15. Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri
dari wp yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas; 16.
Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak;
17. Penghasilan dari usaha berbasis syariah;
18. Imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur
mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan; 19.
Surplus Bank Indonesia.
7. Surat Pemberitahuan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi
Surat Pemberitahuan SPT adalah surat yang oleh Wajib Pajak WP digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak
dan atau bukan objek pajak dan harta dan kewajiban. Menurut ketentuan Peraturan perundang-undangan perpajakan, terdapat dua macam SPT yaitu :
a. SPT Masa adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Masa Pajak. b. SPT Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian
Tahun Pajak.
8. Fungsi SPT
a. Wajib Pajak PPh
Sebagai sarana WP untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :
Universitas Sumatera Utara
Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam satu Tahun Pajak atau Bagian
Tahun Pajak;
Penghasilan yang merupakan objek pajak dan atau bukan objek pajak;
Harta dan kewajiban;
Pemotongan pemungutan pajak orang atau badan lain dalam 1 satu Masa Pajak.
b. Pengusaha Kena Pajak Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan
penghitungan jumlah PPN dan PPnBM yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :
Pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran;
Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri oleh PKP dan atau melalui pihak lain dalam satu masa pajak, yang ditentukan oleh ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
c. Pemotong Pemungut Pajak Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang.
dipotong atau dipungut dan disetorkan.
Universitas Sumatera Utara
D. RUANG LINGKUP PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
Adapun yang menjadi ruang lingkup adalah 1.
Penyampaian SPT Tahunan 2.
Tata cara penerimaan SPT Tahunan 3.
Tata cara Pelaksanaan pengawasan tersebut oleh pihak fiskus
E. METODE PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data serta memperoleh informasi
sesuai dengan metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini penulis melakukan berbagai persiapan yang dimulai dari mengajukan judul, penetuan judul, penentuan tempat praktek kerja lapangan, mencari
bahan untuk pembuatan proposal, hinga pada tahapan konsultasi dengan dosen pembimbing.
2. Studi Literatur Yaitu kegiatan studi mencari data-data serta informasi-informasi dengan
membaca landasan teori, menelaah buku-buku literature, Peraturan Perundang- undangan Perpajakan, Keputusan Menkeu, Informasi dari majalah, surat kabar,
catatan-catatan, maupun bahasa yang tertulis yang berhubungan secara langsung dengan kegiatan PKLM.
Universitas Sumatera Utara
3. Observasi Lapangan Pengamatan yang dilakukuan sesuai dengan data yang ada pada instansi yang
bersangkutan, mengenai objek studi kasusnya, pelaksanaan pengawasan penerimaan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi.
4. Pengumpulan Data Mengumpulkan data-data lapangan mengenai pelaksanaan pengawasan
penerimaan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak. a.
Data Primer 1.
Wawancara 2. Pengamatan
b. Data Sekunder
1. Studi Kepustakaan
2. Dokumentasi
5. Analisis dan Evaluasi Penulis menganalisa dan mengevaluasi data mengenai Pelaksanaan
Pengawasan Penerimaan Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan PPh Orang Pribadi.
Universitas Sumatera Utara
F. METODE PENGUMPULAN DATA
Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data
sebagai berikut :
1. Metode Wawancara Interview guide
Yaitu kegiatan mengumpulkan data dan mencari data dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan kepada pegawai instansi yang berkompeten
dan menambah objektif yang berkaitan dengan kebutuhan untuk melengkapi laporan PKLM.
2. Metode Observasi Observation Guide
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan cara langsung maupun tidak langsung terjun ke lapangan untuk melakukan peninjauan dengan
mengamati, mendengar dan bila perlu ikut serta dalam mengerjakan tugas yang diberikan pihak instansi dengan memberikan petunjuk atau memberikan arahan
terlebih dahulu dengan berpedoman pada ketentuan yang menjadi rahasia dan memiliki resiko tinggi.
3. Metode Dokumentasi Optional Guide
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan membuat daftar dokumentasi yang telah diperoleh instansi.
Universitas Sumatera Utara
G. Sistematika Penulisan Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja
Lapangan Mandiri PKLM adalah :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang yang menjadi dasar pemilihan dalam penyusunan laporan, uraian teoritis,
tujuan dan manfaat, ruang lingkup, metode praktik, metode pengumpulan data, serta sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM
Pada bab ini akan dibahas mengenai sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Binjai, Struktur organisasi, uraian tugas serta
data-data mengenai jumlah pegawai.
BAB III : GAMBARAN DATA DAN HASIL PKLM
Pada bab ini penulis menguraikan tentang pengertian dan ketentuan ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan
perpajakan, khususnya Pelaksanaan Pengawasan Penerimaan Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan PPh Orang