64
dipergunakan dalam analisis data. Berdasarkan penelitian diperoleh skor total masing-masing skala yang diperoleh subjek dapat dilihat pada lampiran.
C. Analisis Data
Perhitungan analisis data dilakukan setelah syarat uji asumsi terpenuhi, syarat tersebut meliputi uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik. Perhitungan dalam
analisis ini dilakukan dengan bantuan komputer program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16.0.
1. Uji Asumsi Dasar
a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
terditribusi normal atau tidak Priyatno, 2008. Data yang diuji adalah sebaran data pada skala toleransi terhadap stres, skala adversity quotient, dan skala self
efficacy. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan
berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5 atau 0,05 Priyatno, 2008.
Berdasarkan hasil perhitungan dalam tabel di bawah ini, diperoleh nilai Asimp. Sig2-tailed sebesar 0,877 untuk toleransi terhadap stres, 0,954 untuk
adversity quotient, 0,272 untuk self efficacy. Suatu data dikatakan terdistribusi secara normal apabila nilai Asimp. Sig2-tailed nya dari 0,05 level of significant
α. Karena nilai Asimp. Sig2-tailed untuk toleransi terhadap stres 0,877 0,05, maka data variabel toleransi terhadap stres terdistribusi secara normal. Nilai
65
Asimp. Sig2-tailed untuk adversity quotient 0,954 0,05, maka data variabel adversity quotient terdistribusi secara normal. Sedangkan nilai Asimp. Sig2-
tailed untuk self efficacy sebesar 0,272 0,05 maka data variabel self efficacy terdistribusi secara normal.
Tabel 12. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Toleransi thd Stres
Adversity Quotient Self Efficacy
N 60
60 60
Normal Parameters
a
Mean 105,73
105,18 96,53
Std. Deviation 11,149
12,533 11,298
Most Extreme Differences Absolute
,076 ,066
,129 Positive
,076 ,061
,098 Negative
-,055 -,066
-,129 Kolmogorov-Smirnov Z
,590 ,514
,998 Asymp. Sig. 2-tailed
,877 ,954
,272
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan keterangan tabel di atas bisa diketahui bahwa variabel toleransi terhadap stres, adversity quotient, dan self efficacy memiliki sebaran
yang normal dan sample penelitian dapat mewakili populasi. b. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Pengujian
linieritas dalam penelitian ini menggunakan test for linierity dengan bantuan komputer program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16.0. dua
variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi pada kolom linierity kurang dari 0,05 Priyatno, 2008.
Uji linieritas hubungan antara adversity quotient dengan toleransi terhadap stres diperoleh Sig. pada kolom Linierity sebesar 0,000 0,000 0,05.
66
Sedangkan uji linieritas hubungan antara self efficacy dengan toleransi terhadap stres diperoleh Sig. pada kolom Linierity sebesar 0,000 0,000 0,05. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 13 di bawah ini.
Tabel 13. Uji Linieritas
Variabel Sig. pada kolom
Linierity Keterangan
Toleransi terhadap stres dengan adversity quotient
0,000 0,000 0,05 linier
Toleransi terhadap stres dengan self efficacy
0,000 0,000 0,05 linier
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hubungan antara masing- masing variabel bebas dengan variabel tergantung bersifat linier. Hasil uji
linieritas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
2. Uji Asumsi Klasik