commit to user 20
C. Proses Kegiatan Ekspor
1. Sale’s Contract Process
a. Eksportir mempromosikan komoditas yang akan diekspornya melalui Media promosi seperti pameran dagang, iklan di koran, majalah
maupun televisi, baik di luar negeri maupun di dalam negeri, atau melalui Badan-badan urusan promosi ekspor.
b. Importir yang berminat akan mengirimkan surat permintaan harga
atau letterof inquiry kepada eksportir. c.
Eksportir memenuhi permintaan importir dengan mengirimkan surat penawaran harga yang lazim disebut dengan offer sheet.
d. Importir setelah mempelajari dengan seksama offer sheet dari
eksportir menempatkan surat pesanan dalam bentuk order sheet atau purchase order kepada eksportir.
e. Eksportir menyiapkan kontrak jual beli ekspor sale’s contract sesuai
dengan data-data dari offer sheet dan order sheet ditambahkan dengan keterangan seperti force majeur clause, claims, syarat
pengapalan seperti partial shipment, transshipment, vessel age dan lain-lain. Ditandatangani oleh eksportir dan dikirimkan kepada
importir untuk ditandatangani pula sebagai tanda persetujuan atas sale’s contract itu.
commit to user 21
f. Importir mempelajari dengan seksama sale’s contract dan bila dapat
menyetujuinya, maka ditandatangani importir untuk dikembalikan kepada eksportir.
Sale’s Contract Process
Dalam Negeri Luar Negeri
Gambar 2.1. Sale’s Contract Process Sumber : PPEI, tahun 2009
E x
p o
r t
e r
I m
p o
t r
t e
r
Promotoin
1
Inquiry
2
Offer Sheet
3
Order Sheet
4
Sale’s Contract
5
Sale’s Contract
6
commit to user 22
2. LC Opening Process
a. Importir meminta kepada bank devisanya untuk membuka Letter of
Credit LC sebagai dana yang dipersiapkan untuk melunasi hutangnya kepada eksportir, sejumlah yang disepakati dalam Sale’s Contract dan
sesuai dengan syarat-syarat pencairan yang disebut dalam Sale’s Contract dan merujuk pada ketentuan dari The Uniform Custom and Practice
ofDocumentary Letter of Credit. LC yang dibuka adalah untuk dan atas nama eksportir atau orang badan usaha lain yang ditentukan eksportir,
sesuai kesepakatan di dalam Sale’s Contract. Bank devisa yang diminta importir membuka LC disebut dengan opening bank. Importir yang
meminta pembukaan LC disebut applicant. b.
Opening bank setelah menyelesaikan jaminan danaLC dengan importir, melakukan pembukaan LC melalui bank korespondennya di negara
eksportir. Pembukaan LC itu dapat dilakukan dengan surat, telex, facsimile atau media elektronik lainnya yang sah. Penegasan pembukaan
LC itu dalam bentuk tertulis disebut dengan LC Confirmation yang diteruskan oleh opening bank kepada bank korespondennya untuk
disampaikan kepada penerima, yaitu eksportir yang disebut dalam surat itu. Bank koresponden yang diminta
commit to user 23
opening bank untuk menyampaikan amanat pembukaan LC disebut sebagai advising bank.
c. Advising bank setelah meneliti keabsahan amanat pembuaan LC yang
diterimanya dari opening bank, meneruskan amanat pembukaan LC itu kepada eksportir yang berhak menerima dengan surat pengantar dari
advising bank. Surat pengantar itu disebut sebagai LC Advise, sedangkan eksportir penerima LC disebut sebagai beneficiary dari LC itu. Bila
advising bank diminta dengan tertulis oleh opening bank untuk turut menjamin pembayaran atas LC itu, maka advising bank juga disebut
sebagai confirming bank. LC Opening Process
Aplikasi LC
LC Confirmation
Luar Negeri
--------------------------------------------------------------------------------------------------- Dalam Negeri
LC Advice
Gambar 2.2. L C Opening Process Sumber: PPEI, 2009
Importer Applicant
1
Opening Bank
2
Advising Bank
Importer Applicant
3
commit to user 24
3. Cargo Shipment Process