= 19,699 kW Jadi total kebutuhan listrik :
a. Unit proses
: 45,833 kW b.
Unit Utilitas : 53,131 kW
c. Penerangan
: 5,82 kW d.
Lainnya : 19,699 kW
Power Generator
Generator disediakan hanya untuk menyuplai kebutuhan listrik proses dan utilitas apabila terjadi gangguan listrik PLN. Diketahui power factor untuk
generator penggerak mesin diesel sebesar ,85, Maka power generator yang dibutuhkan.
[ � � �
]
[ ,
, ] = 149,898 kW
Digunakan generator dengan daya terpasang : 150 kW
7.5 Unit Penyediaan Bahan Bakar
Unit penyediaan bahan bakar dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pabrik yaitu peralatan boiler dan bahan bakar
cadangan pada peralatan generator yang disimpan pada tangki bahan bakar. Kebutuhan Bahan Bakar Generator
Bahan bakar yang digunakan adalah diesel oil denga heating value Hv = 19.525 Btulb dan densitas bahan bakar ρ = 54,939 lbcuft.
Jadi bahan bakar yang digunakan :
Universitas Sumatera Utara
, , � �
= 0,140 ft
3
jam = 3,959 literjam
7.6 Unit Pengolahan Limbah
Setiap kegiatan imdustri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Limbah industri perlu ditangani secara khusu sebelum
dibuang ke lingkungan sehingga dampak buruk dari limbah yang mengandung zat-zat membahayakan tidak memberikan dampak buruk ke
lingkungan maupun manusia itu sendiri. Sumber
–sumber limah pada pabrik pembuatan asam oksalat adalah : 1.
Limbah Proses : Humus, kalsium format, kalsium asetat, kalsium hidroksida dan kalsium sulfat.
2. Limbah cair hasil pencucian peralatan pabrik
Limbah ini diperkirakan mengandung kerak dan kotoran-kotoran yang melekat pada peralatan pabrik.
3. Limbah dari pemakaian air domestik
Limbah ini mengandung bahan organik sisa pencernaan yang berasal dari kamar mandi lokasi pabrik, serat limbah dari kantin yang berupa limbah
padat dan cair. 4.
Limbah cair dari laboratorium Limbah yang berasal dari laboratorium mengandung bahan-bahan kimia
yang digunakan untuk menganalisa mutu bahan baku dan mutu produk yang dihasilkan serta digunakan untuk penelitian dan pengembangan
mutu. Untuk pengelolaan humus yang terdiri dari lignin, pentosan, silika,
dan abu dilakukan dengan cara diendapkan dalam bak penampung hingga berbentuk padatan. Hal ini ditujukan agar humus dan gipsum dapat
digunakan sebagai pupuk. Kalsium asetat dan kalsum formiat akan dijuial
Universitas Sumatera Utara
ke pabrik pembuatan asam asetat dan asam formisat, sementara utuk limbah laboratorium yang termasuk dalam limbah B3 Bahan Berbahaya
dan Beracun akan dikirim ke PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri.
a. Bak Penampung Humus