94
4 Potensi alam yang memadai
Tersedianya sumber mata air yang mencukupi, sehingga warga belajar bisa mendapatkan air dengan mudah dengan
menggunakan saluran pipa dari sumber mata air. Selain itu di Desa Pagersari masih banyak terdapat rumput dan hijauan karena
sangat luasnya sawah ataupun gili-gili lebar, tempat penggilingan padi dan pabrik tahu. Sehingga untuk bahan pakan tidak perlu
diragukan.
b. Faktor Penghambat
Pemberdayaan masyarakat melalui program ternak kelinci juga memiliki faktor penghambat, yaitu:
1 Kurangnya pengetahuan tentang penanganan penyakit
Pada saat pelaksanaan program ternak kelinci, warga belajar masih sulit dalam penanganan penyakit mencret dan
kembung pada kelinci karena masih belum berpengalaman. Hal itu menyebabkan saat evaluasi program beberapa indukan kelinci
warga belajar ada yang mati. 2
Perubahan cuaca yang ekstrim Perubahan cuaca yang ekstrim akan sangat berpengaruh
pada kesehatan kelinci. Apalagi pada saat pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan. Warga belajar program
ternak kelinci sangat merasa kesulitan dalam menangani penyakit kembung dan mencret.
95
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pemberdayaan masyarakat melalui program ternak kelinci di Balai Belajar Bersama Hj. Mudrikah sudah terlaksana dengan baik. Sudah terbentuk 3
kampung kelinci di Desa Pagersari. Kampung Kelinci 1, Kampung Kelinci 2 dan Kampung Kelinci 3, yang masing-masing kampung kelinci memiliki
seorang ketua dan beberapa anggota. Pemberdayaan masyarakat ini dilakukan melalui tahapan yaitu perencanaan program, pelatihan ternak
kelinci, pelaksanaan ternak kelinci dan pendampingan program ternak kelinci. Pemanfaatan kelinci di Kampung Kelinci 1, Kampung Kelinci 2
dan Kampung Kelinci 3 sudah maksimal. Semua dipasarkan, mulai dari anakan, indukan, urin dan kotoran. Jenis kelinci yang ada di kampung
kelinci sangat beranekaragam. Penyiapan sarana prasarana, perawatan bibit dan pemeliharaan juga sudah baik. Tujuan pemberdayaan masyarakat
melalui program ternak kelinci di Balai Belajar Bersama Hj. Mudrikah sudah tercapai dengan baik, yaitu membelajarkan, mensejahterakan,
menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Setiap warga belajar ternak kelinci yang dahulu diberi bibit
kelinci sebanyak 2 ekor, sekarang jumlah kelinci tiap warga belajar meningkat menjadi kurang lebih 80 -100 ekor. Sedangkan pendapatan
warga belajar juga meningkat. Yang dahulu bekisar Rp. 50.000hari sekarang bisa mencapai Rp. 200.000 – Rp. 450.000hari.