Kerangka Pemikiran KERANGKA PENDEKATAN TEORI

Untuk menjalankan usahatani mina padi petani membutuhkan input berupa lahan, benih padi dan benih ikan, tenaga kerja, pupuk, pakan, dan peralatan yang digunakan selama proses usahatani mina padi. Dalam usaha tani mina padi tentu saja membutuhkan biaya-biaya juga yang meliputi biaya eksplisit diantaranya biaya untuk membeli benih ikan dan padi, pupuk, pakan, tenaga kerja, peralatan, dan pajak. Selain itu petani juga mengeluarkan biaya yang tidak secara nyata dikeluarkan oleh petani biaya implisit seperti tenaga kerja dalam keluarga, bunga modal milik sendiri, dan sewa lahan milik sendiri. Usaha tani mina padi menghasilkan produk yaitu ikan dan padi, produk ikan dan padi dijual dengan harga yang berlaku dan menghasilkan penerimaan. Untuk selanjutnya penerimaan tersebut akan mengetahui pendapatan usaha mina padi yaitu dengan mengurangi besarnya penerimaan dari hasil penjualan ikan dan padi dengan biaya eksplisit atau biaya yang benar-benar dikeluarkan. Sedangkan keuntungan petani mina padi merupakan pendapatan dikurangi total biaya eksplisit dan implisit yang dikeluarkan. Kelayakan usahatanimina padi dapat dihitung dengan menggunakan RC Ratio, yaitu dengan membandingkan antara besarnya penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan untuk produksi. Apabila nilai RC ratio 1, berarti usaha sudah layak, dan Jika RC = 1, maka suatu usaha dikatakan belum layak atau usaha dalam keadaan impas tidak untungrugi. Sedangkan jika RC 1, maka suatu usaha dinyatakan tidak layak untuk diusahakan. Analisis kelayakan juga dilakukan menggunakan analisis produktivitas tenaga kerja, produktivitas modal, dan produktivitas lahan. Jika produktivitas tenaga kerja lebih besar dari upah minimum regional, maka usaha gula semut tersebut layak untuk diusahakan serta untuk dapat dikatakan layak jika besarnya produktivitas modal lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku. Kemudian produktivitas lahan dikatakan layak apabila besarnya produktivitas lahan lebih besar daripada sewa lahan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan kerangka berpikir berikut ini: Gambar 2. Kerangka Berpikir keuntungan Petani Mina Padi Pendapatan Harga output Eksplisit:  TKLK  Benih padi ikan  Pakan  pupuk  peralatan  biaya lain-lain Implisit:  TKDK  Sewa lahan milik sendiri  Bunga modal sendiri Biaya Output : Ikan dan padi Penerimaan Kelayakan :  RC  Produktivitas tenaga kerja  Produktivitas modal  Produktivitas lahan Input :  Benih padi ikan  Lahan  Pupuk  Pakan  Tenaga kerja  Peralatan 20

III. METODE PENELITIAN

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskripsi ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki Nazir, 2011.Dalam penelitian ini akan mendeskripsikan mengenai profil kelompok pembudidaya ikan Sidodadi, pendapatan petani, dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi mina padi. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive. Metodepurposive adalah pengambilan sampel daerah secara sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Di Desa Margoluwih terdapat dua kelompok pembudidaya ikan yang melakukan usahatani mina padi. Dalam penelitian ini dipilih Kelompok Pembudidaya Ikan KPI Sidodadi di Desa Margoluwih Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman. Karena merupakan salah satu kelompok yang melakukan mina padi di Desa Margoluwih. Selain itu, Kelompok Pembudidaya Ikan KPI Sidodadi juga sedang melakukan mina padi sehingga data yang didapatkan lebih akurat.Alasan yang mendasari dipilihnya Desa Margoluwih karena salah satu daerah percontohan mina padi di Yogyakarta yang ditunjuk oleh Food and Agriculture Organization FAO.

A. Metode Penentuan Responden

Berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan pra survey, jumlah petani dalam Kelompok Pembudidaya Ikan KPI Sidodadi yang melakukan usahatani mina padi sebanyak 30 orang. Dalam penelitian ini menggunakan teknik sensusdimana anggota kelompok sebanyak 30 orang seluruhnya dijadikan responden.Hal ini dilakukan karena anggota kelompok yang memenuhi kriteria untuk dijadikan responden sebanyak 30 orang.

B. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder: 1. Data Primer Data primer merupakan data yang didapat atau diperoleh langsung di lapangan dengan melakukan wawancara menggunakan Quisoneratau mengamati secara langsung di lapangan. Data tersebut meliputi identitas petani minapadi nama, umur, tingkat pendidikan, luas lahan, biaya, dan jumlah produksi minapadi dan harga yang diterima. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data data yang didapat atau diperoleh dari instansi atau lembaga yang terkait dengan penelitian seperti BPS Sleman, Kelurahan, dan Bapeda.