12 memperbaiki sarana prasaran baik secara individu maupun gotong
royong. 3
Dana untuk membantu pendanaan operasional sekolah, memberikan bea siswa, menjadi orang tua asuh, menjadi sponsor
dalam kegiatan sekolah dan sebagainya. 4
Pemikiran yaitu memberikan masukan berupa pendapat, pemikiran dalam rangka menjaring anak-anak usia sekolah, menanggulangi
anak putus sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Hanum dan Sianipar Widi Astuti, 2008:13 mengkategorikan bentuk partisipasi menjadi tiga yaitu;
1 Tenaga yang berupa sumbangan
2 Materi atau barang fisik misalnya ikut membangun gedung sekolah
3 Dana dan uang berupa pemberian misalnya tanah dan bangunan,
perabot, peralatan pelajaran. Dari beberapa pendapat di atas terkait bentuk partisipasi maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa bentuk partisipasi dapat berupa; 1
Tenaga 2
Materi berupa barang fisik 3
Biaya dana 4
Ide pemikiran.
e. Manfaat Partisipasi Masyarakat
Burt K. Sclam dan Roger Widi Astuti, 2008:14 memberikan pendapat bahwa manfaat dari partisipasi adalah;
1 Lebih banyak komunikasi dua arah.
2 Lebih banyak bawahan mempengaruhi keputusan.
3 Manajer dan partisipasi kurang bersifat agresif.
4 Potensi untuk memberikan sumbangan yang berarti dan positif,
diakui dalam derajat lebih tinggi. Sedangkan Pariatra Westra Widi Astuti, 2008:14 mengemukakan
bahwa manfaat dari partisipasi adalah;
13 1
Lebih mengemukakan diperolehnya keputusan yang benar 2
Dapat digunakan kemampuan berpikir kreatif dari para anggotanya. 3
Dapat mengendalikan nilai-nilai martabat manusia, motivasi, serta membangun kepentingan bersama.
4 Lebih mendorong orang untuk bertanggungjawab.
5 Lebih memungkinkan untuk mengikuti perubahan.
Dari pendapat beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi akan memberikan manfaat berupa :
1 Ada kesempatan yang sama dalam berpendapat antara bawahan dan
atasan 2
Adanya tanggungjawab bersama dalam melaksanakan keputusan 3
Dapat menjadi wahana kreatifitas anggota dalam mengeluarkan ide dan gagasan.
4 Dimungkinkan adanya keputusan yang benar dengan banyaknya
sumbangan idegagasan yang positif dan bermanfaat.
f. Tingkat Partisipasi Masyarakat
Untuk mengukur tingkat partisipasi, Chapin Elisabeth, 2011:37 memberikan cara mengukur tingkat partisipasi individu atau keterlibatan
individu dalam kegiatan bersama. Adapun kriteria-kriteria tingkat partisipasi sosial tersebut, yaitu:
1 Keanggotaan dalam organisasi
2 Kehadiran dalam pertemuan
3 Membayar iuransumbangan
4 Keanggotaan di dalam kepengurusan
5 Kedudukan di dalam kepengurusan