38
Fungsi dari penggunaan metode ini adalah untuk memperoleh data tertulis yang meliputi: sejarah berdirinya Balai Belajar Bersama
Hj.Mudrikah, data ketenagaan, organisasi dan tata kerja, data program, data sarana dan prasarana, data sumber pandanaan, data warga belajar
program ternak kelinci dan tujuan program.
E. Keabsahan Data
Menurut Lexy Moleong 2004: 324 untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan
atas empat kriteria dalam penelitian kualitatif untuk keabsahan data, yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan
dependability dan kepastian confirmability. Kriteria keabsahan data diterapkan dalam rangka membuktikan
temuan hasil penelitian dengan kenyataan yang diteliti di lapangan. Teknik- teknik yang digunakan untuk melacak atau membuktikan kebenaran atau
taraf kepercayaan data melalui ketekunan pengamatan persisten observation, triangulasi triangulation, pengecekan dengan teman sejawat. Untuk
membuktikan keabsahan data dalam penelitian ini, teknik yang digunakan hanya terbatas pada teknik pengamatan lapangan dan triangulasi. Moleong
2004: 330 membedakan 4 macam triangulasi, yaitu: 1.
Triangulasi sumber, maksudnya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat
yang berbeda dalam metode kualitatif.
39
2. Triangulasi metode, maksudnya menurut Patton dalam Lexy Moleong
2004: 331 terdapat dua strategi, yaitu: a.
Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data.
b. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode
yang sama. 3.
Triangulasi peneliti, maksudnya memanfaatkan peneliti untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data.
4. Triangulasi teori, maksudnya membandingkan teori yang ditemukan
berdasarkan kajian lapangan dengan teori yang telah ditemukan para pakar.
Teknik triangulasi dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode, dengan pertimbangan bahwa untuk memperoleh informasi
dari para informan perlu diadakan cross check antara satu informan dengan informan yang lain sehingga dapat memperoleh informasi yang benar-benar
valid. Informasi yang diperoleh diusahakan dari narasumber yang mengetahui akan permasalahan dalam penelitian ini. Informasi yang diberikan salah satu
informan dalam menjawab pertanyaan penulis, penulis mengecek ulang dengan menanyakan ulang pertanyaan yang disampaikan oleh informan
pertama ke informan lain. Apabila kedua jawaban yang diberikan itu sama maka jawaban itu dianggap sah, apabila jawaban itu saling berlawanan atau
berbeda, maka langkah alternatif sebagai solusi yang tepat adalah dengan mencari jawaban atas pertanyaan itu kepada informan ketiga yang berfungsi
40
sebagai pembanding diantara keduanya. Hal ini dilakukan untuk membahas setiap fokus penelitian yang ada sehingga keabsahan data tetap terjaga dan
bisa dipertangungjawabkan.
F. Analisis Data