Operasionalisasi Variabel Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.2.4 Rasio Pengembalian atas Ekuitas Return on Equity-ROE

Return on Equity -ROE adalah rasio yang membandingkan laba bersih setelah pajak dikurangi dividen saham biasa dengan ekuitas yang telah diinvestasikan pemegang saham perusahaan Horne dan Wachowicz, 2004:225. Adapun metode perhitungan ROE sebagai berikut Ross, et al, 2004:59: Return On Equity = �� � � � �

3.4.2.5 Rasio Utang terhadap Ekuitas Debt To Equity Ratio-DER

Rasio Utang terhadap Ekuitas Debt To Equity Ratio-DER merupakan perbandingan hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya Syahyunan, 2004:84. Adapun metode perhitungan DER sebagai berikut Ross, et al , 2004:55: Debt To Equity Ratio = � � �

3.5 Operasionalisasi Variabel

Berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari penelitian ilmiah yang termuat dalam operasionalisasi variabel penelitian. Operasionalisasi variabel dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian No Variabel Definisi Indikator Skala Ukur 1. Inflasi X 1 Tingkat inflasi merupakan persentase perubahan pada indeks harga dari satu periode ke periode berikutnya. Indeks Harga Konsumen IHK Indonesia. Rasio 2. Suku Bunga X 2 Jumlah bunga yang dibayarkan per unit waktu. Tingkat suku bunga BI Rate per tahun Rasio 3. Nilai Tukar X 3 Harga satuan mata uang dalam satuan mata uang lain. Nilai Rupiah per 1 US Dollar per tahun yang diukur melalui nilai rata- rata tengah antara kurs jual dan kurs beli. Rasio 4. Return On Equity X 4 Rasio yang membandingkan laba bersih dengan ekuitas yang telah diinvestasikan pemegang saham di perusahaan. ROE = �� � � � � Rasio 5. Debt To Equity Ratio X 5 Rasio yang membandingkan hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. DER = � � � Rasio 6. Price Earning Ratio Y Rasio yang mengukur bagaimana investor menilai prospek pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang dan tercermin pada harga saham yang bersedia dibayar oleh investor untuk setiap rupiah laba yang diperoleh perusahaan. PER= � � � �� ℎ � � � �� ℎ � Rasio Universitas Sumatera Utara

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014 yang terdiri dari 30 Perusahaan. Sektor Industri Barang Konsumsi terdiri dari empat sub sektor, yaitu Sub Sektor Makanan dan Minuman, Sub Sektor Farmasi, Sub Sektor Rokok, Sub Sektor Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga, dan Sub Sektor Peralatan Rumah Tangga. Berikut merupakan Tabel 3.2 yang menyajikan daftar 30 perusahaan yang menjadi populasi penelitian: Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Menjadi Populasi Penelitian No Kode Saham Nama Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman 1. ADES PT Akasha Wira International, Tbk 2. AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk 3. CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk 4. DLTA PT Delta Djakarta, Tbk 5. ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 6. INDF PT Indofood Sukses Makmur, Tbk 7. MLBI PT Multi Bintang Indonesia, Tbk 8. MYOR PT Mayora Indah, Tbk 9. PSDN PT Prasidana Aneka Niaga, Tbk 10. ROTI PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk 11. SKLT PT Sekar Laut, Tbk 12. STTP PT Siantar Top, Tbk 13. ULTJ PT Ultrajaya Milk IndustryTrading Co, Tbk Sub Sektor Farmasi 14. DVLA PT Darya Varia Laboratoria, Tbk 15. INAF PT Indofarma Persero , Tbk 16. KAEF PT Kimia Farma Persero , Tbk 17. KLBF PT Kalbe Farma, Tbk 18. MERK PT Merk, Tbk 19. PYFA PT Pyridam Farma, Tbk Sumber:www.idx.co.id Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Menjadi Populasi Penelitian No Kode Saham Nama Perusahaan 20. SCPI PT Merck Sharp Dhome Pharma, Tbk 21. TSPC PT Tempo Scan Pasific, Tbk Sub Sektor Rokok 22. GGRM PT Gudang Garam, Tbk 23. HMSP PT HM Sampoerna, Tbk 24. RMBA PT Bentoel Internasional Investama, Tbk Sub Sektor Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga 25. MRAT PT Mustika Ratu, Tbk 26. TCID PT Mandom Indonesia, Tbk 27. UNVR PT Unilever Indonesia, Tbk Sub Sektor Peralatan Rumah Tangga 28. KDSI PT Kedawung Setia Industrial, Tbk 29. KICI PT Kedaung Indah, Tbk 30. LMPI PT Langgeng Makmur Industri, Tbk Sumber:www.idx.co.id.com Teknik sampling menggunakan sampel bertujuan purposive sample, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan tujuan tertentu dengan adanya syarat-syarat yang dipenuhi, seperti ciri-ciri, sifat-sifat, atau karateristik tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Arikunto, 2010:183. Berikut merupakan Tabel 3.3 yang menyajikan kriteria pengambilan sampel serta jumlah sampel yang memenuhi kriteria untuk digunakan dalam penelitian: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Kriteria Pengambilan Sampel No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2010-2014. 30 2 Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2010-2014 yang memiliki laba bersih positif. 19 Sumber: www.idx.co.id Berdasarkan kriteria penarikan sampel, maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 19 perusahaan. Berikut ini daftar 19 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Tabel 3.4 Daftar Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Menjadi Sampel Penelitian No Kode Saham Nama Emiten 1. ADES PT Akasha Wira International, Tbk 2. AISA PT Tiga Pilar Sejahtera, Tbk 3. CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk 4. ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 5. INDF PT Indofood Sukses Makmur, Tbk 6. MLBI PT Multi Bintang Indonesia, Tbk 7. MYOR PT Mayora Indah, Tbk 8. ROTI PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk 9. SKLT PT Sekar Laut, Tbk 10. STTP PT Siantar Top, Tbk 11. ULTJ PT Ultra Jaya Milk, Tbk 12. DVLA PT Darya Varia Laboratoria, Tbk 13. KAEF PT Kimia Farma, Tbk 14. KLBF PT Kalbe Farma, Tbk 15. PYFA PT Pyridam Farma, Tbk 16. GGRM PT Gudang Garam, Tbk 17. HMSP PT HM Sampoerna, Tbk 18. UNVR PT Unilever Indonesia, Tbk 19. KDSI PT Kedawung Setia Industrial, Tbk Sumber:www.idx.co.id Universitas Sumatera Utara

3.7 Jenis Data

Dokumen yang terkait

IMPLIKASI FAKTOR EKONOMI MAKRO, STRUKTUR MODAL, DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

1 19 94

Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Return Saham Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 27 126

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI CASH HOLDING PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 9 132

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Makro Ekonomi dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

1 2 12

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Makro Ekonomi dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 2

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Makro Ekonomi dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 11

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Makro Ekonomi dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 25

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Makro Ekonomi dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 3

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Makro Ekonomi dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 14

Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Return Saham Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8