43 sebanyak 50 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan
faktor pendukung dalam mengikuti ekstrakurikuler karate adalah tinggi, yaitu 6,67 menyatakan kategori sangat tinggi, 66,67 menyatakan kategori tinggi,
26,67 menyatakan kategori sedang, dan 0 menyatakan kategori rendah dan rendah sekali.
3. Penelitian ini juga relevan dengan penelitian yang relevan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Candra Gunawan Ariwibowo 2012 dengan judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di
SMP N 1 Kretek Bantul ”. Penelitian ini merupakan penelitian populasi,
sehingga seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di SMP N 1
Kretek Bantul yang berjumlah 35 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi siswa mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di
SMP N 1 Kretek Bantul dari faktor entern berkategori tinggi dan indikator minat tinggi dan motivasi tinggi. Sedangkan dari faktor eksternal
berkategori rendah ditunjukan dengan indikator gurupelatih rendah, lingkungan rendah, fasilitas tinggi dan keluarga rendah.
C. Kerangka Berpikir
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan bagi setiap manusia, baik pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan merupakan bagian dari integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, ketrampilan gerak,
44 ketrampilan berpikir kritis, ketrampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional,
tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara
sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Ekstrakurikuler merupakan salah satu kegiatan di luar jam pelajaran sekolah
dan sebagai wahana untuk menampung menyalurkan bakan kegemaran siswa dalam cabang olahraga serta ingin mendapatkan prestasi olahraga yang baik
sehingga perana orang tua dan pihak sekolah harus lebih mendukung atau mendorong siswa untuk meningkatkan atau memperhatikan jalannya program
pelaksamanaan kegiatan ekstrakurikuler di luar jam pelajaran sekolah. Selain itu kegiatan ekstrakurikuler harus mempunya faktor pendukung seperti faktor intristik
faktor kelelahan, faktor fisik, faktor psikis dan faktor ekstrinsik faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat sehingga lembaga sekolah harus lebih
memperhatikan agar kegiatan ekstrakurikuler
softball
berjalan dengan baik. SMA Negeri 1 Lendah juga memiliki satu kelas di setiap angkatan Kelas
Khusus Olahraga yang terdiri dari atlet – atlet dari berbagai cabang olahraga tetapi
belum ada atlet murni khusus
softball
. Dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor yang dapat mendukung kegiatan
ektrakurikuler
softball
yaitu berasal dari guru atau pelatih, siswa, sarana dan prasarana, tujuan, metode pelatihan dan lingkungan.semua faktor tersebut sangat
menentukan keberhasilan terlaksananya pembelajaran penjasorkes di sekolah.
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian