10
BAB II PENGELOLAAN KASUS
2.1. Konsep Dasar Perawatan DiriPersonal Hygiene
2.1.1. Defenisi Perawatan DiriPersonal Hygiene
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,
kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan
perawatan diri Departemen Kesehatan, 2000. Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri
mandi, berhias, makan, toileting. Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis. Kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk
dirinya Potter Perry, 2005. Defisit perawatan diri mandi yaitu hambatan kemampuan untuk
melakukan atau memenuhi aktivitas mandihygiene. Defisit perawatan diri menggambarkan suatu keadaan seseorang yang mengalami hambatan
kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri, seperti mandi, berganti pakaian, makan dan eliminasi. Jika seseorang tidak dapat
melakukan semua perawatan diri, situasi ini digambarkan sebagai deficit perawatan total. Namun, diagnosis tersebut dapat diklasifikasi dalam
masalah yang lebih spesifik, dengan batasan karakteristiknya masing- masing, masalah-masalah ini dapat berdiri sendiri atau dalam berbagai
kombinasi, seperti Defisit perawatan diri : makan dan deficit perawatan diri : mandihygiene dan makan, Nursing Interventions ClarificationNIC,
2012. Defisit perawatan diri sering kali disebabkan oleh intoleran
aktivitas, hambatan mobilitas fisik, nyeri, ansietas, atau gangguan kognitif atau persepsi misalnya, defisit perawatan diri : makan yang berhubungan
Universitas Sumatera Utara
11
dengan disorientasi. Sebagai etiologi, defisit perawatan diri dapat menyebabkan depresi, ketakutan terhadap ketergantungan, dan
ketidakberdayaan misalnya, ketakutan menjadi ketergantungan total yang berhubungan dengan deficit perawatan diri total sekunder akibat
kelemahan residual karena stroke, NIC, 2012. 2.1.2.
Klasifikasi Perawatan DiriPersonal Hygiene
Klasifikasi Perawatan Diri terdiri dari, Nurjanah, 2004: 1.
Kurang Perawatan Diri : Mandi Kurang perawatan diri : mandi adalah gangguan kemampuan
unutk melakukan aktivitas mandikebersihan diri. 2.
Kurang Perawatan Diri : Mengenai pakaianberhias Kurang perawatan diri mengenakan pakaian adalah gangguan
kemampuan memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri. 3.
Kurang Perawatan Diri : Makan Kurang perawatan diri : makan adalah gangguan kemampuan
untuk menunjukkan aktivitas makan. 4.
Kurang Perawatan Diri : Toileting Kurang perawatan diri : Toileting adalah gangguan kemampuan
untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting sendiri.
2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi defisit perawatan diri