Tahappengumpulan data Definisi Analisis SWOT
Data internal dapat diperoleh dari dalam sekolah itu sendiri, antara lain:
1. Laporan keuangan sekolah
2. Administrasi sekolah
3. Kegiatan Belajar mengajar
4. Keadaan guru dan siswa
5. Fasilitasdanprasaranasekolah
6. Laporan hasil belajar tiap semester
7. Administrasi guru dan lain lain
Pada tahap ini digunakan 2 model matriks pengumpulan data yaitu: matriks faktor strategi
eksternal dan matriks faktor strategi internal.
Langkah – LangkahMenyusunMatriks
FaktorStrategi Internal IFAS dan FaktorStrategiEksternal EFAS
1. Susunlah dalam kolom 1 5 sampai dengan 10
peluang dan ancaman serta Kekuatan dan Kelemahan.
2. Beri bobot masing – masing faktor dalam kolom
2, mulai dari 1,0 sangat penting sampai dengan 0,0 tidak penting.
3. Hitung rating di dalamkolom 3 untukmasing –
masingfactordenganmemberikanskalamulaidari 4 outstanding
berdasarkan pengaruh
faktor tersebut
terhadap kondisi
sekolah yang
bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif peluang yang
semakin besar diberi rating +4 tetapi jika peluangnya kecil diberi rating +1, sedangkan
pemberian
rating untuk
ancaman adalah
kebalikan dari pemberian rating peluang. 4.
Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam
kolom 4.
Hasilnyaberupaskorpembobotanuntukmasing –
masingfaktor yang nilainyabervariasimulaidari 4,0 outsatnding sampai 1,0 poor.
5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar
atau catatan mengapa faktor – faktor tersebut
dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
6. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4,
untuk memperoleh
skor pembobotan
bagi sekolah yang bersangkutan. Nilai total ini akan
menunjukkan bagaimana sekolah dalam hal ini SDNegeriGebugan 01 bereaksi terhadap faktor
– faktor strategis eksternalnya.
Tabel.1 Perhitungan IFAS SDN Gebugan 01
Faktor –
Faktorstrategi Internal
Bo bot
Skor Tota
l Skor
Komentar KEKUATAN S
1. Etos kerja guru dan motivasi siswa
0,25 5
1,25 Etos kerja guru yang
baik dapat memotivasi siswa, sehingga motivasi
siswa tinggi dengan mampu
mengembangkan metode pembelajaran
dan siswa cukup antusias
dalam pembelajaran dan ekstrakurikuler.
2. Ruang Kelas, perpustakaan
dan loboratorium sudah memenuhi
standart 0,10
3 0,30
Selain keadaan kelas yang kondusif,
kelengkapan buku, dan alat praktik yang
dimanfaatkan siswa tersedia dengan cukup
baik
3. Kondisi Harmonis antar
warga sekolah 0,20
3 0,60
Sangat kondusif baik dalam kegiatan
ektrakurikuler ataupun pembelajaran, terutama
dukungan positif siswa
4. Pendekatan, metode mengajar
guru yang bervariasi
0,20 3
0,60 Guru menggunakan
pendekatan, metode pembelajaran yang
bervariasi
5. Memiliki web yang bisa di
akses oleh siapapun
0,10 3
0,30 Masyarakat dapat
mengakses profil SDN Gebugan 01 melalui IT
6. Prestasi sekolah non akademik
sangat baik 0,15
5 0,75
Mendapatkan juara 1 kesenian tk. kecamatan
dan tingkat kabupaten
Jumlah Kekuatan S
1,00 3,80
KELEMAHAN W
1. Alokasi dana
untuk GTT PTT dan
Ekstrakurikuler cukup tinggi
0,25 4
1,00 Sumber dana BOS
sebagian besar di peruntukan untuk
membayar honor GTTPTT dan
ekstrakurikuler
2. Kurangnya sarana
prasarana pembelajaran
0,25 5
1,25 Sarana Prasarana
pembelajaran masih kurang untuk proses
pembelajaran dan lokasi sekolah yang
sempit membatasi anak untuk proses
pembelajaran di luar kelas
3. Mayoritas guru
lemah di bidang IT
0,25 4
1,00 Banyak guru belum
bisa menguasai IT
4. Halaman sekolah sempit
0,10 3
0,30 Halaman sekolah yang
sempit mengakibatkan sempitnya ruang gerak
anak di sekolah
5. Rawan keamanan
sekolah 0,20
3 0,60
Karena belum ada pagar bumi sekolah
rawan dengan pencurian
Jumlah Kelemahan W
1,00 4,15
Kesimpulan : Dilihatdaribobotmasing
– masingbutir kekuatandan kelemahan
yang adapadamatrikdiatasdapatdisimpulkanbahwaantarake
kuatandankelemahan yang dimiliki SDN Gebugan 01 ini
tidak imbang
dariskordan rating
karena kelemahan lebih menonjol dibandingkan kelebihan.
Hal inibisa
dijadikanpelajaranuntukpihaksekolahbahwa kekuatan yang ada kurang menutupi dari kelemahan yang ada.
Diharapkandengananalisisinisekolahakanterusberusa
hadanmeningkatkankekuatansekolahdenganseoptimal mungkin agar kelemahan yang adadapatteratasi dan
tertutupi.
