H. Upaya-Upaya yang dilakukan oleh Pihak KPP fiskus untuk dapat meningkatkan pelaksanaan pengawasan penerimaan SPT Tahunan Pajak
Penghasilan Orang Pribadi
1. SPT KPP diteliti di depan
Terhadap SPT yang disampaikan oleh Wajib Pajak secara langsung ke unit- unit penerimaan yang dikelola oleh KPP dimana Wajib Pajak tersebut terdaftar,
dilakukan penelitian kelengkapan terlebih dahulu sebelum diberikan Tanda Terima. Untuk SPT yang lengkap akan diberikan Tanda Terima TT, sedangkan untuk yang
tidak lengkap akan dikembalikan kepada Wajib Pajak untuk dilengkapi. Hal ini bertujuan agar kesalahan dan atau ketidaklengkapan dalam proses penerimaan SPT
dapat segera diketahui dan Wajib Pajak juga dapat dengan segera memperbaiki dan atau melengkapinya, sehingga lebih memberikan kepastian hukum kepada Wajib
Pajak. Proses selanjutnya pun back office bagi kedua belah pihak, baik petugas maupun Wajib Pajak menjadi lebih cepat dan efisien.
2. Penyampaian SPT tidak dalam amplop
Kecuali untuk penyampaian SPT melalui pos atau jasa pengirimanekspedisi, SPT yang disampaikan oleh Wajib Pajak secara langsung baik KPP dimana Wajib
Pajak terdaftar maupun KPP lain, diterima dalam kondisi terbuka tidak dalam amplop atau kemasan lain. Apabila SPT oleh Wajib Pajak disampaikan secara
tertutup, baik berupa amplop atau kemasan lainnya, petugas harus melakukan pembukaan. Diharapkan dengan ketentuan ini, kondisi-kondisi yang terjadi pada
Universitas Sumatera Utara
masa lalu seperti SPT dalam amplop yang isinya bukan SPT dan kesalahan pengisian seperti NPWP Wajib Pajak tertulis NPWP pemberi kerja atau ketidaklengkapan
lampirandokumen SPT dapat terdeteksi secara lebih mudah dan cepat.
3. Penambahan kriteria SPT yang harus disampaikan langsung ke TPT KPP
tempat Wajib Pajak terdaftar
Selain SPT Lebih Bayar, SPT Pembetulan dan SPT Lewat Waktu, untuk tahun 2013, ditetapkan 1 satu kriteria tambahan yaitu SPT yang disampaikan dalam
bentuk e-SPT. Mengingat penelitian SPT untuk KPP WP terdaftar memerlukan viewing untuk meneliti kelengkapan dan kesesuaian SPT yang
disampaikan dan hal tersebut untuk saat ini hanya dimungkinkan untuk dilakukan dengan dukungan infrastruktur TIK yang memadai di TPT KPP dimana Wajib Pajak
terdaftar.
4. Penambahan kriteria SPT yang dilakukan pemberitahuan sebagai SPT yang dianggap tidak disampaikan