In-depth interviewing Wawancara Mendalam Observasi Langsung Content Analisis Analisis Dokumen : Teknik Cuplikan Validitas Data

61

4.1. In-depth interviewing Wawancara Mendalam

Suatu proses interaksi dan komunikasi guna mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada informan. Teknik wawancarai ini tidak dilakukan dengan struktur yang ketat dan formal, agar informasi yang dikumpulkan memiliki kedalaman yang cukup Milles dan Huberman dalam Sutopo H.B, 1988 : 17 . Cara ini mampu mengorek kejujuran informan untuk memberikan informasi yang sebenarnya, terutama tentang ragam hias yang berada di Pura Mangkunegaran terasebut. Wawancara ini dilakukan dengan narasumber Purwanto juga dilakukan terhadap informan – informan lain yang dipandang paling mengetahui tentang ragam ragam hias di Pura Mangkunegaran Surakarta.

4.2. Observasi Langsung

Suatu kegiatan pengamatan terhadap perilaku yang relevan dan kondisi lingkungan yang tersedia dilokasi penelitian Sutopo H.B, 1988 : 17. Dalam observasi ini peneliti langsung terjun lokasi untuk meneliti lebih dekat guna mendapatkan data mengenai ragam ragam hias yang berada di dalam Pura Mangkunegaran.

4.3. Content Analisis Analisis Dokumen :

Pengumpulan data yang bersumber dari dokumen, artike, tulisan, foto-foto dan gambar – gambar yang berada di arsip Reksapustaka Pura Mangkunegaran Surakarta. 62

4.4. Teknik Cuplikan

Karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka teknik cuplikan atau sampling yang akan digunakan lebih bersifat selektif, dimana peneliti menggunakan berbagai pertimbangan berdasarkan konsep teoritis yang digunakan, karakteristik empiris, dan lain-lain pertimbangan. Oleh karena itu, cuplikan yang digunakan lebih bersifat purposive sampling. Dalam hal ini peneliti akan memilih informant yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data.

4.5. Validitas Data

Guna menjamin validitas data dalam penelitian ini maka peningkatan validitas data dilakukan dengan cara yang disebut triangulasi data data triangulation yaitu penelitian dengan menggunakan berbagai sumber data yang berbeda untuk mengumpulkan data yang sejenis atau sama Sutopo. HB, 1988:21 . 4.6. Teknik Analisis Penelitian ini akan menggunakan strategi studi kasus tunggal sehingga semua data-data yang diperoleh dari tempatlokasi, teknik yang cocok dengan penelitian ini dengan menggunakan model analisis interaktif Wiles dan Huberman, 1984. Dalam model ini, tiga komponen analisis, yaitu reduksi data penyajian data data display, dan penarikan kesimpulan atau verifikasinya, aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data, sebagai suatu proses siklus. Dalam bentuk ini, peneliti tetap bergerak di antara 4 komponen termasuk proses pengumpulan data, selama proses pengumpulan data berlangsung, kemudian peneliti 63 bergerak di antara 3 komponen analisis, yaitu reduksi data sajian data dengan menggunakan waktu yang tersisa dalam penelitian ini. Untuk lebih jelasnya, proses analisis data dengan model interaktif ini dapat dilihat pada gambar skema sebagai berikut : Skema komponen-komponen data model interaktif Pengertian reduksi data menurut Sutopo. HB,1988:23, pengumpulan data ditempatkan sebagai komponen yang merupakan bagian integrasi dari kegiatan analisis data. Pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data kasar yang ada dalam field note. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian, yang dimulai dan bahkan sebelum proses pengumpulan data dimulai sampai bentuk laporan akhir penelitian selesai ditulis. Pengumpulan data Sajian data Reduksi data Penarikan kesimpulan verifikasi 64 BAB IV BENTUK RUPA DAN MAKNA RAGAM HIAS DI PURA MANGKUNEGARAN

A. Profil Mangkunegaran 1.