Tabel.2 Perhitungan EFAS SDN Gebugan 01
Faktor – Faktor
strategi Eksternal
Bobot Skor Total
Skor Komentar
PELUANG O
1.Dukungan pemerintah daerah
dalam melengkapi sarana dan
prasarana 0,30
5 1,50
Sekolah dapat
mengajukan prososal
ke Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat
II perlu
dilakukan untuk
melengkapi sarana dan prasarana
sekolah 2.Perkembangan
IPTEK serta IMTAK
0,20 3
0,60 Dunia teknologi yang
semakin maju
memungkinkan sebagai
sarana prasarana
untuk majunya
pendidikan dengan dilandasi iman
dan taqwa.
3.Sponsor dari Dinas terkait
0,20 3
0,60 Hasil
pengajuan proposal
sekolah mampu mengetuk hati
Dinas terkait di sekitar sekolah
dengan memberikan bantuan
donatur 4.Kepedulian orang
tua dan alumni 0,30
5 1,50
Kepedulian orang tua siswa
dan alumni
dapat membantu guna pengembangan
dan kemajuan sekolah.
Jumlah Peluang O 1,00
4,20
Faktor – Faktor
strategi Eksternal Bobot Skor
Total Skor
Komentar ANCAMAN T
1.Lembaga pendidikan sejenis
0,30 4
1,20 Banyak
sekolah lainnya yang juga di
favoritkan di sekitar lingkungan
SDN Gebugan 01
2.Banyak siswa dari keluarga broken
home 0,20
3 0,60
Siswa menjadi tidak konsentrasi
dalam pembelajaran karena
kondisi lingkungan
keluarga juga dapat mempengaruhi
3.Persaingan lomba tingkat kecamatan
ketat 0,25
3 0,75
Semakin ketatnya
persaingan antar SD pada
tingkat kecamatan
4.Kemajuan Teknologi
Komputer dan Informatika
0,25 4
1,00 Belum
terlalu maksimal
karena belum
ada guru
Khusus mengajar TIK di sekolah ini jadi
kemapuan dalam
bersaing dengan SDN lainnya akan sulit.
JumlahAncaman T
1,00 3,55
Kesimpulan: Dapat
dilihat dari
butir peluang
dukungan pemerintah
daerah dalam
melengkapi sarana
prasarana dan kepedulian orang tua dan alumni adalah peluang yang paling besar yang dimiliki oleh
SDN Gebugan 01. Peluang ini harus dimanfaatkan secara maksimal dengan kerjasama yang baik antara
pihak sekolah dengan pihak diluar sekolah, dimana peluang ini akan memperkecil ancaman pada butir
empat yaitu persaingan dalam bidang TIK yang belum begitu baik. Ancaman ini dapat diminimalisir dengan
peluang
tersebut dengan
cara tidak
hanya
infrastruktur saja yang di pehatikan tapi tenaga pengajar yang mumpuni juga harus di penuhi.
2.4.2.TahapAnalisis Data SWOT
Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan sekolah, tahap
selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model
– model kuantitatif perumusan strategi. Ada beebrapa Model yang dapat digunakan
dalam menyusun analisis SWOT antara lain: 1.
Matriks TOWS atau Matrik SWOT 2.
Matriks BCG Boston Consultinfg Group atau dikenal dengan GrowthShare Matriks
3. Matriks Internal Eksternal
4. Matriks SPACE
5. Matriks Grand Strategy
Dalam makalah
ini penulis
akan menggunakan Matriks SWOT, karena matrik ini akan
menggambarkan secara jelas bagaimana kelemahan dari internal IFAS yang dihadapi sekolah dapat
ditutupi dengan peluang dari eksternal EFAS yang dimilikinya.
Diagram 1 Matrik SWOT
IFAS EFAS
S WEAKNESSES W
6. Alokasi dana untuk
GTT PTT dan Ekstrakurikuler cukup tinggi
7. Kurangnya sarana
prasarana pembelajaran 8.
Mayoritas guru lemah di bidang IT
9. Halaman sekolah sempit
10. Rawan keamanan
sekolah
OPPORTUNITY O
5. Dukungan
pemerintah daerah dalam melengkapi
sarana dan prasarana
6. Perkembangan IPTEK
dan IMTAK 7.
Sponsor dari Dinas terkait
8. Kepedulian orang tua
dan alumni
STRATEGI SO
5. Diharapkan dukungan
pemerintah daerah dalam melengkapi sarana
prasarana dapat juga membantu meningkatkan
kesejahteraan GTTPTT serta guru ektrakurikuler
sehingga tenaga pengajar juga dapat mumpuni dalam
pembelajaran
6. Adanya perkembangan
IPTEK dan kekuatan IMTAK dapat melengkapi sarana
pembelajaran dengan baik agar tercermin dalam
pendidikan karakter bangsa Indonesia sesuai dengan
peraturan yang ada.
7. Adanya Sponsor dari dinas
terkait menolong guru yang masih lemah IT untuk
mengadakan pelatihan untuk penguasaan IT dan
dapat menggunakannya dalam pembelajaran di
sekolah .
8. Adanya kepedulian orang
tua dan alumni akan menciptakan suasana
sekolah yang kondusif terhindar dari tindak
kriminal yang mengancam di sekitar sekolah serta dengan
adanya sumbangan tanah untuk TPA dari warga
sekitar menolong sekolah menjadi sekolah yang bersih.
THREATS T