ii. Studi Pustaka Menurut Moh. Nazir 1988:112 studi pustaka adalah metode yang dilakukan
untuk mengetahui sampai ke mana ilmu yang berhubungan dengan penelitian telah berkembang. Metode ini berguna selain sebagai referensi pelengkap juga sebagai
variabel pembanding atas informasi lapangan.
H. 4. Jenis-Jenis Data
i. Data Primer Sumber data primer penelitian adalah teks “Jawa Safar Cina Sajadah.”
Setelah ditransformasikan dalam metode pengarsipan, teks yang awalnya tuturan
menjadi layak dan sahih untuk digunakan sebagai sumber penelitian. Mengenai pengarsipan
52
untuk mensistematiskan kajian tradisi lisan seorang peneliti wajib untuk membuat pengarsipan. Hal ini berguna sebagai arsip primer
yang kelak dapat diolah menjadi sebuah data. Menurut Danandjaja, metode pengarsipan awalnya dikembangkan pada masa pra Perang Dunia II. Pada masa itu
metode pengarsipan dibuat seperti, mengutip istilah Alan Dundes, metode mengumpulkan kupu-kupu dan benda-benda antik. Dengan demikian ia tidak
menyertakan data pendukung seperti latar belakang budaya, geopolitik, maupun psikologi sosial dari kolektif pemilik. Karena tidak mengikuti kaidah interdisipliner,
bahan-bahan yang diperoleh pada saat itu hanya dapat didekati secara spekulatif. Akibatnya, tafsir atas teks cenderung bersifat semena-mena.
52
Bentuk lembar pengarsipan Lih. Lamp. 3
Di Indonesia, metode pengumpulan yang lebih komprehensif baru dilakukan sekitar awal tahun 70-an. Pada masa-masa sebelumnya meski metode pengarsipan
telah dilakukan sejak awal-awal kemerdekaan, tetapi sekali lagi, karena tidak bersifat interdisipliner, hal tersebut membuat data yang dikumpulkan tidak lengkap. Baru
pada tahun 1972, Danandjaja berhasil membuat penuntun ringkas metode pengumpulan folklor yang bersifat holistik dan interdisipliner, tidak berbeda dengan
yang digunakan Alan Dundes dari Universitas California, Berkeley. Metode tersebut dilengkapi dengan tiga syarat yang setidaknya harus ada dalam lembar pengarsipan:
1 teks bentuk folklor yang dikumpulkan, 2 konteks teks yang bersangkutan contextual information, dan 3 pendapat dan penilaian informan maupun
pengumpul folklor oral literary criticism and interpretation.
53
ii. Data Sekunder Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara maupun
studi pustaka yang berkait dengan tema.
H. 5. Unit Analisis