Kesimpulan Saran Mikroorganisme Aktivitas Mikroorganisme Tanah Pada Kawah Putih Tinggi Raja, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun

29 KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Aktivitas mikroorganisme tanah tertinggi, yaitu pada sampel tanah pada plot 1 sebesar 1,86 kghari sedangkan aktivitas mikroorganisme tanah terendah, yaitu pada sampel tanah pada plot 5 sebesar 1,41 kghari.

B. Saran

Penelitian ini akan menjadi lebih baik jika dilanjutkan dengan mengidentifikasi jenis mikroorganisme yang terdapat di dalam tanah Kawah Putih Tinggi Raja, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Universitas Sumatera Utara 3 TINJAUAN PUSTAKA

A. Mikroorganisme

Tanah dihuni oleh bermacam-macam mikroorganisme, mikroorganisme tanah seperti bakteri dan jamur sangat mempengaruhi kesuburan tanah, oleh karena itu mikroorganisme merupakan salah satu aspek penting yang berperan dalam pembentukan suatu ekosistem. Mikroorganisme tanah juga bertanggung jawab atas pelapukan bahan organik dan pendauran unsur hara, dengan demikian mikroorganisme mempunyai pengaruh terhadap sifat kimia dan sifat fisik tanah Anas, 1989. Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri tanah dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu autotrof dan heterotrof. Kelompok autotrof memperoleh persediaan karbon dari sinar matahari. Pada bentuk heterotrof, menggunakan bahan-bahan organik yang berbeda-beda, yang meliputi gula-gula, cellulosa, asam-asam organik dan hidrokarbon untuk memenuhi kebutuhan energi dan karbon Yuliprianto, 2010. Peranan terpenting mikroorganisme tanah ialah fungsinya yang membawa perubahan kimiawi pada substansi-substansi di dalam tanah, terutama pengubahan persenyawaan organik yang mengandung karbon, nitrogen, sulfur dan fosfor menjadi persenyawaan anorganik atau disebut mineralisasi, didalamnya terlibat sejumlah besar perubahan kimiawi serta berperan berbagai macam spesies mikroba Pekzar dan Chan, 1988. Organisme mikroorganisme tanah penting dalam kesuburan tanah karena berperan dalam siklus energi, berperan dalam siklus hara, berperan dalam pembentukan agregat tanah, menentukan kesehatan tanah suppressive conducive Universitas Sumatera Utara 4 terhadap munculnya penyakit terutama penyakit tular tanah-soil borne pathogen. Kesuburan tanah tidak hanya bergantung pada komposisi kimiawinya, melainkan juga pada ciri alami mikroorganisme yang menghuninya. Mikroorganisme yang menghuni tanah dapat dikelompokkan menjadi bakteri, actinomysetes, fungi, alga, dan protozoa Rao, 1994. Akar mempengaruhi aktivitas mikroorganisme. Pengaruh yang paling kuat adalah daerah rhizosfer, yaitu tanah sekitar permukaan akar di mana kumpulan makanan dari tanaman merangsang fungi dan bakteri untuk meningkatkan kepadatan populasinya 10 hingga 100 kali dibanding bagian-bagian tanah yang lain. Dengan kata lain pada rhizosfer ini jumlah organismenya jauh lebih banyak dari pada bagian-bagian lainnya ditanah. Akar juga tempat hidup bakteri, fungi dan hewan-hewan kecil. Bakteri merupakan organisme yang paling besar jumlahnya di dalam tanah, sehingga dalam satu gram saja dapat ditemukan kurang lebih 10 9 SPKml bakteri Yulipriyanto, 2010.

B. Pengaruh Faktor Lingkungan 1. Pengaruh pH Tanah Terhadap Mikroorganisme Tanah