BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TOMAT Lycopersicum esculentum
Tomat Lycopersicum esculentum merupakan salah satu sayuran yang paling banyak dikonsumsi, dan telah menjadi tanaman sayuran yang paling
penting kedua di seluruh dunia. Tomat merupakan sumber utama antioksidan. Pada kenyataannya, studi epidemiologi telah menunjukkan bahwa konsumsi tomat
mentah dan produk berbasis tomat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker dan penyakit kardiovaskular [19]. Antioksidan tomat termasuk karotenoid seperti β-
karoten, prekursor vitamin A, dan terutama likopen, yang sebagian besar bertanggung jawab untuk warna merah dari buah, vitamin seperti asam askorbat
dan tokoferol, dan senyawa fenolik seperti flavonoid dan turunan asam hydroxycinnamik [20,21]. Tomat dan produk tomat kaya sumber vitamin C dan
A, l ikopen, β - karoten, lutein, lektin, dan berbagai senyawa fenolik seperti
flavonoid dan asam fenolat. Mereka kaya folat, kalium, serat, dan protein, tetapi rendah lemak dan kalori, serta bebas kolesterol [2].
Secara taksonomi tomat termasuk dalam klasifikasi sebagai berikut : [22] Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae Kelas
: Dicotylodenae Ordo
: Tubiflorae Sub ordo : Myrtales
Famili : Solanaceae
Genus : Lycopersium
Spesies : Lycopersicon esculentum Mill. sinonim Lycopersium licopersium
. Serangkaian perubahan kuantitatif dan kualitatif dari komposisi kimia
berlangsung selama pematangan buah tomat. Asam organik, gula larut, asam
Universitas Sumatera Utara
amino, pigmen dan lebih dari 400 senyawa aroma berkontribusi terhadap rasa, aroma dan aroma profil volatil tomat [23].
Pematangan tomat ditandai oleh pelunakan buah, degradasi klorofil dan peningkatan laju respirasi, produksi etilen,
serta sintesis asam, gula dan likopen [24,25]. Tabel 2.1 Kandungan Nutrisi Buah Tomat dalam 100 gram Buah Tomat [26]
Nutrisi Satuan
Kadar per 100 gram tomat
Vitamin C mg
22,8 Vitamin B-6
mg 0,079
Folat μg
13 Vitamin A
IU 489
Likopen μg
3.041 β-karoten
μg 293
Lutein μg
94 Vitamin E
mg 0,56
Vitamin K μg
2,8
2.2 LIKOPEN