29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian
yang dipergunakan
adalah penelitian
kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen yang bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan dengan melihat hasil atau akibat dari
suatu perlakuan atau intervensi dalam penggunaan metode Glenn Doman dalam meningkatkan kemampuan membaca fungsional anak tunagrahita
ringan kelas IV di SLB Wiyata Dharma 3 Sleman DIY. Pendekatan eksperimen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
Single Subject Research SSR. Penelitian dengan subjek tunggal
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari analisis tingkah laku. Nana Syaodih Sukmadinata 2009: 209 menjelaskan bahwa
“Pendekatan dasar dalam subjek tunggal adalah meneliti individu dalam kondisi tanpa perlakuan dan kemudian dengan perlakuan dan akibatnya
terhadap variabel akibat diukur dalam kedua kondisi tersebut”. Selain itu, Tawney dan Gast Juang Sunanto, 2009: 1 menjelaskan bahwa penelitian
dengan subjek
tunggal merupakan
penelitian eksperimen
yang dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perlakuan atau
treatment yang diberikan kepada subjek secara berulang-ulang dalam
waktu tertentu. Desain eksperimen subjek-tunggal juga sering disebut desain
eksperimen kasus tunggal adalah desain yang dapat dipakai apabila
30
ukuran sampel adalah satu. Desain subjek tunggal biasanya digunakan pada penyelidikan perubahan tingkah laku dari seseorang yang timbul
sebagai akibat interfensi atau treatmen. Pada dasarnya subjek diberlakukan pada keadaan tanpa treatmen dan dengan treatmen secara bergantian, dan
penampilan atau prestasi diukur berulang-ulang selama masing-masing fase. Keadaan non treatmen diberi symbol A dan keadaan dengan treatmen
diberi simbol B. Penelitian dengan subjek tunggal atau SSR mengacu pada strategi
penelitian yang dikembangkan untuk mendokumentasikan perubahan mengenai tingkah laku subjek secara perorangan. Dalam hal ini peneliti
akan mengamati tentang efektivitas metode Glenn Doman dalam meningkatkan kemampuan membaca fungsional anak tunagrahita ringan
kelas V di SLB Wiyata Dharma 3 Sleman DIY dalam kondisi sebelum diberi perlakuan kondisi Baseline, kemudian dengan perlakuan kondisi
intervensi, dan akibat perlakuan kondisi Baseline. Tujuan pengukuran Baseline adalah memberikan deskripsi tentang kemampuan awal, tanpa
adanya treatmen. Baseline berfungsi sebagai landasan perbandingan untuk penilaian efektivitas treatmen.
B. Desain Penelitian