Uji Normalitas Uji Linieritas Uji Multikolinieritas

{ }{ } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n R xy Keterangan: R xy = korelasi moment tangkar n = cacah subjek uji coba ∑x = jumlah x skor butir ∑y = jumlah y skor faktor ∑x 2 = jumlah x kuadrat ∑y 2 = jumlah y kuadrat ∑xy = jumlah tangkar perkalian x dan y Suharsimi Arikunto, 2002: 146 Untuk analisis data pada pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis terhadap data penelitian, yaitu uji normalitas dan uji linieritas.

a. Uji Normalitas

Hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan Statistik Parametris. Penggunaan statistik parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih dulu akan dilakukan pengujian normalitas data. Teknik yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah one-sampel Kolmogorov- Smirnov Test. Bila harga signifikansi 0,05, maka data dapat dikatakan berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas merupakan analisis statistic yang dapat digunakan unutk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear garis lurus atau tidak. Uji linear yang digunakan adalah uji lack of fit test uji tuna cocok yang dihitung menggunakan computer Program SPSS 15,0 for windows. Untuk melihat hubungan antar variable tersebut bersifat linier atau tidak, dapat dilihat pada Deviation of Linearity untuk kolom F dan Sig. Apabila harga sig kurang dari taraf signifikansi yang ditentukan 5, maka hubungannya bersifat tidak linear, sebaliknya jika harga sig lebih dari atau sama dengan taraf signifikansi 5, maka hubungannya bersifat linear.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan dengan tujuan mengetahui terjadi tidaknya hubungan antara variabel bebas. Uji multikolinieritas dilakukan dengan cara mencari harga interkorelasi antara variabel bebas. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis Product Moment. Adapun rumus yang digunakan untuk mencarai interkorelasi product moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson adalah sebagai berikut: { }{ } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n R xy Keterangan: R xy = korelasi moment tangkar n = cacah subjek uji coba ∑x = jumlah x skor butir ∑y = jumlah y skor faktor ∑x 2 = jumlah x kuadrat ∑y 2 = jumlah y kuadrat ∑xy = jumlah tangkar perkalian x dan y Suharsimi Arikunto, 2002: 146 Kriteria pengambilan keputusan bahwa jika harga interkorelasi antara variabel bebas lebih besar atau sama dengan 0,80, berarti terjadi multikolinieritas.

3. Uji Hipotesis