Definisi Operasional Variabel Instrumen Penelitian

73

3.5. Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah obyek penelitian atau yang menjadi titik perhatian peneliti Arikunto, 2002:96. Variabel yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah : 1. Gaya Mengajar X 1 Gaya mengajar adalah bentuk penampilan guru saat proses belajar mengajar baik yang bersifat kurikuler maupun psikologis di SMK Negeri I Salatiga. Bersifat kurikuler adalah guru mengajar yang disesuaikan dengan tujuan dan sifat mata pelajaran tertentu. Bersifat psikologis adalah guru mengajar yang disesuaikan dengan motivasi siswa, pengelolaan kelas, dan evaluasi hasil belajar mengajar. Gaya mengajar yang dimaksud ini adalah sikap, perilaku dan metode dalam proses belajar pembelajaran di SMK Negeri I Salatiga. 2. Kepemimpinan Guru X 2 Kepemimpinan guru adalah kemampuan yang dimiliki oleh guru untuk mempengaruhi, mendorong, mengerahkan dan menggerakkan siswanya supaya mereka mau belajar dengan penuh semangat. Kepemimpinan guru yang dimaksud ini adalah dimana seorang guru mampu memimpin, mengelola, dan berinteraksi dengan siswa di SMK Negeri I Salatiga. 3. Motivasi belajar siswa Y Motivasi belajar adalah segala keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga 74 tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Motivasi dalam hal ini adalah adanya kemauan, minat dan ketekunan dalam belajar siswa di SMK Negeri I Salatiga.

3.6. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan daripada melakukan penelitian. Namun demikian dalam skala yang paling rendah laporan juga dapat dinyatakan sebagai bentuk penelitian Emory, 1985. Penelitian pada dasarnya adalah melakukan pengukuran, maka diperlukan alat ukur yang baik untuk mengukur variabel-variabel penelitian. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua fenomena tersebut disebut variabel penelitian Sugiyono, 2010:148. Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk melakukan pengukuran harus mempunyai skala. Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah skala Likert , yaitu dengan memberikan skor dari setiap jawaban responden. Item pertanyaan terdiri dari dua jenis, yaitu item favorable dan item yang unfavorable , sehingga pemberian skor ditentukan sebagai berikut: 1 jika jawaban sangat setuju SS diberi skor 5 untuk item favorable dan 1 untuk unfavorable ; 2 jika jawaban setuju ST diberi skor 4 untuk item favorable dan 2 untuk item unfavorable ; 3 jika jawaban ragu-ragu RG diberi skor 3 untuk item favorable maupun unfavorable ; 4 jika jawaban tidak setuju TS diberi skor 2 untuk item 75 favorable dan skor 4 untuk item unfavorable ; 5 jika jawaban tidak sangat setuju STS diberi skor 1 untuk item favorable dan skor 5 untuk item unfavorable . Menurut Sugiyono 2010:134, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner angket. Menurut Sugiyono 2008:142, kuesioner angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Pertanyaan atau pernyataan yang digunakan berbentuk pertanyaan tertutup karena akan membantu responden untuk menjawab dengan cepat dan termasuk kuesioner angket langsung sehingga data yang diperoleh lebih cepat dan obyektif. Penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian didasarkan pada variabel dan indikator penelitian yang ada. Kisi-kisi instrumen variabel gaya mengajar X 1 terdiri dari tiga aspek yaitu Visual Teaching style , Auditory Teaching Style dan Khinestetic Teaching Style . Sedangkan kisi-kisi instrumen variabel kepemimpinan guru X 2 terdiri dari tiga aspek yaitu ketrampilan teknis, ketrampilan manusiawi dan ketrampilan konseptual. Sedangkan kisi- kisi instrumen variabel motivasi belajar siswa Y terdiri dari lima aspek yaitu ketekunan dalam belajar, ulet dalam menghadapi kesulitan, minat dan ketajaman perhatian dalam belajar, berprestasi dalam belajar, dan mandiri dalam belajar. 76 Penyusunan kisi-kisi instrumen dari variabel gaya mengajar X 1 , peneliti lakukan dengan mengembangkan kisi-kisi instrumen penelitian yang di susun oleh Agnes Sutanto 2008 pada penelitiannya tentang hubungan gaya mengajar guru dan cara belajar siswa dengan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika studi kasus pada SMUK St. Augustinus Kediri Periode tahun ajaran 2005-2007. Sedangkan menyusun kisi-kisi instrumen dari variabel kepemimpinan guru X 2 , bersumber dari Katz dalam Burhanudin 1994:91 tentang keterampilan-keterampilan yang perlu dimiliki seorang pemimpin. Untuk menyusunan kisi-kisi instrumen dari variabel motivasi belajar Y, bersumber dari Keke T. Aritonang 2008:14 tentang minat dan motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. kisi-kisi instrumen pengaruh gaya mengajar dan kepemimpinan guru terhadap motivasi belajar siswa kelas XII SMK Negeri I Salatiga yang telah tersusun dalam seperangkat pernyataan terstruktur sebagai berikut: Tabel 3.5. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel Definisi Operasional Aspek Indikator Butir Soal Gaya Mengajar Guru Gaya mengajar adalah bentuk penampilan guru saat proses belajar mengajar baik yang bersifat kurikuler maupun psikologis. 1. Visual Teaching style a. Menggunakan media sebagai bahan ajar b. Bentuk penampilan guru c. Cara menyampaikan materi d. Respon guru 1,2,3,4,5, 6,7 2. Auditory Teaching Style a. Teknik menjelaskan materi pelajaran b. Memberikan bimbingan c. Bentuk vokal guru 8,9,10,11 ,12,13 3. Khinestetic Teaching Style a. Perilaku guru dalam mengajar b. Metode mengajar c. Komunikasi 14,15,16, 17,19 18,20 77

3.7. Analisis Statistik