Analisis Statistik . Analisis Data Regresi Linear Berganda

77

3.7. Analisis Statistik

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan persamaan regresi linier berganda. Analisis kuantitatif yaitu suatu analisis yang dilakukan untuk menganalisa data yang diperoleh dari pertanyaan yang memerlukan perhitungan statistik, sehingga analisis ini sering disebut dengan analisis statistik. Kepemimp inan Guru Kepemimpinan guru adalah kemampuan yang dimiliki oleh guru untuk mempengaruhi, mendorong, mengerahkan dan menggerakkan siswanya supaya mereka mau belajar dengan penuh semangat. Ketrampilan teknis Kemampuan menggunakan metode dan teknik 28,29,30, 33,34,35, 36 Ketrampilan manusiawi a. Kemampuan bekerjasama dengan orang lain b. Kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas dan efektif c. Kemampuan untuk memahami isi hati, sikap dan motif orang lain mengapa mereka berkata dan melakukan pekerjaan 22,23,24, 25,26,31, 32 Ketrampilan konseptual Kemampuan menganalisa dan memecahkan masalah 21,27,37, 38 Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah segala keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. 1. Ketekunan dalam belajar a. Kehadiran di sekolah b. Mengikuti PBM di kelas c. Belajar di rumah 39,40,44 2. Ulet dalam menghada pi kesulitan a. Sikap terhadap kesulitan b. Usaha mengatasi kesulitan 43,46,49, 50 54,55,56 3. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar a. Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran b. Semangat dalam mengikuti PBM 41,42,45, 47,48,51 4. Berprestasi dalam belajar a. Keinginan untuk berprestasi b. Kualifikasi hasil 57,58 5. Mandiri dalam belajar a. Penyelesaian tugasPR b. Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran 52,53 78

