35
berat silika gel awal dikali 100. Penentuan kadar air ini dilakukan pada silika gel hasil sintesis serta Kiesel gel 60G buatan E-Merck secara duplo.
6. Adsorpsi Ion Logam CuII dan NiII
Sebanyak 0,1 g silika gel hasil sintesis diinteraksikan dengan larutan simulasi CuII 10 ppm dalam botol gelap kemudian campuran tersebut diaduk
dalam alat shacker selama 90 menit dan didiamkan semalam agar terjadi proses adsorpsi sempurna atau maksimal. Selanjutnya campuran di-sentrifuge
selama 30 menit dengan kecepatan 2000 rpm untuk memisahkan endapan. Kemudian dilakukan penyaringan dan filtrat yang diperoleh dianalisis secara
SSA spektroskopi serapan atom. Penjerapan ini juga dilakukan terhadap Kiesel Gel 60G buatan Merck sebagai pembanding. Hal yang sama dilakukan
pula pada ion logam NiII.
7. Pembuatan Larutan Standar CuII dan NikelII berbagai konsentrasi
Sebelum dibuat larutan CuII untuk pembuatan kurva standar 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8 ppm terlebih dahulu dibuat larutan induk dengan konsentrasi yang
lebih besar yaitu 1000 ppm dengan volume 100mL. Massa kristal CuSO
4
.5H
2
O untuk membuat larutan ion logam CuII dihitung dengan persamaan:
m CuSO
4
.5H
2
O=
� �
� �
� ℎ �
� �
� �
Massa kristal CuII =
, �
,
Massa kristal CuII = 0,393 g
36
Menimbang 0,393 gram kristal CuSO
4
.5H
2
O kemudian dilarutkan dengan akuademineralisata hingga volume 100 mL.
Massa kristal NiNO
3 2
.6H
2
O = untuk membuat larutan ion logam NiII dihitung dengan persamaan:
Massa NiNO
3 2
=
� � �
� �
� ℎ �
� �
� �
Massa kristal NiII =
, ,
Massa kristal NiII = 495,417 g Sebanyak
495,417 gram
kristal NiII
dilarutkan dengan
akuademineralisata sehingga volume 100 mL. Pembuatan larutan standar CuII dan NiII dilakukan dengan
mengencerkan larutan induk CuSO
4
.5H
2
O dan NiOH
2
1000 ppm berdasarkan rumus sebagai berikut: V
1
. M
1
= V
2
. M
2
Keterangan: V
1
= Volume awal larutan mL V
2
= Volume akhir larutan mL M
1
= konsentrasi awal larutan ppm M
2
= konsentrasi akhir larutan ppm Pembuatan larutan standar CuII dan NiII 2, 4, 6, 8, dan 10 ppm
dilakukan dengan mengambil larutan induk CuII dan NiII 1000 ppm sebanyak 0,2; 0,4; 0,6; 0,8 dan 1,0 mL kemudian masing-masing ditambahkan
akuademineralisata hingga 100 mL.