Penentuan kadar air dan rumus kimia adsorben hasil sintesis dengan Penentuan kadar air dan rumus kimia adsorben hasil sintesis dengan asam asetat 3M
86
Lampiran 8 Pembuatan Larutan Standar Logam CuII dengan Berbagai Konsentrasi
Pembuatan larutan standar CuII dengan konsentrasi 1000 ppm sebagai larutan induk dengan volume 100 ml. Massa kristal CuSO
4
.5H
2
O yang diperlukan dalam pembuatan larutan induk timbalII dapat dicari dengan rumus:
Massa =
× S
× ×
×
Massa Kristal CuII
=
× .
× × .
×
Massa kristal CuII =
, mg = ,
g Menimbang sebanyak 0,393 g kristal CuSO
4
.5H
2
O kemudian dilarutkan
dalam akuades hingga volume 100 ml. Pembuatan larutan standar tembaga dilakukan dengan mengencerkan larutan induk CuSO
4.
5H
2
O 1000 ppm dengan
rumus: V
1
. M
1
= V
2
. M
2
Keterangan: V
1
= Volume awal larutan mL V
2
= Volume akhir larutan mL M
1
= konsentrasi awal larutan ppm M
2
= konsentrasi akhir larutan ppm Pembuatan larutan standar CuII 0 ; 2; 4; 6; 8; dan 10 ppm dilakukan
dengan mengambil larutan induk CuII 1000 ppm sebanyak 0; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; dan 1 mL kemudian masing-masing ditambah aquademineralisata hingga 100
mL.
87
Lampiran 9 Pembuatan Larutan Standar Logam NiII dengan Berbagai Konsentrasi
Pembuatan larutan standar nikel dengan konsentrasi 1000 ppm sebagai larutan induk dengan volume 100 ml. Massa kristal NiNO
3 2
.6H
2
O yang diperlukan dalam pembuatan larutan induk nikelII dapat dicari dengan rumus:
Massa NiSO
4
. 6H
2
O =
× S
× ×
×
Massa kristal NiII
=
× ,
× × .
×
Massa kristal NiII =
, mg = ,
g Menimbang sebanyak 0,495 g kristal NiNO
3 2
.6H
2
O kemudian dilarutkan dalam akuademineralisata hingga volume 100 ml. Pembuatan larutan standar nikel
dilakukan dengan mengencerkan larutan induk NiNO
3 2
.6H
2
O 1000 ppm dengan
rumus: V
1
. M
1
= V
2
. M
2
Keterangan: V
1
= Volume awal larutan mL V
2
= Volume akhir larutan mL M
1
= konsentrasi awal larutan ppm M
2
= konsentrasi akhir larutan ppm Pembuatan larutan standar NiII 0 ; 2; 4; 8; dan 10 ppm dilakukan dengan
mengambil larutan induk NiII 1000 ppm sebanyak 0; 0,2; 0,4; 0,8; dan 1 mL kemudian masing-masing ditambah aquademineralisata hingga 100 mL.
88
Lampiran 10 Penentuan Garis Persamaan Regresi Linear Larutan Standar CuII