3.8. Uji Validitas dan Reliabilitas

3.8.1. Uji Validitas

Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti istrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Instrumen yang mempunyai validitas internal atau rasional, bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional teoritis telah mencerminkan apa yang diukur. Menurut Arikunto 2002:144 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Dalam hal analisis item menurut Masrun 1979 dalam Sugiyono 2010 :188 menyatakan bahwa “teknik korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan teknik yang banyak digunakan”. Selanjutnya dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi, Masrun menyatakan “item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk 79 dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3. Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dikatakan tidak valid. Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini digunakan korelasi pearson product moment dengan rumus sebagai berikut : xy = Keterangan : xy = koefisien korelasi = jumlah responden = skor item tertentu = skor total seluruh item Instrumen penelitian dianalisis melalui komputer dengan program SPSS 16.0 for windows untuk menguji validitasnya. Jika nilai r hitung dari item instrumen lebih besar dari nilai r tabel yang ditentukan r hitung r tabel , maka item instrumen dinyatakan valid. Sedangkan untuk item instrumen yang memiliki r hitung lebih kecil dari r tabel r hitung r tabel , maka item instrumen dinyatakan tidak valid. Menurut Riduwan 2005:138, terdapat pedoman memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut : Tabel 3.6. Interpretasi koefisien korelasi nilai r Interval koefisien Interpretasi 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Cukup kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat 80 Tabel 3.7. Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Gaya Mengajar Item – Total Statistics Item Corrected Item-Total Correlation Keputusan VAR00001 -.184 tidak valid. VAR00002 -.160 tidak valid. VAR00003 .456 valid. VAR00004 -.047 tidak valid. VAR00005 .455 valid. VAR00006 .313 valid. VAR00007 .479 valid. VAR00008 .519 valid. VAR00009 .467 valid. VAR00010 -.026 tidak valid. VAR00011 .061 tidak valid. VAR00012 .496 valid. VAR00013 .065 tidak valid. VAR00014 .373 valid. VAR00015 .485 valid. VAR00016 .607 valid. VAR00017 .473 valid. VAR00018 -.067 tidak valid. VAR00019 .355 . valid VAR00020 .861 . valid Berdasarkan tabel 3.7 dapat dilihat bahwa 13 item dari 20 item instrumen variabel gaya mengajar dinyatakan valid. Sesuai ketentuan uji validitas di atas, instrumen dapat dinyatakan valid jika item instrumen memiliki koefisien korelasi di atas 0,3 r hitung r tabel , sedangkan item instrumen yang memiliki koefisien korelasi di bawah 0,3 r hitung r tabel , maka item instrumen dinyatakan tidak valid. Item instrumen yang tidak valid sejumlah 7 item yaitu 1,2,4,10,11,13,18. jadi item instrumen dari variabel gaya mengajar X 1 yang dapat digunakan untuk pengukuran dalam pengumpulan data sejumlah 13 item yaitu item 3,5,6,7,8,9,12,14,15,16,17,19,20. 81 Tabel 3.8. Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kepemimpinan Guru Item – Total Statistics Item Corrected Item-Total Correlation Keputusan VAR00001 .430 valid. VAR00002 .573 valid. VAR00003 .812 valid. VAR00004 .794 valid. VAR00005 .747 valid. VAR00006 .741 valid. VAR00007 .459 valid. VAR00008 .654 valid. VAR00009 .559 valid. VAR00010 .289 tidak valid. VAR00011 .643 valid. VAR00012 .553 valid. VAR00013 .634 valid. VAR00014 .787 valid. VAR00015 .483 valid. VAR00016 .847 valid. VAR00017 .668 valid. VAR00018 .799 valid. Berdasarkan tabel 3.8 dapat dilihat bahwa 17 item dari 18 item instrumen variabel kepemimpinan guru dinyatakan valid. Sesuai ketentuan uji validitas di atas, instrumen dapat dinyatakan valid jika item instrumen memiliki koefisien korelasi di atas 0,3 r hitung r tabel , sedangkan item instrumen yang memiliki koefisien korelasi di bawah 0,3 r hitung r tabel , maka item instrumen dinyatakan tidak valid. Item instrumen yang tidak valid sejumlah 1 item yaitu 10. jadi item instrumen dari variabel kepemimpinan guru X 2 yang dapat digunakan untuk pengukuran dalam pengumpulan data sejumlah 17 item yaitu item 1,2,3,4,5,6,7,8,9,11,12,13,14,15,16,17,18. 82 Tabel 3.9. Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar Item – Total Statistics Item Corrected Item-Total Correlation Keputusan VAR00001 .414 valid. VAR00002 .471 valid. VAR00003 .523 valid. VAR00004 .377 valid. VAR00005 .026 tidak valid. VAR00006 .624 valid. VAR00007 .628 valid. VAR00008 .042 tidak valid. VAR00009 .318 valid. VAR00010 .622 valid. VAR00011 .673 valid. VAR00012 -.134 tidak valid. VAR00013 .637 valid. VAR00014 .589 valid. VAR00015 .726 valid. VAR00016 .427 valid. VAR00017 .389 valid. VAR00018 .121 tidak valid. VAR00019 .351 valid. VAR00020 .450 . valid Berdasarkan tabel 3.9 dapat dilihat bahwa 16 item dari 20 item instrumen variabel motivasi belajar dinyatakan valid. Sesuai ketentuan uji validitas di atas, instrumen dapat dinyatakan valid jika item instrumen memiliki koefisien korelasi di atas 0,3 r hitung r tabel , sedangkan item instrumen yang memiliki koefisien korelasi di bawah 0,3 r hitung r tabel , maka item instrumen dinyatakan tidak valid. Item instrumen yang tidak valid sejumlah 4 item yaitu 5,8,12,18. jadi item instrumen dari variabel motivasi belajar Y yang dapat digunakan untuk 83 pengukuran dalam pengumpulan data sejumlah 16 item yaitu item 1,2,3,4,6,7,9,10,11,13,14,15,16,17,19,20.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu reliabilitas eksternal dan reliabilitas internal. Jika ukuran berada di luar instrumen maka dari hasil pengujian ini diperoleh reliabilitas eksternal. Sebaliknya jika perhitungan dilakukan berdasarkan data dari instrumen tersebut saja, akan menghasilkan reliabilitas internal Arikunto, 2002:154. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2010:173. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest stability, equivalent , dan gabungan keduanya. Menurut Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro 2008:221, teknik pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumu s alpha α yaitu : 84 11 = 1- Keterangan : 11 = Reliabilitas instrumen = Jumlah item dalam instrumen = Jumlah varians butir = Varians total Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumus Cronbachs Alpha dilakukan melalui komputer dengan program SPSS 16.0 for windows yang hasilnya akan dikonsultasikan dengan r tabel . Menurut Sugiyono 2010:257, terdapat pedoman memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut : Tabel 3.10. Intepretasi Reliabilitas Besarnya Nilai 11 Interpretasi 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Tabel 3.11. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Gaya Mengajar Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .848 .848 13 85 Tabel 3.11 di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi 11 dari instrumen variabel gaya mengajar X 1 sebesar 0,848. Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas, dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel gaya mengajar adalah reliabel. Hasil uji reliabilitas instrumen variabel gaya mengajar X 1 akan diukur tingkat reliabilitasnya berdasarkan interpretasi reliabilitas yang telah ditentukan pada tabel 3.10 dan diperoleh informasi bahwa koefisien korelasi instrumen dari variabel gaya mengajar termasuk dalam kategori sangat kuat. Hal tersebut terlihat dari koefisien korelasi sebesar 0,848 berada pada interval koefisien antara 0,80 – 1,000 artinya sangat kuat dan dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian. Tabel 3.12. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Kepemimpinan Guru Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .932 .936 17 Tabel 3.12 di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi 11 dari instrumen variabel kepemimpinan guru X 2 sebesar 0,932. Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas, dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel kepemimpinan guru adalah reliabel. Hasil uji reliabilitas instrumen variabel kepemimpinan guru X 2 akan diukur tingkat reliabilitasnya berdasarkan interpretasi reliabilitas yang telah 86 ditentukan pada tabel 3.10 dan diperoleh informasi bahwa koefisien korelasi instrumen dari variabel kepemimpinan guru termasuk dalam kategori sangat kuat. Hal tersebut terlihat dari koefisien korelasi sebesar 0,932 berada pada interval koefisien antara 0,80 – 1,000 artinya sangat kuat dan dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian. Tabel 3.13. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Motivasi Belajar Tabel 3.13 di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi 11 dari instrumen variabel motivasi belajar Y sebesar 0,884. Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas, dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel motivasi belajar adalah reliabel. Hasil uji reliabilitas instrumen variabel motivasi belajar Y akan diukur tingkat reliabilitasnya berdasarkan interpretasi reliabilitas yang telah ditentukan pada tabel 3.10 dan diperoleh informasi bahwa koefisien korelasi instrumen dari variabel motivasi belajar termasuk dalam kategori sangat kuat. Hal tersebut terlihat dari koefisien korelasi sebesar 0,884 berada pada interval koefisien antara 0,80 – 1,000 artinya sangat kuat dan dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian.

