Pengertian Ekspor TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Ekspor

Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean Indonesia, maka pelaksanaannya harus sesuai dengan prosedur dan dokumen ekspor yang ditetapkan baik oleh pemerintah Indonesia maupun negara pengimpor PPEI, 2004:1 . Cara paling mudah dalam memasuki pasar di negara lain adalah dengan cara melakukan ekspor. Aktivitas ekspor merupakan kegiatan produksi barang di suatu negara dan menjualnya di negara lain. Ada dua bentuk aktifitas ekspor yaitu, occasional exportindanactive exporting. Occasional exporting adalah merupakan bentuk keterlibatan perusahaan yang pasif, dimana perusahaan hannya mengekspor karena adanya permintaan dari luar negeri. Sedaangkan active exporting adalah komitmen perusahaan untuk mengembangkan ekspor, perusahaan membuat produknya di negeri sendiri home country. Produksi ini bisa tetap seperti asli, maupun telah disesuaikan dengan pasar di luar negeri. Kegiatan ekspor nyaris tidak mengubah lini produk, organisasi, investasi, dan misi perusahaan. Salah satu keunggulan dari ekspor adalah memnungkinkan kegiatan pemanufacturan di konsentrasikan di satu lokasi saja di dalam negeri, yang mana hal ini memberikan keuntungan biaya dan kualitas daripada kegiatan pemanufacturan yang terdesentralisasi. commit to user 8 Meskipun ekspor merupakan alternatif strategi memasuki pasar dengan investasiyang murah dan resiko rendah, namun strategi ini memerlukan investasi yang cukup besar dan berarti dalam aspek pemasarannya. Cara untuk mengekspor barang produksi ada dua macam, yaitu sebagai berikut : 1. Ekspor Langsung Ekspor yang dilakukan secara langsung tanpa melalui perantara. Untuk menghindari kelemahan- kelemahan dari ekspor tidak langsung, maka perusahaan melakukan ekspor secara langsung dengan cara membentuk : a. Domestic- Based Export Departement or Division. Defisi atau cabang ini dapat berdiri sendiri dalam menangani ekspor dan berfungsi sebagai pusat laba. b. Overseas Sales Branch or Subsidiary. Dengan mendirikan cabang diluar negeri perusahaan dapat mengendalikan pemasaran diluar negeri. Cababg- cabang tersebut juga dapat menjadi pusat pameran display center dan pusat pelayanan pelanggan costumer- service center . commit to user 9 c. Traveling Export Sales Representative. Perusahaan dapat pula mengirimkan wiiraniaga dalam negeri home- based sales representative. d. Foreign- Based Distributors or Agent. Perusahaan juga dapat menggunakan jasa distributor atau agen diluar negeri untuk menjual produk dengan mengatasanamakan perusahaan. Untuk itu mereka mendapat hak- hak eksklusif sebagai wakil perusahaan di negara bersangkutan, atau hanya hak- hak umum saja. Manfaat dari ekspor langsung adalah perusahaan dapat melakukan promosi produk lebih agresif, menggarap pasar asing dengan lebih selektif, dan lebih dapat mengendalikan aktifitas penjualannya.Adapun kesulitan- kesulitan yang timbul dari strategi ini adalah pasar asing mungkin tidak terbiasa dengan produk atau praktik- praktik pemasaran perusahaan.Selain itu armada penjual dari dalam negeri yang dikirim ke luar negeri umumnya merasa asing dengan pasar yang digarap. 2. Ekspor Tidak Langsung Ekspor yang dilakukan melalui perantara. Perusahaan biasanya memulai dengan ekspor tidak langsung, yaitu memanfaatkan jasa perantara independen untuk menangani aktifitas ekspornya. Disuatu sisi lain perusahaaan tersebut tidak mempunyai kendali atas perantaranya tersebut. Yang lebih buruk lagi biasannya perantara-perantara seperti itu commit to user 10 bukanlah pemasar yang agresif dan biasanya tidak menghasilkan volume penjualan yang besar. Meskipun demikian masih ada perusahaan yang menggunakan jasa dari perusahaan perantara karena kemampuan, pengetahuan dan jasa yang mereka miliki untuk menjual di luar negeri. Disamping itu perusahaan tidak perlu membentuk departemen ekspor dalam struktur organisasinnya, tidak perlu membentuk armada penjualan diluar negeri, serta tidak memerlukan perangkat untuk melakukan kontak dengan pihak asing. Berbagai jenisperantara yang digunakan meliputi : a. Domestic – Based Export Merchant. Perantara ini membeli produk – produk perusahaan dan menjualnnya diluar negeri atas biaya sendiri dan untuk keuntungan sendiri pula. b. Domestic – Based Export Agent.Perantara ini hanya mencarikan dan menegosiasikan transaksi dengan pembeli atas imbalan komisi. Rading company termasuk dalam kelompok perntara ini. c. Cooperative – Organization. Organisasi ini melakukan ekspor dengan mengatasnamakan beberapa produsen, yang sebagian memegang kendali administratif. Cara ini sering digunakan oleh produsen produk- produk primer seperti buah- buahan, kacang- kacangan, dan lain- lain. commit to user 11 d. Export – Management Company. Perantara ini hanya bersedia mengelolaaktivitas ekspor perusahaan lain dengan imbalan bayaran fee tertentu. Setiap Negara yang melakukan ekspor harus mempersiapkan segala persyaratan- persyaratan tertentu yaitu PPEI,2008 : 1. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP dari Depperindag atau Izin Usaha dari Departemen Teknis lainnya. 2. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan TDP . 3. Harus memiliki NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak. Adapun syarat – syarat untuk mendapatkan SIUP dan TDP adalah a. Persyaratan untuk mendapatkan SIUP - Memiliki akte pengesahan surat keterangan notaries. - Menyerahkan foto copy KTP dan foto. - Menyerahkan surat keterangan domisili. - Menyerahkan SK WNI, ganti nama warga asing. - Menyerahkan TDP. commit to user 12 b. Persyaratan untuk mendapatkan TDP - Memiliki akte pendirian perusahaan. - Melampirkan KTP semua pengurus. - Melampirkan daftar pemegang saham. - Menyerahkan foto copy NPWP. - Melampirkan foto copy keterangan domisili. - Melampirkan foto copy SIUP.

B. Dokumen Ekspor