Kelayakan Usahatani Analisis Usahatani

RC kurang dari 1.Artinya,dengan nilai RC 1,1 berarti untuk setiap Rp 1 modal yang dikeluarkan maka akan diperoleh pendapatan sebesar Rp 1.1 dan keuntungan sebesar Rp. 0,1. b. Produktivitas Lahan Produktivitas lahan yaitu total pendapatan yang telah dikurangi tenaga kerja dalam keluarga serta bunga modal sendiri dibagi dengan luas lahan. Tabel dibawah ini menunjukkan produktivitas lahan usahatani mina padi. Tabel 21. Produktivitas Lahan pada Usahatani Mina Padi di KPI Sidodadi. No Uraian Per Usahatani0,14 Ha Per Hektar 1. Pendapatan Rp 1.665.663 11.620.905 2. Biaya TKDKRp 559.063 3.900.436 3. Bunga Modal SendiriRp 106.059 739.947 4. Luas Lahan Ha 0,14 1 Produktivitas Lahan RpHa 6.980.521 6.980.521 Sumber : Data Primer Berdasarkan perhitungan pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa produktivitas lahan sebesar Rp. 6.980.522per hektar. Biaya sewa lahan per hektar selama 1 tahun sebesar Rp.10.000.000,- sedangkan dalam sekali panen hanya membutuhkan waktu 4 bulan satu musim sehingga nilai sewa yang dibutuhkan petani setiap panen hanya sebesar Rp. 3.333.333 per hektar. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas lahan lebih besar dibanding dengan biaya sewa lahan, sehingga dapat dikatakan layak untuk diusahatanikan dari pada disewakan. c. Produktivitas Tenaga Kerja Produktivitas tenaga kerja adalah perbandingan total pendapatan yang telah di kurangi biaya sewa lahan sendiri dan bunga modal sendiri dengan jumlah tenaga kerja dalam keluarga. Berikut data yang menunjukkan produktivitas tenaga kerja usahatani benih padi. Tabel 22. Produktivitas Tenaga Kerja pada Usahatani Mina Padi di KPI Sidodadi. No Uraian Per Usahatani0,14 Ha Per Hektar 1. Pendapatan Rp 1.665.663 11.620.905 2. Sewa Lahan Sendiri Rp 477.778 3.333.335 3. Bunga Modal SendiriRp 106.059 739.947 4. Jumlah TKDK HKO 11,18 78,01 Produktivitas TK RpHKO 96.753 96.753 Sumber : Data Primer Dari tabel 23 dapat diketahui bahwa, produktivitas tenaga kerja sebesar Rp. 96.753 per HKO. Sedangkan rata – rata upah yang berlaku ditempat penelitian sebesar Rp. 50.000 per HKO. Hal ini menjadikan usahatani mina padi layak untuk diusahakan karena nilai produktivitas tenaga kerja sebesar Rp. 96.753per HKO sedangkan upah yang berlaku sebesar Rp. 50.000 per HKO. d. Produktivitas Modal Produktivitas modal yaitu perbandingan pendapatan total yang telah dikurangi biaya sewa lahan sendiri dan biaya tenaga kerja dalam keluarga dengan total biaya yang secara nyata dikeluarkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 23. Produktivitas Modal pada Usahatani Mina Padi di KPI Sidodadi. No Uraian Per Usahatani 0,14 Ha Per Hektar 1. Pendapatan Rp 1.665.663 11.620.905 2. Biaya TKDKRp 559.063 3.900.436 3. Sewa Lahan Sendiri Rp 477.778 3.333.335 4. Biaya Eksplisit Rp 3.535.304 24.664.909 Produktivitas Modal 13,55 13,55 Sumber : Data Primer Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa produktivitas modal sebesar 13,55 . Apabila modal yang dimiliki petani dimanfaatkan untuk usahatani mina padi maka petani akan memperoleh bunga sebesar 13,55. Namun jika modal petani tersebut ditabung di bank maka petani hanya memperoleh bunga sebesar 3 dalam jangka waktu 4 bulan atau dalam satu musim karena satu tahun bunga tabungan bank sebesar 9 . Melihat dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa modal petani lebih menguntungkanlebih layak jika digunakan untuk usahatani mina padi dibandingkan ditabung di bank.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang berjudul “analisis Pendapatan Usahatani Mina Padi di Desa Margoluwih Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman” dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari hasil analisis diperoleh rata – ratatotal biaya eksplisit usahatani mina padi sebesar Rp. 3.535.304 per usahatani atau Rp. 24.664.909 per hektarnya dengan rata – rata penerimaan petani sebesar Rp. 5.200.967 per usahatani atau Rp. 36.285.813 per hektar. 2. Rata – rata pendapatan petani mina padi sebesar Rp. 1.665.663 per usahatani atau sebesar Rp. 11.620.905 per hektarnya. Rata – rata total biaya implisit sebesar Rp. 1.142.899 per usahatani atau sebesar Rp. 7.973.717 per hektar. Sehingga keuntungan yang diperoleh petani mina padi sebesarRp. 522.764 per usahataninya atau sebesar Rp. 3.647.188 per hektarnya. 3. Usahatani mina padi di Desa Margoluwih layak untuk dijalankan, karena berdasarkan perhitungan RC mendapatkan hasil lebih dari 1 yaitu 1,1 yang mengindikasikan bahwa usaha tersebut layak untuk dilanjutkandiusahakan.

B. Saran

1. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa produksi ikan yang dihasilkan petani kurang maksimal dikarenakan banyak ikan milik petani yang diserang hama berang - berang. Sehingga perlu meningkatkan teknologi untuk mengatasi hama berang – berang dan untuk meningkatkan produksi padi pada usahatani mina padi. 2. Perlu adanya peningkatan peran pemerintah dalam pembinaan teknologi budidaya dalam usahatani minapadi melalui dinas – dinas terkait. 3. Dibutuhkan penelitian tentang budidaya ikan di sawah yang mendukung keberlangsungan usahatani mina padi yang lebih aman dari resiko agar dapat meningkatkan pendapatan petani.