konseling Pastoral

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo dari Perspektif Konseling Pastoral T2 752014003 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo dari Perspektif Konseling Pastoral T2 752014003 BAB IV

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo dari Perspektif Konseling Pastoral T2 752014003 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo dari Perspektif Konseling Pastoral

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelayanan Konseling Pastoral di GKP Jemaat Cimahi Tanpa Pendeta Jemaat T2 752010012 BAB II

0 0 21