3.9. Pengujian Asumsi Klasik

3.9.1. Uji Normalitas

Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .884 .889 16 87 Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji One Sample Kolmogorov- Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5 atau 0,05. 3.9.2. Uji Liniearitas Uji linearitas dilakukan antara variabel bebas dan variabel terikat. Analisis tersebut menggunakan Oneway ANOVA analysis of variances dan uji signifikan linearitas ini dilakukan dengan uji F-test. Artinya, jika diperoleh F hitung dengan signifikansi lebih besar dari 0,05, maka garis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linear. Sebaliknya apabila lebih kecil dari 0,05, maka garis hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linear.

3.10 . Analisis Data

a. Regresi Linear Berganda

Analisis data dilakukan dengan metode regresi berganda. Regresi berganda ini dikembangkan untuk mengestimasi nilai variabel dependen variabel Y dengan menggunakan lebih dari satu variabel X 1 ,X 2 ,X 3 . . .X n . 88 secara umum persamaan regresi berganda yang mempunyai variabel dependen Y dengan dua atau lebih variabel indpendent X 1 ,X 2 ,X 3 . . .X n adalah sebagai berikut : Untuk hipotesis pengaruh variabel gaya mengajar dan kepemimpinan guru terhadap motivasi belajar siswa kelas XII SMK Negeri I Salatiga, digunakan formula model sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + ɛ Dimana : Y = Motivasi Belajar a = Bilangan Konstanta b 1 ,b 2 = Koefisien regresi untuk variabel X 1 ,X 2 X 1 = Gaya Mengajar X 2 = Kepemimpinan Guru ε = faktor error

b. Pengujian Hipotesis