suatu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar lebih baik dari yang selama ini diberikan yaitu dengan memberikan pelayanan sesuai dengan
tuntutan dan harapan masyarakat. Tanpa adanya penerapan strategi yang efisien dan efektif dalam upayanya meningkatkan kualitas pelayanan publik,
maka pelayanan perijinan yang dilakukan oleh BPT Kab. Sragen kepada masyarakat akan statis, tidak berkembang dalam arti tidak mampu
menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Pelayanan kepada masyarakat akan selalu terpaku pada kebiasaan yang terjadi sehari-hari tanpa memperhatikan
perubahan-perubahan yang dihadapi oleh BPT Kab. Sragen Sehubungan dengan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk
mengetahui lebih jauh mengenai upaya apa saja yang telah dilakukan BPT Kab. Sragen dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta hambatan-
hambatannya.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah ini bertujuan untuk memberikan rumusan yang jelas dari permasalahan yang ada untuk memecahkan pembahasan dalam
bentuk pertanyaan. Adapun perumusan masalah dari uraian latar belakang diatas adalah:
“Bagaimana Upaya Badan Perijinan Terpadu BPT Kabupaten Sragen dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik ?”
C. Tujuan Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan penulis mampu mengetahui berbagai upaya yang diambil oleh Badan Perijinan Terpadu BPT Kabupaten
Sragen dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk : 1.
Sebagai umpan balik yang dapat digunakan sebagai rekomendasi dalam rangka penyusunan rencana strategis yang lebih baik di masa yang akan
datang. 2.
Memberi masukan bagi pemerintah Kabupaten Sragen khususnya BPT Kab. Sragen dalam meningkatkan pelayanan publik.
3. Melatih kepekaan peneliti terhadap berbagai perubahan sosial dan
lingkungan sekitarnya. 4.
Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan berkaitan dengan upaya dan strategi BPT Kab. Sragen dalam
meningkatkan kualitas
pelayanan publik
beserta seluruh
permasalahannya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengembangan Kelembagaan
Aspek kelembagaan menjadi kunci penting bagi terselenggaranya pelayanan publik yang lebih baik karena dalam aspek ini sangat berkaitan
dengan bagaimana organisasi pelayanan publik itu disusun atau dibentuk, bagaimana budaya dan lingkungan dari organisasi mampu menstimulasi
sebuah organisasi pelayanan publik untuk selalu menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi di sekitarnya.
Menurut Huse dan Cummings yang dikutip oleh R. Ferry Anggoro Suryokusumo pengembangan organisasi adalah suatu sistem menyeluruh
yang menerapkan ilmu perilaku dengan memakai perencanaan jangka panjang. Dalam pemahaman lain merupakan suatu upaya mengembangkan
strategi, struktur dan proses untuk efektivitas organisasi. Dikutip dari R. Ferry Anggoro Suryokusumo, 2008 : 99
Ada beberapa pendekatan untuk pengembangan suatu kelembagaan atau organisasi pelayanan publik menurut Dydit Harjito yang dikutip R. Ferry
Anggoro Suryokusumo antara lain sebagai berikut : 1.
Pendekatan Tujuan Teknik ini melihat organisasi sebagai suatu kebutuhan yang dapat
menunjukkan efektivitasnya baik produk dan pelayanannya melalui beberapa kegiatan dan langkah analisa ketidakefektifan organisasi,
11
perumusan tujuan, perumusan gambaran keadaan sekarang, identifikasi kemudahan dan hambatan, mengembangkan serangkaian kegiatan.
2. Pendekatan Sistem
Teknik ini menekankan pentingnya input, proses, dan output sebagai kajian efektivitas organisasi dengan melalui beberapa kegiatan dan
langkah menentukan lokasi ketidakefektifan organisasi, menentukan masalah, analisis masalah, mengembangkan serangkaian kegiatan.
3. Pendekatan Lingkungan
Teknik ini menekankan adaptasi organisasi terhadap perubahan lingkungan melalui beberapa kegiatan dan langkah-langkah menemukan
adanya perubahan yang mengganggu organisasi, analisis perubahan, mencari cara penanggulangan. Dikutip dari R. Ferry Anggoro
Suryokusumo, 2008 : 99
B. Definisi Kualitas Pelayanan Publik